Warganet Indonesia Kecam Adidas karena Sebut Wayang Kulit dari Malaysia

Adidas menuai kecaman dari warganet Indonesia saat mereka merilis produk sepatu anyar bertema Wayang Kulit dan menyebut warisan budaya itu berasal dari Malaysia.

oleh Iskandar diperbarui 16 Nov 2021, 11:26 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2021, 07:28 WIB
Tangkapan layar dari Instagram @adidasph
Tangkapan layar dari Instagram @adidasph

Liputan6.com, Jakarta - Adidas menuai kecaman dari warganet Indonesia saat mereka merilis produk sepatu anyar bertema Wayang Kulit dan menyebut warisan budaya itu berasal dari Malaysia.

Produk sepatu edisi khusus yang masuk dalam koleksi City Pack ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Adidas Filipina pada Minggu (14/11/2021) dan akan dirilis pada 20 November 2021.

"Malaysia mewakili desain @JAEMYC untuk UltraBOOST DNA City Pack. Terinspirasi oleh kekayaan budaya Malaysia, desain tersebut memberi penghormatan kepada Wayang Kulit, bagian penting dari identitas dan warisan budaya Malaysia dengan memadukan unsur-unsur Wayang Kulit dengan palet warna modern," tulis akun Instagram @adidasph.

Sebagai informasi, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah menetapkan wayang kulit sebagai warisan budaya dunia tak benda pada pada 7 November 2003.

"Bro, wayang kulit berasal dari Indonesia. Bukan Malaysia. Terima kasih," tulis seorang warganet.

"Wayang adalah budaya Indonesia, bukan Malaysia," timpal warganet lainnya.

"Lebih dari sekedar pertunjukan wayang, Wayang Kulit secara tradisional digunakan sebagai media refleksi terhadap roh spiritual para dewa. Pertunjukan wayang adalah untuk hiburan, bimbingan dan ketertiban dalam masyarakat. Wayang merupakan pertunjukan wayang kulit klasik Jawa yang diketahui berkembang sejak sebelum abad ke-10. Wayang terkenal dengan pertunjukannya yang rumit dan diatur dan bentuk cerita kuno ini berasal dari pulau JAWA INDONESIA," seorang warganet menjelaskan.

Hingga berita ini naik, unggahan tersebut telai menuai lebih dari 6 ribu komentar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Adidas Rangkul 6 Individu Kreatif

Akhir pekan lalu, berdasarkan keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Sabtu, 13 November 2021, label sepatu asal Jerman itu meluncurkan CITY PACK, koleksi yang memberikan sentuhan baru pada siluet ikonis UltraBOOST DNA.

Pihaknya bekerja sama dengan enam individu kreatif asal Asia Tenggara, yang mana masing-masing desain terinspirasi identitas khas Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Koleksi ini disebut merupakan cerminan dari keragaman, kekayaan budaya, masyarakat, dan identitas khas wilayah ini.

Sementara Jaemy Choong merupakan perwakilan Malaysia, Yeri Afriyani (Calla the Label) jadi wajah desain koleksi dari Indonesia, Greg Guleserian (Egg Fiasco) untuk Filipina, Eman Raharno Jeman (Clogtwo) dari Singapura, Tanit Likitthamarak dari Thailand, dan Le Thanh Tung (Crazy Monkey) dari Vietnam.

Akun IG Desainer Malaysia Diserang Warganet

Tangkapan layar komentar warganet di Instagram Jaemy Choong, @jaemyc
Tangkapan layar komentar warganet di Instagram Jaemy Choong, @jaemyc

Akun Instagram Adidas Filipina mendapat komentar negatif dari warganet Indonesia, terkait produk sepatu terbaru mereka yang bertema wayang kulit, disebut sebagai warisan budaya dari Malaysia.

Tak cuma Instagram Adidas Filipina saja yang diserang, akun sang desainer asal Malaysia, Jaemy Choong, juga tak luput dari komentar warganet Indonesia.

Beberapa unggahan terakhir Jaemy Choong, di akun @jaemyc, pun menjadi sasaran dari komentar-komentar bernada protes dari pengguna Instagram Indonesia.

Seperti dalam unggahan berupa ilustrasi Choong yang berjudul "Flowin" Fortune. Di situ, beberapa warganet Indonesia menuding bahwa desainer itu telah melakukan plagiarisme.

Tidak sedikit juga yang dengan huruf kapital menuliskan bahwa wayang berasal dari Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Jaemy Choong (@jaemyc)

"Apakah kamu sudah melakukan riset sebelum membuat desain?," tulis seorang warganet dengan bahasa Inggris.

"Wayang kulit adalah bentuk tradisional pertunjukan wayang yang awalnya ditemukan dalam budaya Jawa, Bali, dan Lombok di Indonesia," tulis warganet lain, yang tampaknya mengutip laman Wikipedia Bahasa Inggris.

Adidas Singapura Minta Maaf

Tangkapan layar IG Story Adidas Singapura
Tangkapan layar IG Story Adidas Singapura

Adidas Singapura mengubah caption Instagram mereka, serta menyampaikan permintaan maaf karena sempat menyebut wayang kulit sebagai warisan budaya Malaysia.

Hal itu disampaikan akun Instagram Adidas Singapura, @adidassg, dalam sebuah Instagram Story mereka, menyusul komentar pedas warganet Indonesia terhadap produk terbaru mereka.

Sebelumnya, Adidas diketahui mengeluarkan beberapa produk bertemakan Asia Tenggara, di mana salah satunya memiliki desain wayang kulit, yang disebut berasal dari Malaysia, di mana desainernya adalah orang Malaysia.

"Ketika Wayang Kulit adalah bagian signifikan dalam warisan budaya Malaysia, kami seharusnya menekankan asalnya dari Indonesia di unggahan kami," tulis Adidas Singapura, dikutip Selasa (16/11/2021).

"Kami sungguh-sungguh meminta maaf atas ketidaksengajaan yang mungkin telah membuat tersinggung, dan sekarang kami telah mengubah unggahannya," kata mereka lebih lanjut.

Tegaskan Tak Ada Niat untuk Mengklaim

Adidas
Sneakers kolaborasi Adidas X desainer grafis Malaysia Jaemy Choong tuai kontroversi gara-gara desain Wayang Kulit. (dok. tangkapan layar video Instagram @adidassg/https://www.instagram.com/p/CWDRAFUFagl/)

Adidas Singapura dalam IG Story tersebut menegaskan bahwa baik jenama maupun seniman, tidak memiliki niat untuk mengklaim seni budaya dari Indonesia.

"Untuk menghindari keraguan, baik merek maupun seniman tidak ada satupun yang berniat untuk mengklaim bentuk seni budaya dari Indonesia," tulis perusahaan asal Jerman tersebut.

Diketahui, Instagram Adidas Singapura sempat menuliskan keterangan dalam unggahan mereka, terkait produk terbarunya yaitu Adidas Ultraboost DNA City Pack.

"Merayakan warisan budaya Malaysia lewat mata @JAEMYC dalam #UltraBOOST DNA City Pack berikutnya," tulis Adidas Singapura.

"Desainnya berbicara tentang penghormatan Wayang Kulit, bagian penting dari identitas dan warisan budaya Malaysia dengan menggabungkan unsur-unsur Wayang Kulit dengan palet warna modern, dalam pendekatan "lama bertemu-baru" pada DNA UltraBOOST," tulis akun resmi tersebut.

Ubah Caption

Adidas Dikecam Netizen Indonesia Sebut Wayang Kulit dari Malaysia, Ini 5 Faktanya
Adidas Dikecam Netizen Indonesia Sebut Wayang Kulit dari Malaysia (sumber: Instagram/adidassg)

Namun, dalam Adidas Singapura pun telah mengubah keterangan atau caption dalam video mereka tersebut.

"Berasal dari Indonesia, Wayang Kulit telah menginspirasi bagian lain di Asia Tenggara. Desain #Ultra BOOST DNA City Pack memberikan penghormatan untuk bentuk seni dengan menggabungkan elemen Wayang Kulit dengan palet warna modern, dalam pendekatan "lama bertemu-baru" pada DNA UltraBOOST."

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by adidas Singapore (@adidassg)

Akhir pekan lalu, berdasarkan keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Sabtu, 13 November 2021, label sepatu asal Jerman itu meluncurkan CITY PACK, koleksi yang memberikan sentuhan baru pada siluet ikonis UltraBOOST DNA.

Pihaknya bekerja sama dengan enam individu kreatif asal Asia Tenggara, yang mana masing-masing desain terinspirasi identitas khas Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Koleksi ini disebut merupakan cerminan dari keragaman, kekayaan budaya, masyarakat, dan identitas khas wilayah ini.

Sementara Jaemy Choong merupakan perwakilan Malaysia, Yeri Afriyani (Calla the Label) jadi wajah desain koleksi dari Indonesia, Greg Guleserian (Egg Fiasco) untuk Filipina, Eman Raharno Jeman (Clogtwo) dari Singapura, Tanit Likitthamarak dari Thailand, dan Le Thanh Tung (Crazy Monkey) dari Vietnam.

Infografis Eksistensi Sepatu Lokal di Tanah Air

Infografis Eksistensi Sepatu Lokal di Tanah Air.
Infografis Eksistensi Sepatu Lokal di Tanah Air. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya