Liputan6.com, Jakarta - Turnamen PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2021 akan digelar pada 30 November 2021. Indonesia sendiri mengirimkan dua wakilnya di ajang esports internasional ini, yakni Bigetron Red Aliens dan Genesis Dogma GIDS.
PMGC 2021 akan digelar dalam dua kategori wilayah, yakni East dan West, dengan masing-masing wilayah berisi 20 tim. Adapun dua tim wakil Indonesia akan berada di wilayah yang sama, yakni East.
Baca Juga
Menjelang kompetisi PUBG Mobile paling bergengsi tersebut, Bigetron Red Aliens dan Genesis Dogma GIDS buka-bukaan mengenai persiapan mereka di kompetisi ini. Dalam konferensi pers yang digelar virtual, kedua tim juga mengungkap mengenai siapa musuh yang diwaspadai dalam kompetisi kali ini.
Advertisement
Menurut coach Genesis Dogma Digs, Doni Saputra, salah satu persiapan yang dilakukan oleh timnya adalah menonton ulang pertandingan saat gelaran PMPL SEA, dan menemukan kesalahan yang dilakukan saat kompetisi tersebut.
"Masih tetap seperti biasa kami latihan, scrimmage untuk matengin gameplay dan komunikasi lagi. Untuk sisa lainnya, seperti apa yang dimainin musuh itu nanti setelah diri pemain sudah matang," tuturnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perbaiki Gameplay Tim
Senada dengan coach Doni, Booms sebagai salah satu player menuturkan persiapan lain yang juga terus dilakukan adalah memperbaiki gameplay. "Kami ingin membalas apa yang kemarin terjadi PMPL SEA dan ingin membuktikan diri. Itu yang menjadi bahan bakar kami," ujarnya.
Terkait tim yang diwaspadai di ajang PMGC kali ini, Doni menuturkan, Genesis Dogma GIDS sebenarnya mewaspadai semua tim, karena memang ajang ini mempertemukan tim PUBG Mobile terbaik.
Namun untuk wilayah East sendiri, tim yang berasal dari Tiongkok perlu menjadi perhatian, terutama dari sisi gameplay dan in-game. Selain itu, tim lain yang berasal dari Nepal, menurutnya, bisa juga menjadi underdog dalam kompetisi ini.
Â
Advertisement
Bigetron Red Aliens
Sementara untuk persiapan dari Bigetron Red Aliens, Zuxxy sebagai salah satu player menuturkan mereka juga terus melakukan koreksi gameplay, termasuk memerhatikan cara bermain tim lain sekaligus memperkuat komunikasi.
Selain itu, tim saat ini juga terus meningkatkan adaptasi dan menjalin chemistry lebih kuat dengan Uhigh sebagai pemain baru dalam Bigetron Red Aliens. Ia juga mengatakan tim tidak memiliki strategi khusus dalam kompetisi kali ini.
"Strategi khusus tidak ada, tapi kami akan punya suasana baru, karena kami akan memiliki Game House baru," tutur menjelaskan. Karenanya, tidak hanya melulu soal strategi, Zuxyy menuturkan, mereka juga terus memperkuat ikatan antar pemain.
Sementara untuk tim yang patut diwaspadai, BTR Ryzen menuturkan, tim-tim dari Tiongkok masih menjadi perhatian. Terlebih, Bigetron Red Aliens sudah pernah melawan tim-tim asal Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Namun semuanya yakin, BTR bisa menunjukkan bahwa kami masih menjadi yang terbaik," tutur pemain bernama asli Muhammad Albi ini.
(Dam/Ysl)