Liputan6.com, Jakarta - PBESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) dan IESF baru saja melakukan pertemuan terkait penyelenggaraan IESF World Championship di Nusa Dua, Bali, Indonesia.
Akan digelar pada November 2022, sejumlah persiapan pun sudah dilakukan agar ajang tahunan kejuaraan dunia esports tersebut berjalan dengan lancar.
Baca Juga
Timnas Esports Indonesia Raih Juara Umum Kejuaraan Dunia IESF 2024, Buktikan Dominasi di Kancah Global
Netizen Malaysia Mengejek Timnas Indonesia yang Masih Belum Meraih Trofi di Piala AFF, Tetap Tanpa Gelar
Top 3 Islami: Doa dan Amalan Istri supaya Suami Banjir Rezeki, Dosakah Suami yang Nafkahnya Selalu Kurang?
Dalam sesi media secara virtual, Jumat 11 Maret 2022, PBESI dan IESF memberikan informasi terkini terkait turnamen esports antar pemain dari seluruh negara di dunia tersebut.
Advertisement
Salah satu informasi itu adalah terkait tentang negara dan enam judul game yang akan dipertandingkan di IESF Esports World Championship ke-14.
"Saat ini sudah terdaftar 127 negara ikutan, tapi karena ada pembatasan pandemi Covid-19 kemungkinan akan hadir kurang dari jumlah tersebut sekitar 120 negara," kata General Secretary IESF, Boban Totovski.
Dengan jumlah negara yang berpartisipasi, Boban memprediksi akan ada sekitar 130 ribu pemain dan 150 delegasi yang akan menghadiri acara tersebut di Bali.
Sayangnya, baik pihak PBESI dan IESF masih belum mengungkap secara detail apakah acara tersebut menggunakan sistem bubble atau lainnya karena digelar dalam masa pandemi Covid-19.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
6 Judul Game yang Dipertandingkan
Lebih lanjut, PBESI dan IESF juga memberitahukan tentang judul-judul game apa saja yang akan dipertandingkan dalam turnamen tahun ini.
Adapun ke-6 game yang akan dipertandingkan, meliputi 3 platform yaitu PC, mobile, dan konsol. Untuk PC akan mempertandingkan CS Go dan Dota 2.
Sementara itu untuk platform konsol dan mobile, ada game PES dan Tekken 7; dan Mobile Legends dan PUBG Mobile.
Advertisement
Dongkrak Perekonomian Indonesia
Dengan kehadiran para pemain dan delagasi dari berbagai dunia tersebut ke Bali, PBESI berharap hal ini dapat membantu mendongkrak perekonomian Indonesia kembali berputar.
"Kita berharap mengadakan di bali, turnamen esports ini dapat menyumbang ke perekonomian Tanah Air dalam bentuk sportourism. Tak hanya itu, turnamen ini juga diharapkan dapat membawa nama Indonesia ke kancah internasional,"" kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Octohari.
Dalam acara tersebut, PBESI juga mengungkap target Indonesia dalam turnamen bertaraf dunia tersebut. Disebutkan, timnas Tanah Air mengincar 3 dari 6 nomor kategori yang dipertandingkan di IESF World Championship 2022.
(Ysl/Isk)
Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan
Advertisement