Sayurbox Terima Investasi Rp 1,7 Triliun dari Northstar, Alpha JWC, Dkk

Startup e-grocery Sayurbox menerima pendanaan sebesar Rp 1,7 triliun dari Northstar Group, Alpha JWC Ventures, Astra, dkk.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 23 Mar 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2022, 08:00 WIB
Penuhi Belanja Kebutuhan Sayur saat PPKM Darurat, Sayurbox Kini Bisa Bayar di Tempat
Sayurbox perkenalkan tiga fitur baru untuk mempermudah belanja kebutuhan sayur selama pandemi, salah satunya metode pembayaran COD. (FOTO: Unsplash.com/Priscilla du Preez).

Liputan6.com, Jakarta - Startup Sayurbox mengumumkan pendanaan seri C senilai USD 120 juta atau lebih dari Rp 1,7 triliun. Pendanaan ini dipimpin oleh Northstar dan Alpha JWC Ventures, serta partisipasi dari International Finance Corporation (IFC).

Investor Sayurbox sebelumnya, yakni Astra, Sygenta Group Ventures, serta Global Brain dan beberapa investor lain turut berpartisipasi dalam pendanaan ini.

Nantinya, pendanaan Rp 1,7 triliun ini bakal dipakai untuk mempercepat penetrasi layanan Sayurbox di kota-kota baru seperti Bandung dan sejumlah kota lainnya, serta memperluas rantai pasokan end-to-end Sayurbox secara nasional.

Sekadar informasi, pendanaan Seri C ini didapatkan setahun setelah pendapatan Seri B senilai USD 15 juta (Rp 216 miliar) yang dipimpin Astra.

Sejak saat itu, Sayurbox tumbuh eksponensial baik dari penambahan produk maupun cakupan wilayah dari Jabodetabek ke Surabaya dan Bali. Lewat investasi startup tersebut, Sayurbox juga membangun jaringan gudang mikro untuk layanan cepat Sayurbox dan SayurKilat.

Co-founder dan CEO Sayurbox, Amanda Susanti, mengatakan Sayurbox didirikan dengan misi sosial, memberikan akses pasar kepada petani lokal melalui digitalisasi rantai pasokan pertanian Indonesia.

"Sistem dan ekosistem yang dikembangkan memungkinkan kami memiliki visibilitas penuh dari rantai pasokan, memberikan pengalaman bagi pelanggan dalam memilih produk, kesegaran, harga, dan pengiriman tepat waktu," katanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berdayakan Petani Lokal

Amanda Susanti Cole
Amanda Susanti Cole berhasil mendirikan perusahaan startup yang bernama Sayurbox dan menjadi cara untuk melawan virus COVID-19.

Amanda pun berterima kasih atas pendanaan yang dikucurkan dan siap bermitra dengan investor seperti Northstar dan Alpha JWC Ventures membawa Sayurbox ke tingkat selanjutnya.

Sementara Co-founder dan Managing Partner Northstar Patrick Walujo mengatakan, Sayurbox serius dalam memberdayakan petani kecil dan petani individu melalui platform e-grocery Sayurbox.

"E-grocery menjadi garda depan berikutnya untuk e-commerce dan kami senang bisa berpartisipasi dalam mengembangkan platform Sayurbox ke seluruh Indonesia," tutur Patrick.

Partner at Alpha JWC Venturs Eko Kurniadi mengatakan, Sayurbox mampu berkembang di sektor e-grocery yang menurutnya bukan sesuatu hal mudah, apalagi ada risiko operasional dan logistik, serta perbedaan perilaku konsumen.

"Sayurbox menemukan kunci dan solusi mengatasi tantangan ini dan berhasil berkembang pesat serta berkelanjutan," katanya.

Bagi Eko, Sayurbox kini menjadi perusahaan kelas dunia yang tidak kalah dari startup e-grocery unggulan lainnya. Sayurbox, kata Eko, mampu mengantar produk segar dari petani ke konsumen hanya dalam 12 jam.

"Dengan pendanaan ini, kami siap bekerja sama dengan Amanda dan tim Sayurbox untuk berkembang lebih jauh lagi," tuturnya.

Sayurbox Punya 1 Juta Pelanggan di Jabodetabek, Bali, Surabaya

Penuhi Belanja Kebutuhan Sayur saat PPKM Darurat, Sayurbox Kini Bisa Bayar di Tempat
Sayurbox perkenalkan tiga fitur baru untuk mempermudah belanja kebutuhan sayur selama pandemi, salah satunya metode pembayaran COD. (FOTO: Unsplash.com/Scott Warman

Sekadar informasi, pendanaan ini seiring dengan isu bahwa bahan makanan merupakan salah satu segmen konsumsi terbesar di Indonesia. Sayangnya, rantai pasokan makanan jauh dari kata efisien.

Sebagai sebuah solusi, bisnis e-grocery Sayurbox menghubungkan petani langsung ke konsumen berhasil mempersingkat proses distribusi, mengurangi jumlah bahan makanan terbuang, menekan biaya logistik, memberi keuntungan lebih tinggi bagi petani, hingga harga yang lebih ringan bagi konsumen.

Sayurbox yang didirikan pada 2017 menjadi platform e-grocery dengan pertumbuhan paling cepat di Indonesia. Layanan terintegrasi penuhnya menghubungkan petani ke konsumen.

Sayurbox punya aplikasi digital yang menyediakan lebih dari 5.000 produk hasil pertanian, daging dan iklan, serta makanan jadi.

Saat ini cakupannya menjangkau Jabodetabek, Surabaya, dan Bali. Sebanyak 1 juta pelanggan Sayurbox ada di wilayah Jawa dan Bali. Sayurbox juga bekerja sama dengan lebih dari 10 ribu petani di seluruh Indonesia.

(Tin/Isk)

Infografis Tentang Unicorn Indonesia

Infografis 4 Unicorn di Indonesia
Infografis 4 Unicorn di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya