Bjorka Kembali, Komentari Soal Perburuannya hingga Klaim Menkominfo Akan Dicopot Jokowi

Bjorka mengomentari beberapa pemberitaan terbaru seputar dirinya, termasuk soal perburuannya hingga mengklaim Menkominfo bakal diganti.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 15 Sep 2022, 11:31 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2022, 11:31 WIB
Ilustrasi Hacker Bjorka
Ilustrasi Hacker Bjorka. Dok: Twitter

Liputan6.com, Jakarta - Bjorka akhirnya kembali menunjukkan aktivitas di situs Breached.to. Kali ini, ia mengomentari beberapa update berita seputar perburuannya oleh pemerintah Indonesia, berdasarkan pemberitaan di media.

Pertama, Bjorka mengomentari pemerintah yang menyebut mereka sudah mengidentifikasi dirinya. Di unggahannya, ia menampilkan tangkapan layar judul sebuah media nasional yang telah diterjemahkan ke Bahasa Inggris.

"Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan informasi dari Dark Tracer, yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia," kata hacker Bjorka, dikutip Kamis (15/9/2022).

"Anak ini sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, adalah dosa Anda telah memberikan informasi yang salah kepada sekumpulan idiot," imbuhnya.

Tangkapan layar unggahan Bjorka di Breached.to
Tangkapan layar unggahan Bjorka di Breached.to

Di situ, Bjorka juga mengunggah sebuah skema pencarian, serta gambar akun WhatsApp dan foto seorang pemuda yang dituding sebagai Bjorka.

Selain itu, Bjorka juga mengomentari akun Instagram @volt_anonym, yang menyebut Bjorka adalah seorang remaja yang ada di Cirebon. Ia bahkan menyebut @volt_anonym sebagai "hacker wannabe."

"Seorang hacker wannabe juga memberikan kesalahan informasi di Instagram @volt_anonym. Saya bahkan tidak punya akun TikTok dan Instagram. LOL," tulisnya.

Di situ, ia juga mengunggah tangkapan layar judul dari berita media nasional yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, yang isinya mengenai remaja Cirebon yang membantah bahwa dirinya adalah hacker Bjorka.

Klaim Menkominfo Bakal Diganti

Tangkapan layar unggahan Bjorka di Breached.to
Tangkapan layar unggahan Bjorka di Breached.to

Dalam unggahannya, Bjorka juga mengklaim telah menerima informasi dari "teman yang bekerja di Istana" bahwa Presiden Joko Widodo akan segera mengganti Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.

"Baik sekali, Pak Presiden. Pastikan penggantinya adalah orang yang tech-savvy, bukan orang bodoh dari partai, politik, atau angkatan bersenjata, karena semua itu akan sia-sia," kata Bjorka.

Terakhir, ia juga mengomentari soal Jokowi yang membentuk tim khusus untuk memburunya.

"Ya, semoga bermanfaat. Jangan ragu untuk menghubungi saya jika Anda membutuhkan bantuan memecahkan masalah ini. Saya senang hati untuk membantu," pungkasnya.

Mahfud MD: Gambaran Bjorka Sudah Teridentifikasi

Menko Polhukam Mahfud Md
Menko Polhukam Mahfud Md. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengklaim bahwa BIN dan Polri sudah mengidentifikasi dengan baik gambaran tentang pelaku pembocoran data yang mengatas namakan Bjorka.

Dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (14/9/2022), dalam kasus terjadi saat ini, data yang disebar bersifat umum dan bukan rahasia negara, serta belum ada pembobolan.

"Motifnya ternyata juga gado-gado, ada yang motif politik, motif ekonomi, motif jual beli, dan sebagainya. Motif-motif kayak gitu tidak ada yang terlalu membahayakan," kata Mahfud dalam konferensi pers yang juga disiarkan di YouTube Kemenko Polhukam RI ini.

"Dari hasil kesimpulan tadi, apa yang disebut Bjorka ini tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh," Mahfud menambahkan.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan pemerintah terus melakukan penyelidikan tentang kasus peretasan ini. Menurutnya, gambaran tentang Bjorka sudah "teridentifikasi dengan baik" oleh BIN dan Polri.

"Tetapi belum bisa diumumkan. Gambaran-gambaran siapa dan dimananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," imbuh Mahfud.

Kata Pakar Soal Identitas Bjorka

Ilustrasi hacker. Clint Patterson/Unsplash
Ilustrasi hacker. Clint Patterson/Unsplash

Pengamat Keamanan Siber Alfons Tanujaya menyebut, Bjorka memang terlihat mendalami isu-isu yang terjadi di Indonesia. Namun hal tersebut tidak menjamin bahwa Bjorka adalah orang Indonesia.

"Bisa saja akunnya dipinjamkan ke orang Indonesia, atau teknik lainnya," ujar Alfons.

Sementara, Pakar Keamanan Siber CISSRec Pratama Persadha berpendapat, hacker Bjorka kemungkinan adalah kelompok hacker dan bukan ulah perseorangan. Di mana, di anggota kelompok memiliki keahlian masing-masing.

"Bjorka ini menurut saya ada satu grup, mereka ada yang bisa melakukan peretasan, ada yang menerima setoran data-data yang bocor, dan ada yang berperan menjual atau mempublikasikan di media sosial," tutur Pratama.

(Dio/Isk)

Infografis Klaim dan Ancaman Hacker Bjorka Bocorkan Data Bikin Gerah Kominfo hingga Istana. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Klaim dan Ancaman Hacker Bjorka Bocorkan Data Bikin Gerah Kominfo hingga Istana. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya