Pengisi Suara Tighnari Genshin Impact Tersandung Kasus Pelecehan Seksual

Kasus pelecehan seksual yang dilakukan pengisi suara bahasa Inggris untuk Tighnari itu membuat penggemar Genshin Impact meminta pengisi suara tersebut diganti.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Feb 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2023, 16:00 WIB
Karakter Tighnari di game Genshin Impact (Tangkapan layar YouTube Genshin Impact)
Karakter Tighnari di game Genshin Impact (Tangkapan layar YouTube Genshin Impact)

Liputan6.com, Jakarta - Pengisi suara atau voice actor (VA) bahasa Inggris karakter Tighnari di game Genshin Impact, Elliot Isaac Gindi, tersandung kasus pelecehan seksual terhadap para penggemar.

Kasus ini mencuat ketika salah satu mantan moderator Discord dan Twitch Gindi, merilis catatan setebal 19 halaman, yang berisi log obrolan dari tiga orang yang menuding Gindi melakukan pelecehan.

Gindi disebut telah melakukan pelecehan emosional, pelecehan seksual, pemerasan, dan sesekali membuat pernyataan transfobia, di akhir 2022.

Salah satu penuduh yang mengaku masih di bawah umur saat itu menyebutkan, setelah dihadapkan kemungkinan pengungkapan perilakunya, Elliot Gindi mengancam akan bunuh diri.

Dikutip dari Gamerant, Selasa (14/2/2023), dalam sebuah unggahan di Twitter, Gindi pun mengakui beberapa tudingan itu, termasuk "semua pembicaraan seks yang mengerikan" dan ancaman bunuh diri.

"Saya mengerti apa yang saya lakukan salah dan tidak pantas," tulis pengisi suara Tighnari itu.

Mengutip Sportskeeda, Gindi sejak itu tidak aktif di Twitter-nya, serta sempat mengklaim akan mencari terapi dan tidak akan melihat berbagai balasan di profilnya.

Namun pengisi suara Tighnari itu menyangkal adanya tuduhan grooming dan pemaksaan, tudingan transfobia, serta mengklaim semua interaksinya itu adalah suka sama suka, dan dirinya "dengan tegas menolak" siapa pun yang dia ketahui di bawah umur.

 

Penggemar Minta Ganti Pengisi Suara

Kelompok penjahat di Genshin Impact, Fatui Harbingers (YouTube Genshin Impact)
Kelompok penjahat di Genshin Impact, Fatui Harbingers (YouTube Genshin Impact)

Munculnya kasus pelecehan seksual ini pun membuat beberapa penggemar Genshin Impact menyampaikan kekecawaan mereka, serta meminta HoYoverse mengganti pengisi suara Tighnari.

Rekan pengisi suaranya di Genshin Impact, Chris Faiella, juga secara terbuka menyatakan akan "memperbaiki situasi ini" dan memanfaatkan pengaruhnya yang "terbatas" di studio game tersebut.

Brianna Knickerbocker, pengisi suara Hu Tao, juga menyerukan "konsekuensi" bagi rekannya, serta meminta kepada siapa pun yang menjadi korban pelecehan dari Gindi untuk mengungkapnya.

HoYoverse sendiri kabarnya juga sudah mengetahui masalah ini, seperti yang diungkapkan oleh pengisi suara Inggris untuk Qiqi, Christie Cate, yang membagikan tanggapan perusahaan atas pertanyaan Kotaku.

Jawaban itu merupakan respon atas pertanyaan, apakah perusahaan akan mengganti Gindi dari posisinya sebagai pengisi suara Tighnari.

 

Tanggapan HoYoverse

Trailer Genshin Impact update 3.0 (YouTube Genshin Impact)
Trailer Genshin Impact update 3.0 (YouTube Genshin Impact)

"Kami sangat menyesali kerugian dan kerusakan yang terjadi pada penggemar, gamer, komunitas, dan siapa pun yang terdampak," tulis HoYoverse dalam email-nya.

"Baik tim internal dan mitra eksternal kami termasuk studio akting suara kami telah bekerja sama untuk solusi yang mendesak. Dan kami akan terus mengabari Anda kemajuannya," kata mereka.

Belum jelas apa yang akan dilakukan oleh HoYoverse, meski kemungkinan besar, mereka akan mengganti pengisi suara Inggris untuk Tighnari.

Sebelumnya, pengisi suara bahasa China dari Oz, Li Yuantao, juga harus menghadapi skandal serupa. Pengembang bahkan sepenuhnya menghapus suara Oz dari game tersebut.

Game Mobile Berpendapatan Tertinggi di Asia Tenggara November 2022

Simak Selusin Tips Main Mobile Legends Bagi Pemula, Modal Awal untuk Jadi Pro
Mobile Legends: Bang Bang. (Doc. Moonton)

Sensor Tower baru-baru ini merilis laporan daftar game mobile di Asia Tenggara pada November 2022 dengan pendapatan tertinggi.

Di dalam daftar tersebut, Mobile Legends: Bang Bang menempati posisi pertama dengan pendapatan yang berasal dari belanja pemain hampir mencapai USD 10,6 juta.

Sekitar 36,2 persen pendapatan game terbitan Moonton itu berasal dari Indonesia, diikuti Malaysia 28,9 persen, dan Filipina 18,8 persen.

Kemudian, Garena Free Fire (termasuk Garena Free Fire MAX) menjadi game mobile berpenghasilan tertinggi kedua di Asia Tenggara pada November 2022. Permainan first-person shooter itu mengumpulkan pendapatan nyaris USD 7,4 juta.

"40,6 persen pendapatan Garena Free Fire di Asia Tenggara berasal dari Thailand, diikuti 31,6 persen dari Indonesia, dan 17,1 persen dari Malaysia," kata Sensor Tower.

Melengkapi lima besar di dalam daftar itu, game terlaris berikutnya adalah Genshin Impact dari COGONOSPHERE, Honor of Kings dari Tencent dan Roblox.

Daftar di App Store

  1. Mobile Legends: Bang Bang
  2. Genshin Impact
  3. Rise of Kingdoms
  4. Roblox
  5. Candy Crush Saga
  6. X-HERO
  7. Coin Master
  8. Goddes of Victory: Nikke
  9. Clash of Clans
  10. eFootball 2023

Daftar di Google Play

  1. Mobile Legends: Bang Bang
  2. Garena Free Fire
  3. Higgs Domino Island
  4. Genshin Impact
  5. Honor of Kings
  6. Roblox
  7. Coin Master
  8. Goddess of Victory: Nikke
  9. Clash of Clans
  10. Call of Duty: Mobile
INFOGRAFIS: 6 Tips Lindungi Diri dari Pelecehan Seksual (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 6 Tips Lindungi Diri dari Pelecehan Seksual (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya