Liputan6.com, Jakarta YouTube mulai melakukan uji coba untuk menampilkan iklan di konten video pendek mereka, Shorts. Seperti diketahui, fitur ini dirilis tahun 2020 dan menjadi penantang Instagram Reels dan TikTok untuk konten serupa.
Chief Business Officer, Google, mengatakan kepada para investor bahwa perusahaan secara khusus bereksperimen dengan iklan di aplikasi yang terpasang dan bentuk promosi lainnya.
Baca Juga
CFO Alphabet, Ruth Porat menyebut, perusahaan mengalami sedikit hambatan dalam pertumbuhan pendapatan, karena penayangan Shorts tumbuh dalam persentase total waktu di YouTube.
Advertisement
"Kami sedang menguji monetisasi pada konten pendek, dan umpan balik serta hasil awal pengiklan sangat menggembirakan," kata Porat seperti mengutip The Verge, Kamis (28/4/2022).
Dikutip dari Tech Crunch, Porat menambahkan bahwa tim di YouTube sedang fokus untuk "menutup celah" dengan iklan di konten video biasa, dari waktu ke waktu.
Menurut Sundar Pichai, CEO Google dan Alphabet, YouTube Shorts berhasil mengumpulkan 30 miliar penayangan atau views harian, di mana ini empat kali lebih besar daripada tahun lalu.
"Kami telah melihat investasi yang signifikan dalam video daring dan ada banyak inovasi, tetapi ada 2 miliar pemirsa masuk yang mengunjungi YouTube setiap bulannya," kata Pichai.
"Lebih banyak orang membuat konten di YouTube daripada sebelumnya, dan tim tetap sangat fokus dalam mencoba membantu berinovasi," imbuhnya.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pendapatan Iklan
Pichai melaporkan, jumlah saluran YouTube yang menghasilkan pendapatan USD 10 ribu, naik 40 persen dari tahun ke tahun.
Namun secara keseluruhan, YouTube meleset untuk proyeksi per kuartal untuk pendapatan iklan. Platform ini mengharapkan menghasilkan USD 7,51 miliar, tetapi mereka sebenarnya menghasilkan USD 6,87 miliar.
Ini masih lebih tinggi dari kuartal satu tahun lalu, ketika YouTube memperoleh pendapatan iklan sekitar USD 6 miliar. Namun, para pemegang saham tentu tidak akan menyukainya.
Alphabet tidak mengungkapkan jumlah pelanggan untuk produk tertentu seperti YouTube Premium atau YouTube Music. Namun menurut Porat, pertumbuhan pelanggan di produk-produk ini cukup besar untuk mengimbangi penurunan pendapatan Google Play.
Pada bulan Oktober, Google Play menurunkan biaya pengembang menjadi 15 persen atau kurang untuk 99 persen aplikasi, di mana ini turun dari 30 persen sebelumnya.
Â
Advertisement
YouTube Shorts Bakal Hadir di Tablet
Sebelumnya, dilansir 9to5Google, Jumat (22/4/2022), Google kabarnya akan memperluas fitur YouTube Shorts dengan membawanya ke situs web dan aplikasi di tablet.
Dengan kurangnya dukungan untuk tablet, berarti perangkat smartphone yang dapat dilipat seperti Galaxy Z Fold dari Samsung, tidak dapat mengakses konten-konten Shorts.
Menurut YouTube, tab Shorts nantinya akan dimunculkan di web dan tablet, saat fitur tersebut sudah resmi diluncurkan dalam "beberapa pekan mendatang."
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com saat artikel ini ditulis, YouTube Shorts sudah bisa ditemukan saat kamu masuk ke situs Youtube.com via browser di komputer.
Sementara itu untuk tablet, konten Shorts masih belum ditemukan di versi aplikasi YouTube yang tersedia saat ini.
Â
Fitur Baru untuk Kreator
Dari sisi kreator konten, YouTube Shorts juga menambahkan dukungan bagi para kreator, untuk menggabungkan konten dari video yang lebih panjang.
Segmen video mulai dari satu hingga lima detik dalam video yang memenuhi syarat, akan bisa digunakan di Shorts dalam bentuk video dan audio. Saat klip digunakan, maka video asli akan ditautkan.
Kreator pun bisa memilih untuk mengecalikan video mereka dari fitur ini, dan apa pun yang disetel ke dalam mode privat atau terkena klaim hak cipta, maka tidak akan memenuhi syarat.
YouTube menyebut, opsi penyambungan baru Shorts ini akan tersedia di iOS dalam "beberapa pekan mendatang." Sementara di Android, kabarnya baru akan debut di "akhir tahun ini."
(Dio/Isk)
Advertisement