Proyek Palapa Ring Integrasi, BAKTI Tunggu Anggaran Kemenkeu

Pembangunan Palapa Ring Integrasi semula ditargetkan mulai dilakukan pada 2022-2023, namun hingga kini pembangunan proyek itu masih belum dilaksanakan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 07 Okt 2022, 13:30 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2022, 13:30 WIB
Palapa Ring Timur
Palapa Ring Timur (Foto: PT. Palapa Timur Telematika)

Liputan6.com, Lombok - Pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) berencana membangun Palapa Ring Integrasi untuk menghubungkan Palapa Ring eksisting terdiri dari paket barat, tengah, dan timur.

Pembangunan Palapa Ring Integrasi dalam bentuk fiber optik sepanjang 12.083 Km semula ditargetkan mulai dilakukan pada 2022-2023.

Namun hingga mendekati akhir 2022, pembangunan proyek dengan skema pendanaan KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha) ini belum dilaksanakan.

Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo Bambang Noegroho mengatakan, pembangunan Palapa Ring Integrasi belum dimulai karena BAKTI belum melakukan lelang untuk tender konsorsium mana yang akan mengerjakannya.

“Belum mulai, kami belum lelang, belum tender, jadi belum mulai sama sekali,” kata pria yang karib disapa Nugie, di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum lama ini.

"Pak Menteri (Menkominfo Johhny G. Plate, -red) maunya ini (Palapa Ring Integrasi) jalan biar cepat, tetapi karena kami memang masih diskusi dengan Kemenkeu soal anggaran, ini belum dijalankan."

Karena anggaran yang dimaksud untuk pembangunan Palapa Ring Integrasi belum tersedia, proses lelang pun belum dapat dilakukan.

“Masih menunggu ketersediaan anggaran, setelah itu baru kami lelang, kalau ditanya kapan ya saya juga menunggu Kemenkeu,” ujarnya.

Meski begitu, Nugi mengatakan, secara desain sebenarnya Palapa Ring Integrasi sudah ada, hanya tinggal menunggu lelang.

 

 

Palapa Ring Integrasi

Rencana pembangunan proyek Palapa Ring Integrasi yang menghubungkan tiga paket Palapa Ring (Foto: Presentasi Dirut BAKTI Anang Latif).

Ditanya mengenai target lelang dan pembangunan Palapa Ring Integrasi, Nugie mengaku belum bisa memperkirakannya.

“Sulit menjawab target, harusnya tahun ini kami sudah mulai lelang, cuma ya sekarang sudah Oktober, belum bisa menjamin lelang akan dilakukan segera,” ujarnya.

Sekadar informasi, Palapa Ring Integrasi dibangun untuk melengkapi dan mengintegrasikan Palapa Ring yang kini telah beroperasi. Namun begitu, proyek Palapa Ring tersebut masih terputus sesuai dengan paketnya, yakni barat, tengah, dan timur.

Dengan Palapa Ring Integrasi, BAKTI ingin menghubungkan jaringan serat optik yang dibangun agar utilisasinya bisa meningkat.

“Palapa Ring Integrasi mau dibikin sambung agar terintegrasi, agar utilisasi meningkat dan bisa dipakai ISP lokal, sehingga bisa meningkatkan penjualan juga. Jadi masyarakat bisa memanfaatkan backbone fiber,” katanya.

Palapa Ring Integrasi sendiri rencananya didanai dengan skema KPBU. “Jadi nanti investor yang mendanai, sama kayak Palapa Ring, kalau sudah lelang nanti mereka bisa turun harganya,” kata Nugi.

 

Tentang Palapa Ring Integrasi

Kantor NOC Palapa Ring Barat Natuna. Liputan6.com/Ajang Nurdin

Palapa Ring Integrasi dibangun dalam bentuk fiber optic dengan panjang kabel 12.083 Km. Pengerjaannya ditargetkan akan dilaksanakan pada 2022-2023 dalam dua tahap.

Pembangunan fase 1 akan dilaksanakan pada 2022 dengan panjang 5.226 Km dan fase 2 akan dilaksanakan pada 2023 dengan panjang 6.857 Km.

Sebelumnya Menkominfo, Johnny G. Plate, menyebut, pada 2022 anggaran yang dibutuhkan adalah Rp 3,5 triliun. Sementara pada 2023 kebutuhan anggarannya sebesar Rp 5,1 triliun. Dengan begitu, total yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek ini sekitar Rp 8,6 triliun.

Masih berdasarkan BAKTI, pembangunan sepanjang 8.203 Km kabel digelar di daratan dan sisanya sepanjang 3.880 Km berupa microwave link di laut. Jaringan ini bakal mengintregrasikan 3 paket Palapa Ring yang sudah dibangun.

Program ini juga akan menjadi bagian dari Tol Langit Nasional, memberikan akses internet yang setara bagi seluruh masyarakat Indonesia.

 

Fungsi Palapa Ring Integrasi

Kabel optik Palapa Ring Barat putus karena jangkar kapal. (Liputan6.com/ Ajang Nurdin)

Lantas, apa sih fungsinya Palapa Ring Integrasi? Seperti diketahui, pemerintah melalui BAKTI telah selesai membangun proyek Palapa Ring dengan tiga paket pada 2019.

Ketiga paket Palapa Ring tersebut adalah Palapa Ring Barat meliputi wilayah barat Indonesia, Palapa Ring Tengah dengan wilayah Indonesia bagian tengah, dan Palapa Ring Timur yang mencakup wilayah Indonesia timur.

Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif sebelumnya menyebut, dibutuhkan integrasi atas Palapa Ring yang telah dibangun. Dengan begitu, penggunaannya bisa lebih optimal karena terhubung satu sama lain.

Selain untuk meningkatkan utilitas dan menjangkau lebih banyak masyarakat, proyek Palapa Ring Integrasi diharapkan juga bisa meningkatkan resiliensi jaringan.

Dalam hal ini, ketika terjadi gangguan pada jaringan Palapa Ring Tengah, bisa mendapatkan backup dari jaringan integrasi. Dengan demikian, pemanfaatan internet bisa makin maksimal.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya