Kemdikbudristek: Bantuan TIK jadi Fondasi Digitalisasi Sekolah

Penguasaan teknologi informasi dinilai menjadi kunci yang membantu aspek pengajaran.

oleh Iskandar diperbarui 07 Feb 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2022, 14:00 WIB
FOTO: Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka di Surabaya
Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sebuah sekolah di Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). Pemerintah kembali membuka sekolah di tengah pandemi COVID-19. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Digitalisasi dinilai dapat turut meningkatkan mutu pendidikan di Tanah Air. Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Sri Wahyuningsih, mengatakan penguasaan teknologi informasi menjadi kunci yang membantu aspek pengajaran.

Digitalisasi sekolah, kata Ning (sapaan akrab Sri Wahyuningsih), memudahkan peserta didik dan tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar. Para guru dan murid dapat mengakses bahan ajar dan bahan ujian dalam satu jaringan.

"Inilah kelebihan sistem ini. Di sisi lain, hal tersebut juga mengasah new learning menghadapi Revolusi Industri 4.0. Demi mewujudkannya, dibutuhkan perangkat IT. Maka dari itu, bantuan TIK menjadi fondasi dasar menuju digitalisasi sekolah," ujar Sri melalui keterangannya, Senin (7/2/2022).

Untuk diketahui, Kemendikbudristek memberikan bantuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada puluhan ribu sekolah di seluruh Indonesia.

Bantuan yang diberikan berupa laptop, access point, konektor, layar proyektor, speaker aktif hingga internet router. Tak hanya itu, Kemdikbudristek juga memberikan bimbingan teknis kepada para pengajar.

Menurut Ning, bantuan TIK tetap relevan tak hanya di masa pendidikan jarak jauh (PPJ), tetapi juga pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

"Yang menarik, selama PTM terbatas, sekolah daring bisa memakai Classroom dan Meet yang memudahkan siswa dan guru. Bukan itu saja, manajemen administrasi sekolah juga makin baik dengan inovasi e-raport," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Akun Belajar.id hingga Platform Merdeka Mengajar

Siswa juga diberi akun belajar.id untuk mengakses media pembelajaran dengan lebih inovatif. Dengan satu akun pembelajaran, pengguna dapat mengakses beragam aplikasi yang mendukung kegiatan belajar mengajar.

"Misalnya, guru bisa mengakses platform Merdeka Mengajar dan memakai fitur video inspirasi, serta pelatihan mandiri hingga asesmen murid. Semua data sudah terkumpul di satu jaringan dan bisa diakses di mana pun," jelas Ning.

Ada pula aplikasi SIMPKB, TanyaBOS, dan Rumah Belajar. Menurutnya, portal Rumah Belajar memungkinkan interaksi antarkomunitas.

"Belajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Seluruh konten dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis," ucap Ning menambahkan.

 

Pembelajaran Berbasis TIK

Untuk itu, Kemendikbudristek tetap berkomitmen melanjutkan bantuan TIK ke sekolah demi mewujudkan digitalisasi sekolah. Komitmen ini dibarengi bimbingan teknis dan pelatihan bagi tenaga pendidik.

"Prioritas pelatihan masih diperuntukkan bagi yang mendapat bantuan TIK sekaligus untuk mengawal pemanfaatannya. Kami juga melakukan webinar maupun membuat tutorial melalui Youtube dan medsos untuk pemanfaatan TIK guna mendukung transformasi pembelajaran," ungkap Ning.

Kemendikbudristek juga akan melanjutkan program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (PembaTIK) pada tahun ini. Program ini dinilai penting karena dapat meningkatkan kapasitas dan penguasaan TIK bagi guru.

 

Infografis Isi Tas Siaga Covid-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas

Infografis Isi Tas Siaga Covid-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Isi Tas Siaga Covid-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya