Liputan6.com, Jakarta - Mantan CEO sekaligus salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey, mengumumkan menutup akun Instagram-nya yang memiliki username @jack.
Mengutip akun Twitter-nya, Jack mengungkapkan bahwa dirinya sudah memiliki akun itu selama 12 tahun. Dia juga percaya dirinya adalah salah satu dari 10 akun pertama yang ada di platform itu.
Baca Juga
"Saya menghapus akun Instagram. Tidak tahu kenapa butuh waktu lama buat saya melakukannya," kata Jack Dorsey melalui akun Nostr-nya.
Advertisement
"Saya sepertinya menjadi satu dari 10 akun pertama di platform itu, dan menjadi salah satu angel investor pertama. Kevin (Systrom, co-founder Instagram) dulu magang di Odeo," kata Jack.
Meski baru menghapus akun Instagram sekarang, Jack Dorsey mengatakan ia sudah berhenti menggunakan Instagram sejak platform itu dijual ke Facebook.
Ia pun mengutarakan rasa penasarannya, tentang apa yang akan dilakukan oleh Instagram terhadap @jack, yang merupakan username yang pernah ia pakai.
Dikutip dari Tech Crunch, Jumat (18/8/2023), Dorsey dan Systrom memang saling mengenal sejak kerja di Odeo. Twitter bahkan sempat mencoba membeli Instagram tapi ditolak.
Dorsey kemudian mengetahui Instagram dijual ke pesaing mereka, Facebook (yang sekarang Meta), dengan harga USD 1 miliar, dan berhenti memakai media sosial itu.
Dalam buku berjudul "No Filter: The Inside Story of Instagram", kala itu Dorsey merasa sakit hati karena Systrom tidak memberitahukan tentang penjualan itu ke dirinya secara langsung.
Buku itu mencatat, Jack Dorsey tidak mengunggah apa-apa di Instagram sejak 9 April 2012, di pagi hari ketika dirinya tahu tentang penjualan platform ke Facebook.
Setelah Twitter menjadi milik Elon Musk, Dorsey kini lebih banyak membangun dan memberikan dukungan untuk proyek-proyek media sosial lainnya seperti Bluesky dan Nostr.
Elon Musk Lelang Barang-Barang dari Kantor Twitter
Di sisi lain, usai melakukan perubahan besar-besaran dari Twitter ke X baik dari sisi produk media sosial dan kantor, Elon Musk kini melakukan lelang barang-barang Twitter dari kantornya.
Beberapa memorabilia yang akan dilelang mulai dari meja kopi, lampu neon logo Twitter, seperangkat alat musik, peralatan elektronik, sofa, meja, sampai dengan beberapa lukisan.
Lelang dilakukan di laman Heritage Global Partners mulai tanggal 12 September 2023 pukul 7 pagi Waktu Pasifik sampai dengan 14 September 2023 pukul 9 pagi waktu pasifik.
Lelang ini sendiri diberi tajuk "Twitter Rebranding: Online Auction Featuring Memorabilia, Art, Office Assets & More!" Adapun, harga yang ditawarkan mulai dari USD 25 (sekitar Rp 383 ribu).
Dikutip dari laman Heritage Global Partners, Minggu (13/8/2023), salah satu lukisan adalah gambar reka ulang foto selfie bersama sejumlah artis, yang dilakukan oleh Ellen DeGeneres di Piala Oscar 2014.
Selain itu, ada juga lukisan Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama memeluk sang istri usai menang Pilpres AS untuk kedua kalinya, dengan judul "Four More Years."
XÂ juga melakukan lelang untuk sejumlah penanda dan papan dengan logo Twitter burung biru, hingga logo "#" dan "@", yang pernah dipasang di kantor mereka di San Francisco, California.
Â
Â
Advertisement
Logo Burung Biru Twitter Juga Dilelang
Mengutip The Guardian, X telah mendaftarkan 584 lot dalam lelang mereka ini. Bahkan, salah satu logo burung biru Twitter juga masih terpasang di kantor pusat perusahaan, juga ikut dicantumkan ke dalam daftar barang yang dilelang.
"Burung masih terpasang di sisi bangunan. Pembeli bertanggung jawab untuk mempekerjakan Perusahaan Berlisensi SF dengan Izin yang sesuai," tulis deskripsi untuk logo tersebut.
Awal tahun ini, Elon Musk juga telah mengadakan lelang untuk lebih dari 600 barang, termasuk furnitur dan barang, dari kantor pusat Twitter di San Francisco.
Patung burung Twitter dijual dengan harga USD 100.000 (Rp 1,5 miliar), sementara tanda digital neon setinggi 10 kaki yang menunjukkan logo burung dijual di angka USD 40.000 (sekitar Rp 613 juta).
Elon Musk sendiri telah mengganti logo Twitter dari yang semua adalah burung biru bernama Larry, kini jadi huruf X. Perubahan ini pertama hadir di laman Twitter, dan selanjutnya diikuti pada Android dan iOS.
Seiring dengan perubahan logo Twitter jadi X ini, sang pemilik Twitter juga mengganti logo Twitter di kantor pusatnya di San Francisco, Amerika Serikat.
Â
Elon Musk Terinspirasi WeChat
Elon Musk pernah mengungkapkan dirinya terinspirasi untuk membuat X menjadi "aplikasi segalanya", dari aplikasi WeChat di Tiongkok.
Di Negeri Tirai Bambu, WeChat adalah satu-satunya platform untuk berkomunikasi secara langsung, setidaknya dengan cara yang biasa dilakukan melalui WhatsApp atau aplikasi serupa.
Namun, WeChat bukan cuma sekadar aplikasi perpesanan atau media sosial. Melalui platform ini, pengguna dapat menerima dan mengirim uang, serta membayar tagihan, baik untuk utilitas maupun belanja.
Pengguna juga bisa menggunakannya untuk melakukan pembayaran di kafe dan restoran, serta membeli tiket transportasi umum: bus, kereta api, kereta bawah tanah, atau bahkan pesawat terbang.
Dilansir Gizchina, Rabu (2/8/2023), pengguna WeChat bahkan dapat berlangganan ke layanan lain melalui platform secara langsung.
Advertisement