Google Integrasikan AI di 5 Platform Ini untuk Mudahkan Aktivitas Pengguna, Ada Workspace hingga Maps

Tak ketinggalan dari para pesaingnya, Google pun terus mengembangkan penerapan Artificial Intelligence (AI) di beberapa platform besutannya, sebagaimana diumumkan pada Google I/O 2023.

oleh Dinda Charmelita Trias Maharani diperbarui 24 Mei 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2023, 14:00 WIB
Tampilan Google Bard di browser smartphone (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
Fitur Google Bard semakin ditingkatkan untuk mudahkan pengguna. (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, penggunaan kecerdasan buatan di berbagai aplikasi dan website telah banyak membantu aktivitas dan pekerjaan manusia. Tak ketinggalan, Google pun mengembangkan penerapan Artificial Intelligence (AI) ini di beberapa platform besutannya. 

Pada Google I/O 2023, perusahaan mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan fitur berbasis AI yang hadir di sejumlah platformnya, termasuk Google Search, aplikasi Workspace seperti Docs dan Slide, serta alat Android seperti Photos dan Maps. 

Meskipun banyak fitur AI masih dalam tahap percobaan, perusahaan berencana mendorong perilisan dalam beberapa bulan mendatang untuk meningkatkan pengalaman pengguna, sekaligus mengejar ketertinggalan. 

Hal ini mengikuti pengumuman chatbot AI mereka yang bernama Google Bard dan dinilai akan menjadi pesaing ChatGPT OpenAI dan Bing bertenaga AI dari Microsoft. 

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut 5 penerapan AI terbaru di berbagai platform Google yang telah disampaikan raksasa teknologi tersebut tahun ini, sebagaimana dihimpun dari ScreenRant, Rabu (24/5/2023).

1. Integrasi Bard sedang Dikembangkan

Chatbot besutan Google, Bard, kini telah tersedia untuk pengguna di lebih dari 180 negara dan wilayah. Tak hanya itu, perusahaan juga telah merilisnya dalam bahasa Korea dan Jepang.

Google cenderung membuat tanggapan Bard lebih mengandalkan visual yang menarik dan informatif, tidak seperti chatbot lain yang responsnya berupa teks. 

Peningkatan fitur lain yang hadir di Google Bard meliputi kutipan yang lebih baik, Dark Mode, dan kemampuan untuk mengekspor respons chatbot ke Google Workspace, seperti Gmail, Docs, dan Spreadsheet.

Tak ketinggalan, perusahaan juga berencana untuk menyediakan pembuatan gambar melalui Bard dengan dukungan Adobe Firefly. Dengan begitu, platform Bard akan sangat serbaguna dengan semua fitur menariknya.

2. Penerapan AI Generatif di Android dan Aplikasi Google Workspace

Teknologi AI di Google Workspace
Penerapan AI di Google Workspace. (Google via ScreenRant)

Google telah berencana untuk merilis fitur berbasis AI untuk pengguna Android. Beberapa fitur yang akan datang ke Android 14 akhir tahun ini mencakup Cinematic Wallpaper dan Wallpaper AI Generatif. 

Cinematic Wallpaper digunakan untuk mengubah foto biasa menjadi gambar 3D. Sementara itu, Wallpaper AI Generatif memanfaatkan model difusi teks-to-image dan skema warna Material You yang cerdas.

Dengan bantuan pembelajaran mesin, Google juga telah membuat opsi Help Me Write. Fitur ini dapat membantu pengguna menulis email profesional di aplikasi Gmail. Selain itu, pengguna juga dapat membuat atau mengoreksi dokumen di Google Docs.

Selanjutnya, Slide dan Spreadsheet juga akan mendapatkan pembaruan fitur yang memungkinkan aplikasi menghasilkan gambar dan formula sesuai keinginan pengguna dengan bantuan AI.

3. Google Search Berbasis AI Generatif

Google Search Generative Experience
Google Search Generative Experience. (Google via ScreenRant)

Kini, Google berencana mengembangkan aplikasi Search berbasis AI yang akan membantu pengguna memahami suatu topik lebih cepat, mengungkap sudut pandang dan wawasan baru, serta menyelesaikan suatu hal dengan mudah. 

Perusahaan menyebut gagasan ini sebagai Search Generative Experience (SGE). Dengan SGE, mesin pencarian akan memberikan ringkasan singkat terkait pertanyaan pengguna.

Bahkan, mesin mampu memprediksi pertanyaan terkait dan opsi untuk melanjutkan ke pertanyaan berikutnya. Fitur ini akan berguna untuk memberikan deskripsi produk, ulasan terkini, harga, hingga gambar produk. 

Meskipun begitu, semua fitur ini masih diuji coba di Search Labs untuk Chrome Desktop dan Google App.

4. Tampilan 3D Imersif di Rute Google Maps

Google Maps 3D
Rute 3D di Google Maps. (Google via ScreenRant)

Tak hanya aplikasi di atas, Google Maps sebagai salah satu layanan navigasi terpopuler di dunia juga akan bertransformasi dengan penggunaan AI. 

Dalam beberapa bulan mendatang, tampilan imersif berupa 3D akan hadir sebagai rute di Google Maps. Nantinya, pembaruan ini akan membantu pengguna memvisualisasikan seluruh perjalanan mereka dengan lebih baik.

Dengan rute 3D, pengguna bisa lebih memastikan lalu lintas, jalur sepeda, trotoar, tempat parkir, bahkan pemandangan indah dari lokasi tujuan tersebut.

Ditambah lagi, fitur terbaru ini akan memberikan informasi kepada pengguna seputar indeks kualitas udara dan cuaca secara langsung di aplikasi Google Maps.

5. Magic Editor untuk Google Photos

Magic Editor Google
Magic Editor berbasis AI di Google Photos. (Google via ScreenRant)

Sebelumnya, Google telah merilis beberapa fitur pintar untuk mengedit foto, seperti Magic Eraser dan Photo Unblur. 

Ke depannya, perusahaan akan meluncurkan Magic Editor untuk meningkatkan kemampuan editing yang lebih kompleks, misalnya pembingkaian subjek dalam foto. 

Fitur berbasis AI ini juga dapat memperluas gambar dengan menghasilkan konten atau objek baru yang bukan merupakan bagian dari gambar asli.

Rencananya, Google akan merilis fitur ini terlebih dahulu untuk pengguna Pixel tertentu pada akhir tahun 2023. Meskipun begitu, jangkauan dan ketersediaan fitur akan terus diperluas ke jenis ponsel lainnya. 

Beragam Model Kejahatan Siber
Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya