Liputan6.com, Jakarta - Grup WhatsApp atau WA Group eror sehingga banyak pengguna yang tak bisa mengirim pesan apapun, Selasa (25/10/2022).
Saat Tekno Liputan6.com mencoba mengirim pesan di sebuah WA group, kami tak bisa mengirim pesan apapun, baik teks, foto atau video.
Baca Juga
Terkait hal ini banyak pengguna yang mengeluh di Twitter.
Advertisement
"Group chat WA lagi eror ya??," tanya seorang warganet.
"Wa group eror ges," tulis warganet lainnya, mengumumkan masalah ini.
"Wa group eror padahal kerjaan bergantung pada wa," tulis pengguna WhatsApp, mengeluh.
Pantauan di Twitter, keywords WhatsApp menjadi trending topic di Twitter dengan lebih dari 300 ribu cuitan.
Belum diketahui, apa yang menyebabkan WA Group eror, tapi kemungkinan ada masalah dengan server.
Downdetector mendeteksi sedang terjadi masalah pada WhatsApp sekitar sejak 13.35 WIB. Hingga berita ini naik, terpantau sudah ada lebih dari 2.800 laporan. 76 persen pengguna melaporkan tidak bisa mengirim pesan.
WhatsApp Bakal Hadirkan Fitur Avatar ala Facebook dan Instagram
Di sisi lain, Meta dilaporkan akan memperluas fitur avatar bergaya Facebook Bitmoji-nya ke aplikasi messaging mereka, WhatsApp, setelah sebelumnya dirilis untuk Instagram dan Messenger.
Laporan WABetaInfo, dikutip dari The Verge, Senin (24/10/2022), WhatsApp sudah mulai menggulirkan fitur avatar yang bisa dikustomisasi ini ke versi beta 2.22.23.9 di Android, namun hanya ke segelintir pengguna.
Mereka yang sudah memiliki akses ke fitur ini akan melihat kategori "Avatar" baru di menu pengaturan atau settings, yang bisa dipakai untuk mengubah versi digital dari diri mereka sendiri.
Seperti platform lainnya, Meta juga menghadirkan kemampuan untuk menghadirkan avatar tersebut ke dalam bentuk sticker pack dengan berbagai pose, yang bisa dipakai untuk mengekspresikan diri saat mengirim pesan.
Fitur ini memang pertama kali dilihat oleh WABetaInfo pada bulan lalu, meski baru mulai diluncurkan ke sedikit pengguna baru-baru ini.
Belum diketahui kapan fitur avatar ini akan dirilis secara luas ke pengguna Android, maupun kapan mereka akan hadir untuk para pengguna iOS.
Meta sebelumnya juga mengumumkan rencana mereka untuk memperluas salah satu fitur teknologi virtual reality (VR) ke platform media sosial dan pesan.
Dalam salah satu sesi keynote di Meta Connect 2022, perusahaan akan memboyong avatar VR di Horizon ke Reels, WhatsApp, dan Messenger.
Induk perusahaan Facebook mengatakan, mereka ingin pengguna dapat memakai avatar di mana pun untuk mengekspresikan diri.
Advertisement
Kembangkan Avatar Bagi Pengguna
Dilansir Digital Trends, Rabu (12/10/2022), Meta saat ini mengembangkan cara agar pengguna dapat memakai avatar ketimbang video diri mereka secara langsung saat video call di WhatsApp dan Messenger.
Perusahaan bentukan Mark Zuckerberg itu mengatakan, pengguna nanti dapat pakai avatar ini layaknya mode ketiga antara 'video on' dan 'video off'.
Diharapkan, Meta akan mulai meluncurkan fitur Avatar ke Reels, WhatsApp, Messenger ini pada tahun depan. Selain itu, perusahaan juga kembali menungkap komitmen mereka dalam pengembangan teknologi dan fitur di metaverse.
Meta pertama kali memperkenalkan avatar 3D ke Instagram Stories dan DM pada awal tahun 2022 lalu, untuk beberapa pengguna di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Meta juga memperbarui tampilan avatar di Facebook dan Messenger.
Upaya Mewujudkan Metaverse
Manajer Umum Meta untuk Avatar dan Identitas Aigerim Shorman mengatakan, avatar versi baru akan mencakup bentuk wajah, perangkat bantu seperti implan koklea, alat bantu dengar, dan kursi roda lebih inklusif bagi pengguna penyandang disabilitas.
"Kami telah menyesuaikan bentuk wajah dan menyesuaikan shader kulit untuk membuat avatar Anda lebih autentik," kata Shorman mengutip The Verge. Lebih lanjut dia berkata, kehadiran Avatar di seluruh platform adalah upaya Meta untuk mewujudkan metaverse.
"Meluncurkan avatar di seluruh platform kami adalah langkah awal untuk mewujudkan metaverse. Kami berharap, diri virtual baru ini memungkinkan untuk mewakili Anda secara online," katanya.
Shorman menggambarkan avatar ini sebagai bagian dari dunia digital yang saling terhubung, dunia yang menjembatani VR dan AR tetapi juga platform yang lebih akrab seperti ponsel dan komputer.
Advertisement