Pakaian Antariksa Bermasalah, Misi Spacewalk Kosmonaut Rusia Selesai Lebih Cepat

Sesi spacewalk yang dilakukan oleh dua kosmonaut tersebut di luar ISS itu akhirnya diselesaikan lebih cepat

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Agu 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi astronaut.
Ilustrasi astronaut. (NASA)

Liputan6.com, Jakarta Sesi spacewalk di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) yang dilakukan seorang astronaut Rusia atau kosmonaut, harus terhenti usai masalah kelistrikan terjadi di pakaian luar angkasanya.

Oleg Artemyev, komandan Expedition 67, diperintahkan Kontrol Misi Moskow untuk kembali ke airlock setelah ia mengalami fluktuasi tegangan pada daya baterai untuk pakaian antariksa Orlan yang dikenakannya.

"Lepaskan semuanya dan mulai kembali segera!" perintah Vladimir Solovyov, mantan kosmonaut yang juga direktur penerbangan untuk segmen stasiun ruang angkasa Rusia dalam pesannya ke Artemyev.

"Oleg, kembali dan sambungkan ke daya stasiun," kata Solovyov seperti dilansir Space, dikutip Sabtu (20/8/2022).

Meski Artemyev tidak dalam bahaya langsung, jika daya pakaiannya terputus sepenuhnya, dia akan kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi dengan rekannya Denis Matveev, yang juga sedang melakukan spacewalking.

Dia juga terancam tak bisa mengontak pengendali penerbangan di permukaan sampai ia menyambungkan kembali dayanya ke catu daya di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Mengutip CNET, NASA juga menyebutkan bahwa pakaian antariksa yang dipakai ini melindungi para spacewalker dan memberikan dukungan hidup saat mereka terpapar lingkungan berbahaya di luar stasiun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Selesai Lebih Cepat

Kosmonot Rusia menggunakan seragam berwarna kuning yang dituding mirip warna bendera Ukraina (YouTube Roscosmos)
Kosmonaut Rusia menggunakan seragam berwarna kuning yang dituding mirip warna bendera Ukraina (YouTube Roscosmos)

Artemyev pun menyatakan dirinya mengerti dan ia kembali ke airlock di sisi modul penelitian mini Poisk yang menghadap ke luar angkasa.

"Saya pikir kita membutuhkan beberapa panel surya di Orlans sehingga kita dapat mengisi ulang selama (aktivitas ekstravehicular)," kata Artemyev usai memasuki airlock.

Sesi itu pun usai hampir dua setengah jam lebih cepat dari rencana awal yaitu selama 6,5 jam.

Matveev pun akhirnya bekerja sendirian di luar platform tersebut setelah Artemyev diperintahkan kembali ke dalam karena masalah pakaian yang terjadi pada Rabu pekan ini itu.

Artemyev dan Matveev dikirim oleh badan antariksa Rusia Roscosmos ke luar stasiun, untuk melengkapi lengan robot Eropa, yang telah diluncurkan ke kompleks yang mengorbit itu pada Juli 2021.

Sebelum kegiatan itu terputus, keduanya berhasil memasang dua kamera di area siku di European Robotic Arm (ERA).

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Badan Antariksa AS dan Rusia Tukar Kursi untuk Kirim Astronaut ke ISS

Stasiun Angkasa Luar Internasional
Stasiun Angkasa Luar Internasional paling baik dilihat sekitar satu jam sebelum fajar dan satu jam setelah matahari terbenam. (Foto: NASA)

Sebelumnya, badan antariksa AS dan Rusia, NASA dan Roscosmos, akhirnya sepakat untuk melanjutkan kerja sama dengan bertukar kursi untuk penerbangan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

kerja sama antar kedua lembaga negara itu memang dilaporkan sempat menegang, imbas dari invasi Rusia ke Ukraina yang masih berlangsung hingga saat ini.

Dikutip dari Engadget, Senin (18/7/2022), setelah program pesawat ulang-alik ditutup, NASA mengandalkan penerbangan Soyuz Rusia selama bertahun-tahun untuk mengangkut astronautnya.

Hingga, SpaceX akhirnya mendapatkan sertifikasi Crew Dragon untuk penerbangan ke luar angkasa.

Dengan kerja sama terbaru NASA dan Roscosmos, astronaut NASA akan kembali dibawa ke luar angkasa dengan Soyuz, sementara kosmonaut Rusia akan bisa terbang dengan penerbangan Crew Dragon SpaceX.

"Awak penerbangan terintegrasi memastikan ada anggota awak yang terlatih dengan baik di stasiun untuk pemeliharaan penting dan perjalanan ruang angkasa," tulis NASA kepada The New York Times.

Ini juga melindungi dari kemungkinan masalah dengan pesawat luar angkasa berawak, masalah medis kru serius atau keadaan darurat di stasiun yang membutuhkan kru dan kendaraannya ditugaskan kembali ke Bumi lebih cepat dari yang direncanakan.

Ini juga berarti, perjanjian kerja sama itu memastikan segmen stasiun yang diopeasikan AS dan Rusia, tidak akan pernah tanpa awak jika terjadi penerbangan yang dibatalkan, atau keadaan darurat lainnya. 

 

Penerbangan Terintegrasi Pertama

3 Astronot Meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional
Roket Soyuz MS-11 bersiap meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di Baikonur, Kazakhstan, Senin (3/12). Roket membawa astronot AS Anne McClain, kosmonot Rusia Оleg Kononenko, dan astronot CSA David Saint Jacques. (AP Photo/Dmitri Lovetsky)

Penerbangan terintegrasi pertama mereka akan digelar pada bulan September, dengan Anna Kikina menjadi kosmonaut Rusia pertama yang terbang dengan Crew Dragon.

Dia akan bergabung dengan Nicole Mann dan Josh Cassada dari NASA, serta Koichi Wakata dari Jepang. Sementara, astronot NASA Frank Rubio akan menuju ke ISS dengan penerbangan Soyuz.

Pada musim semi 2023, Andrei Fedyaev dari Rusia dan Loral O'Hara dari NASA juga akan bertukar kursi. Tidak ada bayaran yang disepakati di bawah perjanjian ini, berbeda seperti di masa lalu ketika NASA harus membayar Roscosmos sekitar USD 56 juta per kursi.

Pengumuman ini sendiri datang setelah pemecatan kepala Roscosmos Dmitry Rogozin, yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversialnya selama Perang Ukraina melawan Rusia dalam beberapa bulan terakhir.

Pemberhentian tersebut seperti tertuang dalam dekrit baru yang ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, seperti diungkap dalam rilis resmi Kremlin.

Dalam dekrit ini, dikutip dari Space.com, Senin (18/7/2022), Putin menyatakan "Melepaskan Dmitry Olegovich Rogozin dari jabatan Direktur Jenderal Perusahaan Antariksa Negara Roscosmos."

Selain itu, dekrit tersebut dinyatakan "mulai berlaku sejak tanggal penandatanganannya" pada 15 Juli 2022 waktu setempat.

Putin selanjutnya mengumumkan pengangkatan Yuri Borisov sebagai Direktur Jenderal dari Roscosmos State Corporation.

(Dio/Isk)

Infografis Suhu Panas Menerjang Indonesia
Infografis Suhu Panas Menerjang Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya