Top 3 Tekno: Bocoran Samsung Galaxy S23 FE hingga Supermoon Pertama pada 2023

Bocoran seputar Samsung Galaxy S23 FE bikin penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

oleh Iskandar diperbarui 04 Jul 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2023, 11:30 WIB
Samsung Galaxy S23 Series
Samsung Galaxy S23 Series (Foto: Samsung)

Liputan6.com, Jakarta - Bocoran seputar Samsung Galaxy S23 FE bikin penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Senin (3/7/2023) kemarin.

Berita lain yang juga menuai perhatian datang dari Supermoon pertama pada tahun 2023 yang terlihat Senin malam, 3 Juli 2023.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Informasi Terbaru Ungkap Samsung Galaxy S23 FE Bakal Punya Fast Charging 25W

Samsung disebut-sebut akan memperkenalkan seri terbaru dari Galaxy FE dalam beberapa bulan ke depan. Bocoran seputar smartphone ini pun mulai bermuncul di internet.

Terbaru, seperti mengutip informasi dari GSM Arena, Senin (2/7/2023), smartphone ini diketahui sudah masuk dalam daftar badan sertifikasi Tiongkok 3C. Berdasarkan informasi tersebut, Galaxy S23 FE diketahui memiliki kode nama SM-S7110.

Dari daftar itu pula diketahui, smartphone ini akan mendukung fast charging 25W. Kemampuan fast charging ini sama seperti dengan laporan yang sudah diungkap sebelumnya.

Selain dari itu, informasi lain memang belum banyak diketahui. Kendati demikian, bocoran soal spesifikasi Samsung Galaxy S23 FE sudah diketahui beredar di internet sejak beberapa waktu lalu.

Salah satunya adalah smartphone ini akan memiliki layar AMOLED berukuran 6,4 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 120Hz. Untuk dapur pacu, smartphone ini akan dipersenjatai dengan chipset Exynos 2200 yang dipadukan RAM 6GB/8GB dengan ROM 128GB/256GB.

Lalu dari bocoran lainnya, perangkat ini disebut akan memiliki baterai berkapasitas 4.500mAh. Urusan fotografi, Galaxy S23 FE disebut akan memiliki lensa utama 50MP.

Baca selengkapnya di sini 

 

2. Supermoon Pertama di Tahun 2023 Terlihat Malam Ini, Senin 3 Juli 2023

Fenomena supermoon di Aceh
Bulan penuh yang disebut sebagai Buck Moon pada Juli ini mulai bisa dilihat oleh mereka yang berada di Indonesia pada Senin, 3 Juli pukul 17.40 WIB. (Photo by CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Supermoon pertama di tahun 2023 akan terlihat malam ini, Senin 3 Juli 2023. Bulan penuh yang disebut sebagai Buck Moon pada Juli ini mulai bisa dilihat oleh mereka yang berada di Indonesia pada Senin, 3 Juli pukul 17.40 WIB.

Mengutip laman Live Science, Senin (3/7/2023), pada supermoon pertama tahun 2023 ini, bulan tidak hanya akan berjarak lebih dekat ke Bumi ketimbang biasanya, namun sebagian pengamat menyebut, bulan akan berada lebih rendah di langit ketimbang waktu lainnya di tahun ini.

Sisi bulan yang menghadap Bumi akan sepenuhnya diterangi oleh matahari, pada Senin 3 Juli 2023. Sementara, bulan akan terlihat paling penuh saat bulan terbit malam sebelumnya, seperti yang terlihat di langit tenggara.

Bulan akan berada di konstelasi Sagitarius dan akan tampak cerah dan penuh pada malam tanggal 2 dan 4 Juli 2023 juga.

Sekadar informasi, nama yang populer untuk bulan purnama bulan Juli adalah Buck Moon, karena menurut Almanac, saat ini tanduk rusa jantan alias buck tengah tumbuh.

Nama lain yang biasanya dipakai untuk menyebut bulan purnama di bulan Juli adalah Thunder Moon, Hay Moon, Salmon Moon, dan Raspberry Moon.

Baca selengkapnya di sini 

 

3. Google Hentikan Pengembangan Proyek Kacamata Augmented Reality Iris

Kacamata Augmented Reality
Kacamata Augmented Reality Google Iris. (Google)

Google telah memutuskan untuk menghentikan proyek kacamata augmented reality (AR) yang secara internal dikenal dengan proyek Iris. Pilihan ini diambil perusahaan untuk fokus pada pengembangan perangkat lunak AR.

Dikutip dari The Verge, Senin (3/7/2023), pemberhentian ini juga akan berdampak pada fitur transkripsi dan navigasi di kacamata yang disebut akan diuji coba secara publik.

Meski telah dikerjakan selama bertahun-tahun, penghentian ini hadir menyusul gelombang pemutusan kerja (PHK) dan perombakan perusahaan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Alasan lain mungkin memengaruhi keputusan tersebut adalah kepergian Clay Bavor, selaku mantan Kepala Augmented Reality dan Virtual Reality Google. Hengkangnya Clay disebut karena ia ingin membentuk sebuah startup dengan co-CEO Salesforce, Bret Taylor.

Dilansir Engadget, hal ini menjadikan Google terus mengubah strateginya untuk kacamata Iris, yang menimbulkan kebingungan dan frustasi bagi anggota tim proyek ini.

Sebelumnya, perangkat ini dilaporkan dapat meluncur pada tahun 2024 dengan versi awal menyerupai produk Focals dari perusahaan asal Kanada, North, yang telah diakuisisi Google.

Baca selengkapnya di sini 

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel
Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya