Liputan6.com, Jakarta - Sebuah laporan dari Bloomberg menunjukkan kemungkinan merek dagang (trademark) untuk perangkat headset Mixed Reality (MR) besutan Apple yaitu "Reality."
Laporan ini diketahui dari pengajuan merek dagang yang ditemukan Bloomberg, di mana Apple memasukkan nama "Reality" untuk nama dan merek headset Mixed Reality mereka.
Baca Juga
Dilansir The Verge, Rabu (31/8/2022), tiga pengajuan terpisah juga menunjukkan merek dagang untuk "Reality One", "Reality Pro", dan "Reality Processor."
Advertisement
Nama-nama tersebut cocok dengan realityOS yang muncul dalam kode Apple dan aplikasi merek dagang yang berpotensi mengacu pada sistem operasi untuk headset tersebut.
Pengajuan ini tidak diajukan oleh Apple secara langsung, melainkan oleh Immersive Health Solutions, LLC.
Perusahaan seperti Apple diketahui sering menggunakan nama perusahaan cangkang saat mengajukan paten atau merek dagang untuk membantu menjaga kerahasiaan rencana mereka.
Namun laporan Bloomberg mencatat, Immersive Health Solutions berbasis Delaware, didaftarkan oleh Corporation Trust Co., perusahaan cangkang lain juga muncul di merek dagang realityOS.
Tak hanya di Amerika Serikat, pengajuan perangkat headset Mixed Reality ini juga diajukan di Uni Eropa, Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru, Arab Saudi, Kosta Rika, dan Uruguay.
Reality One dan Reality Pro
Ketiga pengajuan ini menyebutkan "headset virtual dan augmented reality, goggles, kacamata, dan kacamata pintar."
Ada kemungkinan, merek dagang "Reality One" mengacu pada nama headset-nya, sementara "Reality Pro" menunjukkan versi yang ditingkatkan secara spesifikasi, yang direncanakan Apple di masa mendatang.
Hal itu sejalan dengan kata "Pro" yang sama, yang diterapkan Apple di perangkat-perangkat kelas atasnya. Sementara "Reality Processor", kemungkinan merujuk pada unit pemrosesan headset yang kabarnya merupakan chip M2.
Pengajuan ini terkuak jelang event Apple "Far Out" yang dijadwalkan akan memperkenalkan iPhone 14 Series. Namun, headset Mixed Reality Apple mungkin belum akan diperkenalkan.
Perangkat ini kabarnya memungkinkan pengalaman dan permainan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), termasuk versi VR dari Apple Maps dan FaceTime.
Dewan direksi Apple dilaporkan mencoba headset ini di bulan Mei. Namun analis Apple Ming-Chi Kuo memperkirakan perangkat ini tidak akan memasuki pasar hingga Januari 2023.
Advertisement
Peluncuran Headset AR Apple Bakal Tertunda hingga 2023
Apple sendiri disebutkan akan menunda peluncuran headset AR (Augmented Reality) buatannya hingga awal tahun depan atau 2023.
Kabar ini terungkap lewat laporan Jeff Pu dari Macrumors. Sayang, dirinya tidak mengungkap lebih lanjut alasan kenapa Apple menunda peluncuran headset AR ini.
Namun beberapa pihak meyakini, alasan perusahaan berbasis di Cupertion itu urung meluncurkan headset AR di pasaran terkait kendala pasokan hardware.
Dikutip GSM Arena, Minggu (17/4/2022), Apple tidak ingin merilis headset AR pertamanya tersebut di pasaran dalam jumlah terbatas.
Diprediksi headset AR Apple ini akan mencapai angka penjualan 1 hingga 1,5 juta perangkat di tahun pertamanya. Hal ini terhitung cukup ambisius.
Meski kacamata AR dan VR bukan sebuah teknologi baru, headset buatan Apple yang diperkirakan akan dijual seharga USD 2.000 ini akan masuk ke dalam kategori premium.
Informasi, Apple berhasil meyakinkan salah satu eksekutif Meta untuk bergabung ke dalam perusahaan. Apple telah membajak pemimpin komunikasi augmented reality Meta, Andrea Schubert.
Meskipun tidak 100 persen dikonfirmasi apa yang akan dilakukan Schubert di Apple, fakta dirinya memiliki peran di departemen augmented reality (AR) Meta, menunjukkan dia akan memainkan peran yang sama di Apple.
Isu Soal Perangkat Mixed Reality Apple
Sebelumnya, ada desas desus Apple sedang bersiap-siap untuk mengumumkan mixed reality headset mereka yang akan segera meluncur pada tahun 2022. Demikian sebagaimana dilansir Ubergizmo, Selasa (28/12/2021).
Sejauh ini Bloomberg melaporkan bahwa headset AR Apple dapat menampilkan teks, email, peta, game, dan hal-hal lain melalui tampilan holografik yang terpasang di lensa.
Tahun lalu, Mark Gurman dari Bloomberg mengungkapkan bahwa perusahaan memiliki dua strategi untuk perangkat augmented reality-nya: kacamata AR dan headset AR/VR yang lebih powerful.
Rumor terbaru menyebutkan perangkat itu ditargetkan untuk pengguna tingkat lanjut karena akan dilengkapi dua layar 8K untuk menampilkan gambar beresolusi tinggi.
Analis Ming-Chi Kuo memprediksi headset AR/VR Apple akan dilengkapi dengan sensor 3D canggih yang tidak hanya mampu mendeteksi objek dalam sebuah adegan, tetapi juga mengidentifikasi gerakan yang dibuat oleh tangan pengguna.
(Dio/Ysl)
Advertisement