Liputan6.com, Jakarta - Acer dan ICE Institute meluncurkan Game Working Space, Pusat Pengembangan Teknologi dan Pembelajaran Game pertama di Indonesia, yang berlokasi di Solo Technopark, Solo, Jawa Tengah.
Game Working Space ini diharapkan bisa menjadi pusat unggulan teknologi gim sebagai penunjang dalam pengembangan ekosistem gim di Indonesia dari hulu ke hilir, dan berkontribusi untuk kemajuan industri gim nasional.
Baca Juga
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan, kehadiran Game Working Space di Solo Technopark, menjadi momentum untuk mendukung pelaku dan pegiat industri gim di Indonesia.
Advertisement
"Dibukanya Game Working Space akan membawa kesempatan besar bagi talenta-talenta Game di Solo untuk dapat bergabung dan menjadi bagian untuk memajukan industri game nasional," ujar Gibran mengutip siaran pers, Rabu (30/11/2022).
Fransisca Maya, Head of Marketing Acer Indonesia menambahkan, peresmian Game Working Space di Solo Technopark menjadi wujud dari perusahaan, dalam mendukung dan menjadi akselerator industri gaming nasional.
"Kami tidak hanya menghadirkan produk produk gaming unggulan, kami juga ingin terlibat dalam sebuah program yang dapat memajukan ekosistem industri gaming, seperti mengakselerasi penyediaan talenta game nasional untuk mendorong kemajuan industri game di Indonesia," ujarnya.
Lewat peresmian ini, ICE Institute juga menghadirkan program akselerasi talenta gim nasional, sebagai keberlanjutan dari Program Micro-kredensial Game Developer.
Program inkubasi ini secara khusus dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa unggulan untuk hilirisasi produk gim yang telah dikembangkan.
Program ini adalah upaya strategis yang diharapkan dapat mengakselerasi terciptanya talenta game Indonesia, maupun produksi gim di Indonesia.
Â
Hasil Kolaborasi Berbagai Pihak
Program akselerasi talenta gim nasional sendiri merupakan kolaborasi Acer Indonesia, ICE Institute–Universitas Terbuka, Kemendikbud Ristek melalui platform Kedaireka, Kemenparekraf, dan Solo Technopark.
Sejumlah pihak juga terlibat dalam upaya ini seperti para pakar dari berbagai universitas, serta pelaku industri game nasional.
Para pakar ini seperti dari Universitas Indonesia, BINUS University, Universitas Pelita Harapan, Telkom University, Universitas Pradita, AMIKOM, Universitas Gadjah Mada, Institute Teknologi Bandung, Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya, Universitas Terbuka.
Kolaborasi ini juga upaya mengintegrasikan sumber daya yang dimiliki oleh pendidikan tinggi dan kebutuhan industri, sesuai dengan visi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang dapat memberikan dampak konstruktif bagi kemajuan ekosistem gim nasional.
Program akselerasi talenta game nasional merupakan program hilirisasi 3 game unggulan dari 54 game hasil pengembangan gim yang dikembangkan oleh 672 mahasiswa berasal dari 180 perguruan tinggi dari seluruh indonesia.
Pengembangan program ini hasil dari Program Mikrokredensial Game Developer yang diselenggarakan ICE Institute selama 5 bulan dari Februari sampai Juli 2022, serta didukung 10 perguruan tinggi dengan pendanaan dari Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kemendikbud Ristek Batch-II.
Â
Advertisement
Dukung Terbentuknya Ekosistem Gim Nasional
Dewi Wulandari, S.S.,Koordinator Pembelajaran Belmawa, Kemendikbud Ristek mengatakan, Game Working Space pertama di Indonesia ini menjadi faktor untuk mendukung terbentuknya ekosistem pengembangan gim nasional.
"Sekaligus guna membangun rantai industri gim dengan mengakselerasi pertumbuhan organik melalui, pencetakan talenta, membanjiri pasar dengan game lokal, dan bersaing dengan pasar gim internasional untuk meningkatkan rekognisi dan pendapatan negara," kata Dewi.
Program Akselerasi Talenta Game Nasional bertujuan untuk untuk mengakselerasi penyediaan talenta gim nasional untuk mendorong kemajuan industri gimdi Indonesia.
Hal ini dilakukan melalui, pelatihan dan pengembangan mahasiswa sebagai game developer, pengembangan Game Working Space sebagai Pusat pengembangan teknologi dan pembelajaran Game di Solo Technopark, serta Inkubasi game unggulan nasional untuk di hilirisasi.
Â
Dukungan Perangkat
Ali Muktiyanto, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Universitas Terbuka menambahkan, program ini diharapkan akan berkembang dan mampu meningkatkan produktivitas dan sustainabilitas.
"Sehingga berdampak pada peningkatan jumlah talenta game developer, startup bidang game, jumlah produksi game nasional, dan pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi Indonesia," kata Ali.
Acer Indonesia sendiri mendukung penuh Program Akselerasi Talenta Game Nasional untuk mendukung Industri Game di Indonesia ini.
Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk pengadaan hardware gaming di Game Working Space, berupa 1 unit Predator Thronos full set, 1 unit Predator Orion PC, 12 unit Veriton PC, 12 unit Monitor XV242Y_P, 1 unit Projector BS-120P/PA, 10 unit Gaming Chairs, serta 1 unit Acer Swift 3 Ci5.
(Dio/Ysl)
Advertisement