Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison bersama Inligo Networks baru saja mengumumkan telah menandatangani nota kesepahaman yang tidak mengikat untuk membangun sistem kabel telekomunikasi serat optik bawa laut berkapasitas tinggi, Inligo Networks Asia Connect Cable System atau ACC-1.
Berdasarkan nota kesepahaman ini, Indosat Ooredoo Hutchison dan Inligo Networks sepakat untuk membahas perjanjian kerja sama lebih lanjut untuk membangun ACC-1.
Baca Juga
Adapun kemitraan ini akan mengembangkan jaringan data baru berlatensi rendah dan berkapasitas tinggi melalui kabel serat optik, yang menghubungkan kota di Indonesia ke Australia, Guam, Singapura, dan Amerika Serikat melalui perairan Indonesia sepanjang lebih dari 18.000 km.
Advertisement
"Kemitraan ini memungkinkan Indosat Ooredoo Hutchison menjadi mitra eksklusif untuk jaringan Inligo Submarine, menghadirkan konektivitas berkapasitas tinggi di Indonesia dan kawasan Pasifik lainnya," tutur CTO Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung dalam keterangan resmi, Rabu (9/2/2022).
Selain itu, Desmon menuturkan, kemitraan ini berpotensi mengurangi biaya untuk mengembangkan konektivitas canggih yang menjangkau kawasan timur Indonesia dan memperluas portfolio produk Indosat Ooredoo Hutchison di layanan telekomunikasi wholesale.
ACC-1 sendiri akan menghadirkan kekuatan jaringan hingga 128Tbps di seluruh sistem sehingga memungkinkan Indosat Ooredoo Hutchison untuk menyediakan jaringan lebih luas yang mencakup Indonesia bagian timur dan meningkatkan kapasitas jaringan untuk layanan B2C maupun B2B.
"Kolaborasi ini akan mendorong konektivitas dan fungsionalitas yang lebih baik di Indonesia, Asia Tenggara, dan kawasan pasifik. Kemitraan ini nantinya akan meningkatkan lalu lintas data, memfasilitasi transfer data, akses internet, dan penyimpanan cloud," tutur CEO Inligo Network, Brian Evans.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kemitraan Indosat Ooredoo Hutchison dan Inligo Networks
Kemitraan ini sejalan dengan PP 46 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran pasal 20 dan 21, PM Kominfo No.5 BAB VI, dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 14 Tahun 2021 tentang Alur Pipa dan Kabel Bawah Laut.
Mega proyek ini akan mulai dikembangkan pada akhir 2022 dengan rute pertama menghubungkan Singapura, Batam, dan Jakarta. Lalu pada pertengahan 2023, pembangunan kabel telekomunikasi bawah laut akan dilanjutkan dari Medan, Makassar, Kupang, Dili (Timor Leste) menjadi Darwin (Australia).
Kemudian pembangunan itu dilanjutkan dengan pembangunan dari Manado, Palau menuju Guam pada akhir 2023. Proyek ini diharapkan bisa selesai pada awal 2024, menghubungkan Guam ke Los Angeles (Amerika Serikat) serta sepenuhnya menghubungkan Asia Tenggara, Australia, Pasifik, dan Amerika Serikat.
Advertisement
Indosat Ooredoo Hutchison Bermitra dengan RedONE
Sebelumnya, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengumumkan kemitraan dengan PT Merah Satu Indonesia, perusahaan yang dipandu oleh perusahaan telekomunikasi redONE Network Malaysia.
Dengan kemitraan ini, Merah Satu akan menjual, mendistribusikan, dan memasarkan produk dan layanan IOH, yang mencakup paket PRIME dari IM3 Ooredoo Postpaid dengan memanfaatkan channel perusahaan yang tersedia di tanah air.
Mengutip siaran persnya, Sabtu (15/1/2022), Indosat menyebut bahwa kerja sama ini menandai komitmen bersama dua perusahaan untuk memperluas jangkauan produk dan layanan telekomunikasi ke segmen yang belum terlayani.
"Terutama mendorong migrasi prabayar ke pascabayar di kota-kota sekunder dan daerah terpencil di seluruh Indonesia," tulis IOH.
Ritesh Kumar Singh, Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, mereka menyambut baik kemitraan dengan Merah Satu.
"Kemitraan ini berpotensi mendorong konversi pelanggan prabayar menjadi pascabayar yang saat ini masih terbilang rendah, sekaligus membidik warga Indonesia yang bekerja di Asia Tenggara," kata Ritesh.
(Dam/Ysl)