Seorang Pria Tertipu Rp 97 Juta Gara-Gara Pesan WhatsApp

Seorang pria berusia 50 tahun kehilangan Rp 97 juta gara-gara sebuah pesan berisi 'selamat pagi' di WhatsApp

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 09 Nov 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp dan aplikasi pesan instan.  Adem AY/Unsplash
Ilustrasi WhatsApp dan aplikasi pesan instan. Adem AY/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria berusia 50 tahun tertipu hingga menderita kerugian kurang lebih Rp 97 juta gara-gara pesan di WhatsApp.

Mengutip laman India Today, Selasa (9/11/2021), berdasarkan pengaduan yang terdaftar di Kantor Polisi Govindaputra, India, pria itu mulanya menerima pesan 'selamat pagi' dari orang asing selama dua tahun terakhir.

Hingga kini, pria yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan saat ini dirinya telah menerima hampir 20 pesan serupa via WhatsApp.

Pada 8 Oktober 2021, pria tersebut menerima pesan dari pengguna WhatsApp berisi keterangan lokasi. Nah, saat pria tersebut menemuinya di sebuah hotel dekat Veeranapalya, ia terkejut di kamar tersebut ada tiga orang.

Pria tersebut mengatakan, ketiga pria yang ada di dalam kamar mengaku sebagai polisi. Korban pun dituding sebagai pengedar narkoba.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dompet dan ATM Digasak

Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp (Image by iGlobalWeb from Pixabay)

Ketiga penipu lalu merampas kartu kredit dan dompet serta memaksa korban untuk membuka kunci ponselnya.

Setelah beberapa saat, ketiga penipu meninggalkan kotel sembari menguncinya di dalam kamar.

Ketika korban berhasil melarikan diri dari hotel dan tiba di rumah, ia mendapati uang sebesar Rs 391.812 telah ditransfer dari rekeningnya dalam lima kali transaksi berbeda.

Tidak cukup sampai situ, korban juga menerima pesan berisi Rs 2 lakh lainnya telah ditransfer. Total kerugian yang dideritanya akibat penipuan berkedok pesan 'selamat pagi' di WhatsApp adalah Rs 5 lakh atau setara Rp 97 jutaan.

Berdasarkan informasi dari pelapor, polisi telah menangkap satu tersangka penipuan, namun dua orang lainnya masih buron.

Fitur Komunitas WhatsApp

Ilustrasi WhatsApp dan aplikasi pesan instan. Dimitri Karastelev/Unsplash
Ilustrasi WhatsApp dan aplikasi pesan instan. Dimitri Karastelev/Unsplash

Terlepas dari kasus penipuan via WhatsApp, belum lama ini WhatsApp dikabarkan tengah menyiapkan fitur terbaru bernama Communities (Komunitas). XDA Developers pertama kali melihat bocoran fitur tersebut pada Oktober, dan terkini WABetaInfo melihat temuan serupa.

Menurut WABetaInfo, fitur Komunitas tampaknya memberi admin grup lebih banyak kekuasaan atas grup--termasuk kemampuan untuk membuat grup dalam grup. 

Admin mungkin juga dapat mengundang pengguna baru melalui Tautan Undangan Komunitas dan kemudian mulai mengirim pesan ke anggota lain.

Dari segi keamanan, sebagaimana dilansir The Verge, Minggu (7/11/2021), WABetaInfo melaporkan fitur di WhatsApp ini tampaknya telah dienkripsi. (end-to-end encrypted).

Dari segi tampilan tampaknya akan ada sedikit perubahan untuk membedakan Komunitas dengan obrolan grup biasa. Seperti yang ditunjukkan WABetaInfo, ikon komunitas akan berbentuk kotak dengan sudut membulat, format yang salah diaktifkan oleh WhatsApp dan kemudian dinonaktifkan dengan cepat pada Oktober.

Lalu, kapan fitur Komunitas ini akan meluncur secara resmi? Sayangnya, hingga berita ini naik belum ada konfirmasi dari WhatsApp.

(Tin/Ysl)

Infografis Tentang WhatsApp

Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker
Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya