Liputan6.com, Jakarta - Serial Drama Melur untuk Firdaus kini tengah menjadi perhatian penonton di Indonesia. Serial asal Malaysia ini diketahui sudah tayang sejak 27 Mei 2022.
Potongan serial ini pun ramai menjadi perbincangan di media sosial Indonesia. Karenananya, tidak sedikit warganet Indonesia yang ingin menyaksikan kelanjutan serial ini.
Baca Juga
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Melur untuk Firdaus telah memasuki episode 12 pada hari ini, Kamis (16/6/2022), setelah kemarin episode 11 tayang. Menurut informasi, serial ini akan memiliki 28 episode.
Advertisement
Serial ini sendiri mengisahkan tentang seorang pria bernama Firdaus yang dijodohkan oleh orang tuanya dengan perempuan bernama Melur. Namun, Firdaus menolak karena ia memiliki kekasih bernama Dee.
Firdaus lantas berencana untuk melamar Dee, tapi ditolak karena Dee belum mau terikat dalam pernikahan. Akhirnya, Firdaus menikah dengan Melur.
Namun dalam hatinya, Firdaus masih memilih Dee sehingga ia berupaya menjaga jarak dengan Melur. Sementara Dee sendiri belum mengetahui kalau keduanya telah menikah.
Untuk itu, serial ini menceritakan kisah Firdaus dan Melur yang menjalani hidup rumah tangga secara diam-diam tanpa sepengetahuan Dee. Bagi kamu yang ingin menonton, serial ini sebenarnya ditayangkan di Disney Plus Hotstar.
Hanya perlu diketahui, link menonton serial Melur untuk Firdaus ini hanya tersedia di Disney Plus Hotstar wilayah Malaysia. Karenanya, serial ini tidak bisa diakses melalui Disney Plus Hotstar Indonesia.
Sebagai informasi tambahan, serial ini merupakan adaptasi dari kisah Wattpad berjudul My Rude Wife karya Cik Nor Cinta. Mengingat serial ini merupakan adaptasi, banyak penikmat yang memperikirakan kisahnya akan berakhir sama seperti di novelnya.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Disney Plus Bakal Tampilkan Iklan Berdurasi 4 Menit Per Jam
Di sisi lain, Disney Plus mengumumkan rencana untuk menyematkan iklan di dalam layanannya, namun informasi terkini mengungkap lebih lengkap bakal seperti apa konsepnya.
Mengutip The Wall Street Journal via Gizchina, Jumat (20/5/2022), iklan di Disney Plus akan berdurasi 4 menit di film atau acara yang diputar selama 1 jam atau kurang.
Berdasarkan sumber WSJ, konsep ini memungkinkan perusahaan menampilkan lebih sedikit iklan per jam ketimbang pesaingnya, yaitu Peacock NBC, HBO Max, dan Hulu.
Peacock NBC sendiri menyediakan waktu 5 menit per jam untuk sebuah iklan tampil di layanannya, sedangkan HBO Max hanya 4 menit per jam.
Selain itu, terungkap juga iklan-iklan yang akan tampil di layanan Disney Plus saat streaming tidak akan muncul di profil anak.
Perusahaan juga akan menghapus iklan bilamana tampil di dalam konten acara yang secara khusus ditujukan untuk pengguna yang masih prasekolah.
Rencananya paket Disney Plus baru dengan harga lebih murah dan dukungan iklan ini akan mulai hadir di Amerika Serikat tahun ini, dan selanjutnya akan diperkenalkan di negara lain.
Informasi, hal serupa akan dilakukan oleh Netflix di dalam platform streaming mereka. Perusahaan berencana menurunkan harga layanan mereka dengan konsekuensi menambahkan iklan.
Hal ini tentunya sebagai salah satu cara agar Netflix dapat kembali menaikkan jumlah subsriber mereka yang semakin turun.
Advertisement
Disney Plus Catat Penambahan 7,9 Juta Pelanggan
Lebih lanjut, Disney Plus melaporkan penambahan 7,9 juta pelanggan baru ke platform-nya dalam tiga bulan pertama di tahun 2022.
Hal ini disampaikan oleh perusahaan melalui laporan pendapatan kuartal kedua (Q2) tahun 2022 mereka di hari Rabu, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (12/5/2022).
Penambahan ini membuat secara total, terdapat 87,6 juta pelanggan Disney Plus di seluruh dunia. Ini belum termasuk 50,1 juta pelanggan Disney Plus Hotstar secara internasional.
Di Amerika Serikat (AS) dan Kanada, Disney Plus sudah memiliki 7,1 juta pelanggan lebih banyak daripada tahun lalu, dengan 44,4 juta pelanggan.
Disney menambahkan, jumlah pelanggan untuk semua penawaran streaming-nya, termasuk Hulu dan ESPN Plus, telah tumbuh menjadi lebih dari 205 juta. Ini meningkat 196,4 juta yang dilaporkan pada bulan Januari 2022.
Mengutip Deadline, pendapatan rata-rata per pengguna dari Disney Plus, meningkat 9 persen menjadi USD 4,35.
Ini lebih rendah ketimbang streaming besar lain karena merupakan add-on berbiaya rendah melalui Hotstar di India dan wilayah Asia Selatan lainnya.
Pemicu Pertumbuhan Disney Plus
Pertumbuhan Disney Plus juga dipacu dengan bundling Hotstar yang mencapai 50,1 juta, atau sekitar 36 persen dari total.
Dari tahun ke tahun, Disney Plus Hotstar meningkat 42 persen dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan 28 persen untuk Disney Plus di luar Hotstar.
Di wilayah AS, pendapatan bulanan rata-rata per pelanggan yang dulu sebesar USD 6,01, sekarang menjadi USD 6,32. Disney menyebut, kenaikan ini terjadi berkat "peningkatan harga eceran dan campuran yang lebih rendah dari pelanggan grosir."
Walau begitu, Disney Plus juga melaporkan bahwa masih kehilangan uang dalam jumlah yang besar, akibat biaya produksi, iklan, serta teknologi yang lebih tinggi.
Biaya ini tampaknya juga tidak akan menurun, dan membuat Disney menaikkan harga seperti yang dilakukan Netflix, karena berisiko memotong pertumbuhan pelanggannya.
Semua faktor tersebut pun dapat memperkuat alasan Disney, yang kabarnya akan membuat paket yang didukung iklan dengan lebih cepat.
(Dam/Isk)
Advertisement