Liputan6.com, Jakarta - Gamer di Indonesia kini lebih mudah jika ingin membeli berbagai game dan konten yang tersedia di PlayStation Store, karena PlayStation Gift Card hadir secara resmi di Tanah Air.
Solusi ini hadir berkat kolaborasi antara perusahaan digital Blackhawk Network Indonesia dengan Sony Interactive Entertainment.
PlayStation Gift Card tersedia dalam bentuk digital dan fisik yang bisa ditemukan gamer di Indomaret serta e-commerce seperti Tokopedia, dan Shopee.
Advertisement
Baca Juga
Country Manager Blackhawk Network Indonesia, William Leonardi, mengatakan perusahaan akan memperluas kehadiran voucher, yang jauh lebih mudah dipergunakan dibandingkan kartu kredit, ke berbagai bidang seperti gaming, streaming, dan hiburan.
"Kami ingin menghadirkan lebih banyak pilihan metode pembayaran bagi konsumen," ujar William melalui keterangannya, Senin (21/11/2021).
Dalam bentuk fisik, gamer cukup memasukkan kode yang terdapat di belakang kartu atau yang tertera di struk pembelian Indomaret ke akun PlayStation Store melalui website maupun langsung dari konsol.
Sementara pembelian voucher dalam bentuk digital, gamer akan mendapatkan kode redeem melalui email setelah melakukan pembayaran. Kode redeem tersebut nantinya tinggal digunakan ke dalam PlayStation Store melalui website maupun konsol.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sony Batasi Produksi PlayStation 5 karena Stok Komponen Langka
Di sisi lain Sony dilaporkan akan memangkas produksi PlayStation 5 (PS5) untuk tahun fiskal saat ini. Menurut laporan Bloomberg, hal ini dilakukan karena ada kendala di komponen dan logistik.
Dikutip dari Engadget, Jumat (12/11/2021), laporan itu menyebut, awalnya Sony memperkirakan dapat memproduksi 16 juta unit PlayStation 5 hingga akhir Maret 2022, tapi kini jumlah itu turun menjadi sekitar 15 juta.
Kondisi ini terjadi karena ketersediaan vaksin yang tidak merata di negara berkembang tempat produksi komponen utama konsol ini. Akibatnya, pasokan chip dan komponen lain tidak dapat diprediksi.
Baca Juga
Kondisi ini disebut juga membuat Sony kesulitan mencapai target penjualan konsol anyar ini. Laporan juga menyebut, dengan langkanya PS5, banyak konsumen yang memilih beralih ke PC, mengingat sebentar lagi memasuki masa liburan.
Laporan mengenai rencana Sony yang akan memangkas produksi PS5 ini bukan yang pertama. Pada tahun lalu, Sony dilaporkan akan mengurangi jumlah produksi konsol dari 15 juta unit menjadi 11 juta unit.
Namun ketika itu, Sony langsung membantah laporan Bloomberg tersebut. "Meskipun kami tidak merilis detail terkait dengan proses manufaktur, informasi yang diberikan oleh Bloomberg adalah salah," tulis Sony dalam pernyataannya ke Gameindustry.biz.
Advertisement
Grup Hacker Ini Klaim Sudah Bisa Bajak Konsol PS5
Sebelumnya, kelompok hacker yang menamakan diri mereka Fail0verflow mengklaim, sudah menemukan cara untuk menjebol keamanan software PlayStation 5 (PS5).
Hal ini diungkap oleh grup hacker tersebut di akun Twitter mereka. Dilansir Eurogamer, Rabu (10/11/2021) tim peretas tersebut telah memperoleh akses kunci root (root key) software PS5.
Dengan mendapatkan akses terhadap root key tersebut, tim Fail0verflow ini dapat memanfaatkan hal itu untuk mendekripsi firmware konsol PS5.
Banyak yang meyakini, jika grup hacker ini berhasil menjebol software di konsol baru Sony, hanya tinggal menunggu waktu kemunculan firmware bajakan PS5 tersebut beredar di internet.
Informasi, Fail0verflow sendiri sebelumnya dikenal mampu membajak software PS3, PS4, dan mendapatkan firmware khusus untuk dijalankan di Nintendo Switch.
Bakal Luncurkan Firmware Bajakan PS5?
Untuk saat ini, eksploitasi yang dilakukan tim Fail0verflow tidak akan menghasilkan banyak perubahan besar bagi pemilik PS5— tidak mungkin firmware jailbreak PS5 tiba-tiba tersedia hari ini.
Sehubungan grup hacker itu tidak mempublikasikan detail peretasan masing-masing—juga tidak jelas apakah mereka akan melakukannya.
Advertisement