Liputan6.com, Jakarta - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, mengatakan dirinya sangat tertarik untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah Indonesia di masa mendatang.
Hal ini diungkap dirinya saat menerima kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di markas besar SpaceX di Boca Chica, Amerika Serikat.
Baca Juga
Dalam kunjungannya tersebut, Elon menyambut langsung di Gedung Stargate Space X sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
Advertisement
Keduanya terlibat dalam diskusi yang membahas beragam hal, mulai dari investasi, inovasi, hingga teknologi. Elon Musk pun mengajak Jokowi berkeliling untuk melihat fasilitas produksi roket SpaceX.
Adapun kehadiran Jokowi di markas besar SpaceX merupakan tidak lanjut perintahnya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk berbicara dengan Elon.
"Ini tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, teknologi, inovasi, dan untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," ujar Jokowi dalam keterangan resmi Sekretariat Presiden.
Presiden Jokowi pun melontarkan undangan kepada bos Tesla dan SpaceX tersebut untuk berkunjung ke Indonesia.
"Saya kira, dia sangat tertarik sekali untuk segera datang ke Indonesia dan tadi saya sudah sampaikan untuk bisa datang di Indonesia," ucap Presiden Jokowi.
Tak butuh waktu panjang, Elon Musk pun menanggapi undangan Jokowi ke Tanah Air dengan sangat antusias dan berencana datang pada November tahun ini.
"Mudah-mudahan di bulan November, terima kasih atas undangannya," pungkas bos Tesla tersebut.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Jokowi Bertemu dengan Elon Musk
Lebih lanjut, dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih selama 1 jam tersebut, Elon Musk dan Jokowi membahas banyak hal.
Bos Tesla dan SpaceX sangat tertarik dengan masa depan Indonesia. Dia merasa, Indonesia terlihat sangat optimistis terhadap masa depan dan memiliki energi positif.
"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan Space X akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ujar Elon.
Tak hanya itu, Elon Musk pun sangat tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia karena memiliki potensi di berbagai bidang.
"Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi," kata Elon.
Dia menambahkan, "Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan.
Advertisement
Elon Musk Tunda Pembelian Twitter
Di sisi lain, Elon Musk mengatakan, kesepakatannya membeli Twitter ditunda sementara.
Hal ini karena jejaring sosial Twitter melaporkan jumlah akun palsu dan spammer mencapai 5 persen dari 226 juta pengguna aktif hariannya.
Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk beli Twitter seharga USD 44 miliar atau setara Rp 635 triliun secara tunai beberapa waktu lalu.
"Kesepakatan Twitter untuk sementara ditangguhkan, detail yang mendukung perhitungan akun spam/palsu memang mewakili kurang dari 5 persen pengguna," ujar Elon Musk melalui cuitan, seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (14/5/2022).
Namun dalam cuitan berikutnya ia menambahkan, dirinya masih berkomitmen untuk melakukan akuisisi terhadap Twitter.
Dengan begitu, jelas Elon Musk masih akan terus melanjutkan pembelian Twitter setelah jejaring sosial ini memberikan informasi yang memuaskan tentang jumlah akun palsu tersebut.
Sebelumnya, harga saham Twitter turun hingga 20 persen di tengah berita penundaan pembelian Twitter oleh Elon Musk. Sementara, nilai saham Tesla disebutkan naik 6 persen hingga laporan ini dimuat.
Banyak Akun Palsu dan Spam
Disebutkan, jumlah akun palsu atau spam yang sekitar 5 persen itu bisa jadi lebih tinggi dari perkiraan. Menunda kesepakatan merupakan upaya terbaru untuk memukul upaya pengambilalihan Elon Musk atas Twitter.
"Kami telah melakukan peninjauan internal terhadap sampel akun dan memperkirakan bahwa rata-rata akun palsu atau spam selama kuartal pertama 2022 kurang dari 5 persen dari mDAU kami selama kuartal tersebut," kata pihak Twitter.
Akun palsu atau spam untuk sebuah periode merepresentasikan rata-rata akun palsu selama analisis periode selama satu kuartal.
"Dalam membuat keputusan ini, kami menerapkan penilaian signifikan sehingga estimasi kami atas akun palsu dan spam mungkin tidak akurat mewakili jumlah akun palsu atau spam yang sebenarnya. Akun palsu atau spam yang sebenarnya mungkin lebih banyak jumlahnya ketimbang perkiraan," tulis laporan Twitter.
Pihak Twitter sebelumnya juga mengalami masalah dalam hal perhitungan. Beberapa minggu lalu, dalam laporan pendapatan Twitter menyebut pihaknya menghitung jumlah pengguna hariannya secera berlebihan selama tiga tahun berturut-turut.
(Ysl/Isk)
Advertisement