Kominfo Buka Blokir Steam, Gimana Nasib Origin dan Epic Games?

Setelah Kominfo buka blokir Steam, bagaimana nasih Origin dan Epic Games?

oleh Yuslianson diperbarui 02 Agu 2022, 13:39 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2022, 12:42 WIB
Logo Steam
27 Juta Gamer Login ke Steam di Waktu Bersamaan. (Doc: Steam)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) baru saja mengumumkan telah mengangkat blokir terhadap layanan milik Valve, yakni Steam.

Dengan begini, gamer PC Windows sudah bisa mengakses berbagai judul game yang ada di platform Steam, seperti Dota 2 hingga CS:GO.

Selain Steam, Kominfo juga telah membuka akses kepada layanan Yahoo. Pengguna secara bertahap mulai dapat mengakses layanan PSE tersebut.

"Akses terhadap Steam, Dota 2, CS:GO, dan Yahoo telah dilakukan normalisasi sejak pukul 08.30 WIB hari ini," tulis Kominfo dalam keterangannya, Selasa (2/8/2022).

Lalu bagaimana dengan Origin dan Epic Games? Sayangnya, pihak Kominfo masih belum memberikan update terkait dua platform gaming populer ini.

Berdasarkan pantauan tim Tekno Liputan6.com, baik Origin dan Epic Games masih belum bisa diakses melalui launcher ataupun via web.

Saat buka launcher EpiC Games, muncul teks bertuliskan "Connection Error" dengan tombol "Continue in Offline Mode" dan pilihan Retry connection dan Sign in Later.

Sementara itu, saat buka web Origin.com masih tampil pemberitahuan layanan gaming milik Electronic Arts (EA) tersebut masih diblokir Kominfo.

Dalam pernyataan resminya, Dedy Permadi, Juru Bicara Kemkominfo juga menyebut mereka telah berhasil melakukan komunikasi dengan perusahaan asal Amerika Serikat PayPal.

"Pihak Paypal telah menyampaikan komitmen untuk melakukan pendaftaran dalam waktu dekat. Kami optimis Paypal akan segera melakukan pendaftaran dalam waktu dekat," tulis Kominfo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kominfo Minta Bantuan Kedubes AS untuk Jangkau Valve

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel A Pangerapan. (Daniel Kampua/Bintang.com)

Sebelumnya, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan telah melakukan sejumlah upaya agar Steam dapat dibuka kembali dan melakukan pendaftaran PSE.

Salah satu yang dilakukan adalah meminta bantuan Kedutaan Besar AS untuk mendorong Valve melakukan pendaftaran sistem elektroniknya.

Valve merupakan perusahaan yang menaungi Steam (platform penjualan game), hingga game Dota2 dan CS Go.

"Komunikasi dengan Valve sampai hari ini terus dilakukan. Valve telah merespon email dari Kominfo meskipun belum mengisi formulir pendaftaran seperti yang diminta, sebagai prasyarat normalisasi," kata Semuel dalam keterangan, Senin (1/8/2022).

Semuel mengatakan, pihaknya meminta bantuan Kedubes AS di Jakarta untuk mendorong Valve segera merespon permintaan dari Kominfo. "Pihak kedutaan sedang membantu melakukan komunikasi tersebut," tuturnya.

Menurutnya, respon dan itikad baik dari pengelola game ini sangat penting agar pengguna game bisa segera menikmati layanan mereka di Indonesia.

"Kami optimistis ketiga game ini kooperatif dan segera memenuhi kewajiban, sehingga bisa segera dibuka kembali," kata Semmy.


Hubungi Kedubes AS untuk PayPal

PayPal (Image by CopyrightFreePictures from Pixabay)

Platform lain yang sempat diblokir Kominfo adalah Paypal. Namun per 31 Juli 2022, Kominfo membuka sementara akses Paypal selama lima hari kerja, yakni hingga Jumat 5 Agustus 2022 pukul 23:59 WIB.

Semmy meminta masyarakat manfaatkan lima hari yang diberikan Kominfo untuk memindahkan aset-asetnya di Paypal ke platform lain.

"Kami terus berkomunikasi dengan pengelola Paypal, karena sampai saat ini meskipun sudah dicoba untuk berkomunikasi dengan berbagai macam cara atau jalur, PayPal sama sekali belum merespon," katanya.

Serupa, Kominfo juga menghubungi Kedubes AS di Jakarta untuk membantu komunikasi dengan Paypal agar bisa merespon pesan Kominfo.

(Ysl/Tin)

Infografis Desakan Pembatalan Permenkominfo PSE Lingkup Privat. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Desakan Pembatalan Permenkominfo PSE Lingkup Privat. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya