FIFA 23 Rilis Akhir September 2022, Hadirkan Klub Sepak Bola Wanita

Liputan6.com, Jakarta - Electronic Arts (EA) mengumumkan bahwa judul teranyar sekaligus terakhir dari seri game sepak bola FIFA mereka yaitu FIFA 23, bakal dirilis di penghujung September 2022 mendatang.

Seperti diketahui sebelumnya, FIFA 23 akan jadi game terakhir dari seri sepak bola EA yang menggunakan embel-embel "FIFA", setelah perusahaan dan FIFA tidak mencapai kesepakatan terkait finansial dan eksklusivitas.

Meski begitu, EA masih akan memegang lisensi untuk lebih dari 300 mitra sepak bola, serta perjanjian eksklusif untuk Premier League, MLS, La Liga, Bundesliga, dan Serie A.

Mengutip Engadget, Sabtu (23/7/2022), untuk judul berikutnya, EA akan meluncurkan game sepak bola mereka dengan nama EA Sports FC.

Di FIFA 23, EA bakal membuat sepak bola wanita menjadi bagian yang penting dalam game. Hal ini seperti terlihat dalam trailer yang baru saja dirilis oleh perusahaan. Bintang sepak bola wanita Chelsea, Sam Kerr, juga mejeng sebagai cover dari FIFA 23.

Sepak bola wanita di FIFA 23 sendiri akan mencakup tim klub wanita dari liga teratas di Inggris dan Prancis, serta kompetisi pria dan wanita di Piala Dunia Qatar 2022 dan Piala Dunia Australia/Selandia Baru 2023.

Fitur berupa tim sepak bola wanita internasional memang sudah ada di game FIFA sejak 2016, namun FIFA 23 akan jadi edisi pertama dengan tim klub. EA juga berencana akan menambahkan lebih banyak pembaruan di masa mendatang.

"Kami berkomitmen untuk membangun pengalaman yang adil dan bercita-cita untuk membantu mengembangkan sepak bola wanita," kata Matt Lafreniere dari FIFA 23.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

FIFA 23 juga menggunakan teknologi HyperMotion2. Fitur ini menerapkan pembelajaran mesin pada data pengambilan gerakan, untuk membuat gerakan pemain jadi lebih halus dalam permainan.

Selain itu, FIFA 23 juga akan mendukung fitur cross-play untuk platform yang berbeda namun masih di satu generasi yang sama. Pemain di PlayStation 5, Xbox Series X/S, Stadia, dan PC akan bisa bermain antar platform.

Sementara, FIFA 23 untuk versi PlayStation 4 akan bisa dimainkan secara cross-play dengan Xbox One, dimana versi ini tidak akan mendukung teknologi HyperMotion.

Berdasarkan informasi di laman resminya, FIFA 23 Ultimate Edition, EA Play Early Access Trial, dan EA Play Pro Ultimate Edition Access (PC), akan dirilis pada 27 September 2022.

Untuk FIFA 23 Standard Edition, akan dirilis pada tanggal 30 September 2022. FIFA 23 bakal tersedia untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series X/S, Xbox One, PC, dan Stadia. Untuk versi Switch akan dirilis dalam versi Legacy Edition.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Spesifikasi perangkat PC untuk bermain FIFA 23 sendiri sudah muncul di laman Steam. Berikut persyaratan agar perangkatmu sanggup memainkan game tersebut:

Minimal:

• OS: Windows 10 64-bit
• Processor: Intel Core i5 6600k atau AMD Ryzen 5 1600
• Memory: 8 GB RAM
• Graphics: NVIDIA GeForce GTX 1050 Ti atau AMD Radeon RX 570
• DirectX: Version 12
• Penyimpanan: 100 GB ruang tersedia

Direkomendasikan

• OS: Windows 10 64-bit
• Processor: Intel Core i7 6700 atau AMD Ryzen 7 2700X
• Memory: 12 GB RAM
• Graphics: NVIDIA GeForce GTX 1660 atau AMD Radeon RX 5600 XT
• DirectX: Version 12
• Penyimpanan: 100 GB ruang tersedia

Sebelumnya, Electronic Arts (EA) Sports dikabarkan akan mengganti nama seri game FIFA mereka menjadi EA Sports Football Club. Perubahan nama game yang dirilis pada 1994 ini diungkap oleh jurnalis Jeff Grubb dalam acara Giant Bomb baru-baru ini.

"EA Sports Football Club, EA Sports FC, itu nama baru game FIFA," kata Jeff sebagaimana dikutip dari VGC, Selasa (29/3/2022).

Adapun judul baru game FIFA tersebut sudah muncul di aplikasi merek dagang sebelumnya. Awalnya, nama tersebut dianggap sebagai mode baru di dalam game mendatang.

Kabar nama EA Sports Football Club ini sudah mencuat sejak tahun lalu, dimana pengembang mempertimbangkan untuk tidak lagi melanjutkan lisensi FIFA.

Disebutkan, FIFA menuntut bayaran dua kali lipat dari sebelumnya bilamana EA Sports ingin tetap memakai lisensi untuk nama-nama pesepak bola sebenarnya di dalam game.

CEO Andrew Wilson sempat berkomentar, lisensi FIFA sebetulnya berpotensi merusak pertumbuhan seri game sepak bola buatan perusahaannya.

"Kami telah melihat ke masa depan, dan kami ingin mengembangkan seri ini lebih jauh lagi," katanya. Dia menambahkan, "dan ironisnya lisensi FIFA sebetulnya menjadi penghalang untuk pengembangan seri tersebut.

(Dio/Ysl)