Liputan6.com, Jakarta - Selama Forum Business Leaders APEC di Beijing, Tiongkok, Rotating Chairman Huawei, Hu Houkun, membagikan detail visinya mengenai masa depan kecerdasan buatan.
Ia menganggap bentuk baru kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), seperti ChatGPT, telah memulai era baru dalam komputasi dan cara konsumen menggunakan teknologi.
Baca Juga
Mengutip informasi dari Gizmochina, Senin (19/6/2023), secara garis besar, Hu Houkun menyoroti potensi besar teknologi berbasis AI dan membuka jalan bagi masa depan, yang mana kemampuan komputasi tidak mengenal batas.
Advertisement
Menurut Hu, kemampuan komputasi umum akan mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2030, bahkan lebih dari sepuluh kali lipat. Hebatnya, kekuatan komputasi AI juga diprediksi akan meningkat 500 kali lipat dalam jangka waktu yang sama.
Sebagai bagian dari revolusi teknologi ini, konektivitas global pun diyakini bakal lebih terjaga dan tingkat latency berkurang secara signifikan. Pada 2023, ia memperkirakan jumlah koneksi di seluruh dunia disebut akan mencapai angka 20 miliar.
Berbicara konektivitas, Hu berharap standar 100Mbps dapat meningkat ke angka 10Gbps dalam tujuh tahun ke depan. Jika tercapai, kecepatan internet ini akan mengurangi waktu tunggu hingga 100 kali lipat.
Seiring dengan dominasi teknologi, standar internet juga perlu peningkatan. Tuntutan bandwidth diyakini akan mengalami lonjakan.
Tak hanya itu, eksekutif Huawei ini juga menyoroti munculnya bentuk bisnis baru yang terkait dengan pencitraan metaverse dan holografik. Meskipun belum banyak dilirik pengguna umum, teknologi ini terus dikembangkan.
Transformasi Digital Bermanfaat bagi Pembangkit Listrik
Di sisi lain, AI juga bermanfaat untuk segmen lainnya di luar teknologi, misalnya sektor energi. Berkat kekuatan teknologi digital, proses dekarbonisasi akan berjalan lebih cepat, sehingga mampu membuka jalan bagi transformasi struktur energi.
Kini, pembangkit listrik dan jaringan tradisional siap untuk digitalisasi dengan mengadopsi teknologi 5G, AI, dan Cloud Computing. Transformasi digital ini menjanjikan peningkatan kualitas dan efisiensi dalam pembangkit listrik.
Kemudian, pengembangan energi Matahri dan angin dapat ditingkatkan secara signifikan dengan pemanfaatan teknologi digital.
Advertisement
Huawei Cloud Bersama AMSI Ciptakan Efisiensi, Pengalaman, dan Evolusi Media dengan Layanan Cloud Native
Di sisi lain, untuk mengatasi kendala yang dihadapi media siber terkait sistem cloud (komputasi awan) dalam menghasilkan berita berkualitas, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerja sama dengan Huawei Cloud Indonesia.
Kolaborasi ini menjadi bentuk dari tindak lanjut kerjasama atau MoU yang telah ditandatangani keduanya tahun lalu.
Dalam kesempatan ini, Huawei Cloud memberikan layanan Cloud Native serta mendefinisikan kembali produktivitas dalam industri media dan hiburan.
Media Solution Specialist of Huawei Cloud Indonesia, Joshua Alexander, menyatakan bahwa mereka menghadirkan tiga pengembangan layanan utama 3E yang dapat membantu bisnis media, yakni New Efficiency, New Experience, dan New Evolution.
New Efficiency, New Experience, dan New Evolution
Adapun efisiensi baru yang dibawa Huawei Cloud telah didukung teknologi AI yang memungkinkan pembuatan konten serta pemrosesan konten media secara otomatis.
Selain itu, layanan ini juga memberikan pengalaman dan interaksi yang lebih baik bagi pengguna dengan akselerasi server orisinal untuk menciptakan siaran low latency live.
Untuk evolusi, Huawei Cloud fokus menggagas bisnis model baru dengan memanfaatkan data yang didukung teknologi AI sehingga menghasilkan insights terkait industri ini. Sebagai contoh, evolusi model bisnis terjadi pada integrasi aplikasi e-commerce dan fitur live streaming.
Advertisement