Legenda Bulutangkis Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, Warganet: Selamat Jalan World Champion

Legenda bulutangkis Verawaty Fajrin meninggal dunia. Banyak warganet di Twitter mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya.

oleh Iskandar diperbarui 21 Nov 2021, 09:33 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2021, 09:29 WIB
Verawaty Fajrin
Legenda bulutangkis, Verawaty Fajrin, mengenang kesuksesannya di Asian Games 1978 ketika turut dalam pawai obor di Banjarmasin. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Liputan6.com, Jakarta - Verawaty Fajrin, salah satu pebulutangkis legendaris Indonesia meninggal dunia, Minggu (21/11/2021).

"Verawaty Fajrin telah berpulang dengan tenang di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Minggu, 21 November 2021, pukul 06.58 WIB," demikian kabar duka yang Liputan6.com terima dari pesan singkat.

Kabar duka ini tentunya membuat para pecinta bulutangkis merasa kehilangan. Tak heran, banyak warganet di Twitter mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya.

"Innalilahi wainnailaihi rojiun, selamat jalan world champion, Husnul khotimah. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu sabar dan ikhlas," tulis seorang warganet.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Selamat jalan the legend…jasa2mu akan selalu kami kenang," cuit warganet lainnya.

"Semoga almarhumah Husnul khatimah, terimakasih untuk perjuangan dan dedikasinya untuk Indonesia," timpal yang lainnya.

Verawaty Fajrin terbilang sangat pantas dilabeli sebagai pebulutangkis legendaris. Ia merengkuh banyak prestasi di arena bulutangkis dunia.

Sepanjang aktif sebagai atlet, Verawaty Fajrin sukses meraih tiga gelar juara bergengsi. Antara lain Juara Kejuaraan Dunia 1980, SEA Games 1981, dan Indonesia Open 1982.

Di kancah SEA Games, ia memboyong 11 medali emas untuk Indonesia. Tak hanya itu, Verawaty juga sempat menjuarai pertandingan bulutangkis All England 1979.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berpulang di Usia 64 Tahun

Vera, begitu dia biasa disapa, berpulang di usia 64 tahun setelah sempat menjalani perawatan sakit kanker paru-paru. Hingga akhir hayat, Vera meninggalkan suami, Fadjriansyah Bidoein, serta seorang anak Fidyandini dan dua cucu.

Rencananya, jenasah Vera akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Minggu siang. Diberangkatkan dari rumah duka, Kavling DKI Cipayung, Jl. Durian Blok T 1 No 23 RT 01 / 08, Cipayung, Jakarta Timur. Sebelumnya disalatkan di Masjid Al Islam, kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

"Innaalillaahi wa inna ilaihi rojiun. PBSI dan keluarga besar bulutangkis Indonesia turut berduka cita atas berpulangnya salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin," kata Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna melalui keterangan tertulisnya.

Ia menyebut almarhumah adalah pemain yang berjasa besar mengangkat prestasi bulutangkis Indonesia di pentas dunia.

"Semoga arwahnya diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucap Agung mendoakan kepergian Verawaty Fajrin.

 

Segudang Prestasi

Semasa aktif berlaga, segudang prestasi diukir Verawaty Fajrin. Pada tunggal putri, legenda bulutangkis Indonesia kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini sukses menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta. Dia menjadi kampiun usai di final mengalahkan rekannya, Ivana Lie,11-1, 11-3.

Setahun sebelumnya, bersama Imelda Wigoena, Vera juga merenggut juara All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang), 15-3, 10-15, 15-5.

Mereka pun menjadi pasangan ganda putri kedua Indonesia yang sukses di All England setelah Minarni/Retno Kustiyah yang melakukannya pada 1968. Bersama Imelda pula, Vera merebut emas SEA Games Manila 1981.

 

Merebut Medali Emas

Bersama Imelda pula, Vera juga sukses merebut medali emas Asian Games VIII/1978 di Bangkok. Mereka di final mengalahkan Chiu Yu Fang/Cheng Hui Ming (China). Sebelumnya, mereka juga memenangi titel Denmark Terbuka 1978.

Di luar itu, masih prestasi besar lainnya. Bersama Eddy Hartono, Vera sebelumnya juga ikut mengantarkan Indonesia memboyong Piala Sudirman 1989. Mereka menjadi penentu kemenangan tim Garuda 3-2 atas Korea Selatan di final setelah mengatasi Park Joo-bong/Chung Myung-hee, 18-13, 15-3.

Infografis Prestasi Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF

Infografis Prestasi Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF
Infografis Prestasi Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya