Jangan Diinstal, Aplikasi Penipuan Ini Paksa Pengguna Mac Bayar Langganan

Aplikasi di Mac Apple Store ini menggunakan pop-up yang membuatnya sulit untuk keluar, kecuali pengguna membayar biaya berlangganan.

oleh Iskandar diperbarui 19 Apr 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2022, 08:00 WIB
Apple Tak Lagi Gunakan Nama ‘OS X’ untuk Perangkat Mac?
Apakah benar nantinya sistem operasi terbaru perangkat Mac akan kembali ke nama "MacOS"? (Doc: Ars Technica)

Liputan6.com, Jakarta - The Washington Post melaporkan sekitar dua persen dari 1.000 aplikasi terlaris di Apple App Store terlibat dalam penipuan. Ternyata Mac App Store juga tidak kebal terhadap pengembang yang curang.

Seperti yang dilaporkan The Verge, dikutip dari Engadget, Selasa (19/4/2022), seorang pengembang bernama Kosta Eleftheriou menjelaskan aplikasi yang 'dipertanyakan' di Mac App Store, menggunakan pop-up yang membuatnya sulit untuk keluar, kecuali pengguna membayar biaya berlangganan.

Eleftheriou sebelumnya juga telah mengidentifikasi sejumlah aplikasi penipuan untuk iOS yang berhasil melewati proses peninjauan Apple.

Lalu, seorang pengguna Twitter bernama Edoardo Vacchi memposting tentang aplikasi bernama My Metronome yang menonaktifkan opsi 'Keluar' sampai pengguna membayar biaya langganan.

Untuk diketahui, Apple memang mempermudah pelaporan aplikasi penipuan di iOS 15, tetapi Vacchi mengatakan tidak ada cara untuk melaporkan My Metronome di Mac.

Eleftheriou mengkonfirmasi klaim Vacchi dan mengarahkan The Verge ke aplikasi lain yang menunjukkan perilaku serupa.

Di sisi lain, pengembang Mac dan iOS bernama Jeff Johnson melakukan investigasi sendiri dan menemukan bahwa pengembang di belakang My Metronome bernama Music Paradise LLC, terdaftar di alamat yang sama di Rusia dengan pengembang lain bernama Groove Vibes.

The Verge pun mengunduh aplikasi besutan Music Paradise dan Groove Vibes, lalu menemukan bahwa beberapa dari mereka mudah untuk dihentikan, namun yang lain menonaktifkan opsi berhenti dan tombol force quit di Mac.

Menurut The Verge, masih mungkin untuk keluar dari aplikasi tanpa membayar, tetapi tautan untuk menutup pop-up tampaknya sengaja dirancang agar sulit ditemukan.

Menurut laporan tahun 2021 dari The Washington Post, aplikasi penipuan yang ditemukannya mungkin telah menipu pengguna sekitar US$ 48 juta, termasuk komisi Apple.

Aplikasi My Metronome saat ini sudah tidak ditemukan, tetapi tidak jelas apakah Apple sendiri yang menghapusnya atau bukan. Sayangnya, Apple belum memberikan komentar terkait hal ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apple Tunda Peluncuran MacBook Air hingga November 2022?

MacBook Air
Rangkaian MacBook Air. (Doc: Apple)

Masih terkait perangkat Mac, Apple kemungkinan akan menunda peluncuran MacBook Air hingga paruh kedua 2022 yakni sekitar September atau November.

Sebelumnya dilaporkan Apple tengah mengembangkan MacBook Air untuk dirilis pada awal 2022.

Namun, dalam peluncuran Maret lalu, produk MacBook Air ini tidak diperkenalkan. Perusahaan malah merilis iPad Air dan iPhone SE 2022 yang didukung 5G.

Sejauh ini belum ada tanda kalau MacBook Air akan memasuki pasaran. Jurnalis Bloomberg Mark Gurman pun menjelaskan sejumlah alasan kenapa MacBook Air tak dirilis bersamaan dengan iPhone SE 5G, Maret lalu.

Mengutip Gizchina, Selasa (22/3/2022), produk MacBook Air kemungkinan akan rilis pada September atau November 2022. Apple pun sebelumnya memiliki rekam jejak yang solid dalam merilis MacBook baru, di bulan November.

Untuk itulah, Apple mungkin akan menghadirkan MacBook Air terbarunya pada November mendatang, dengan satu set baru chipset Apple seri M.


MacBook Pro 14 dan 16 Inci

MacBook Pro terbaru
Apple merilis MacBook Pro 14 inci dan 16 inci dengan notch di layar (Foto: Apple Newsroom)

Sementara, untuk MacBook Pro, Apple menunda kehadirannya hingga 2023 mendatang. Itu artinya, model MacBook Pro 14 inci dan 16 inci tidak akan rilis pada tahun ini.

Gurman menyebut, Apple mulanya berencana meluncurkan MacBook Air baru dengan desain baru, dukungan MagSafe, chipset M2, dan berbagai fitur baru pada akhir 2021 atau awal 2022. Namun tenggat waktu tersebut bergeser, menjadi paruh kedua 2022.

Ada banyak hal yang menurut Gurman membenarkan prediksinya. Salah satu alasan utama adalah lockdown terbaru di Shenzhen yang membuat produksi MacBook Air jadi ikut terdampak. Namun seperti diketahui, industri telah mengalami kesulitan pasokan dan produksi sejak 2020.

Sementara itu, analis Apple Ming Chi Kuo memperkirakan, produksi massal MacBook Air baru akan dilakukan pada akhir kuartal 2 2022 atau di awal kuartal 3 2022. Kuo meyakini, produk MacBook Air baru akan diluncurkan sekitar September mendatang.

Terlepas dari itu, Gurman tak berharap Apple akan menghadirkan model MacBook Pro kelas atasnya, termasuk versi 16 inci pada tahun ini.

Namun, jika MacBook Pro dirilis pada tahun 2023, Gurman menduga, Apple akan meng-update chipset yang digunakan ke Apple M2 Pro dan Apple M2 Max. Ia meyakini, perusahaan akan mengumumkan MacBook Pro dengan layar 13 inci dan chipset Apple M2.


Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya