Teknologi IoT Diklaim Dorong Efisiensi Operasional di Sektor Logistik dan Manufaktur

Dalam sektor logistik yang sangat dinamis, monitoring dan kontrol jarak jauh dengan IoT menjadi hal yang sangat krusial sekaligus dapat menunjang kinerja keseluruhan proses bisnis sebuah perusahaan.

oleh Iskandar diperbarui 31 Agu 2023, 18:42 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi Internet of Things, IoT
Ilustrasi Internet of Things, IoT. Kredit: methodshop via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta President Startup Bandung, Grahadea Kusuf, menilai penggunaan teknologi IoT (Internet of Things) untuk sektor produktif, terbukti menghasilkan dampak positif pada sektor logistik dan manufaktur. Utamanya dalam meningkatkan efisiensi operasional dan monitoring aset perusahaan.

Dalam sektor logistik yang sangat dinamis, ia menyebut, monitoring dan kontrol jarak jauh menjadi hal yang sangat krusial sekaligus dapat menunjang kinerja keseluruhan proses bisnis sebuah perusahaan.

"Implementasi IoT Tracking Container diharapkan dapat mendorong semakin meluasnya penggunaan IoT di industri logistik maupun pada sektor produktif lainnya di Indonesia," kata Grahadea melalui keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Ia menambahkan, IoT Tracking Container merupakan salah satu teknologi yang sangat dibutuhkan di sektor logistik.

Misalnya pada implementasi yang dilakukan di Amerika Serikat, tepatnya oleh Link-labs pada 2018, penggunaan IoT mereduksi bea hingga 1/15 daripada menggunakan teknologi GPS.

"Itu pun tingkat keandalannya tetap bagus walau tarif lebih murah 1/15. IoT sangat berpotensi meningkatkan efektivitas dan performa bisnis," ujarnya.

Salah satu layanan IoT lokal yang cukup populer adalah IoT Tracking Container milik Antares besutan Leap Telkom Digital. Perusahaan baru saja bekerja sama dengan PT Tanto Intim Line (Tanto) untuk memaksimalkan pelacakan unit kontainer.

Grahadea berharap implementasi Antares di PT Tanto dapat menjadi success story sebagai referensi bagi ekosistem industri di Indonesia agar terus berkembang mengikuti perkembangan dunia.

Tekankan Akurasi Data

Selain dengan Tanto, adopsi teknologi IoT dari Antares juga telah diimplementasikan oleh PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood).

Melalui pemanfaatan OEE (Overall Equipment Effectivenes) Monitoring, Garudafood dapat mengambil keputusan secara tepat waktu dan perencanaan lebih efektif serta mampu mengoptimalkan mesin dan peralatan produksi.

Akurasi data Garudafood juga meningkat sekitar 10%, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan berdasarkan data yang ideal, mengidentifikasi hambatan operasional, dan mendorong inisiatif perbaikan berkelanjutan.

Karenanya, operasional lantai produksi Garudafood menjadi lebih efisien, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan produktivitas perusahaan yang berdampak ke pengelolaan sumber daya lebih efisien dan berkelanjutan.

Hingga saat ini, sudah ada sekitar 10 pabrik yang bergerak di industri manufaktur telah go digital memanfaatkan IoT Antares.

 

Kantongi Sertifikasi Global

Antares sudah mengantongi sertifikasi global dari One Machine-to-Machine (M2M) sebagai bukti kapabilitas layanan yang menyolusikan kebutuhan IoT.

Secara layanan, Antares menyediakan tiga sub-produk yaitu Antares Platform, Antares Connectivity, dan Antares Solution.

Antares menawarkan platform IoT untuk perangkat dan aplikasi berdasarkan standar M2M dengan beragam fitur dan kapasitas data tanpa batas.

Dari sisi konektivitas, Antares menyediakan layanan konektivitas IoT dan platform terintegrasi yang telah dilengkapi perpustakaan dan panduan membuat perangkat IoT melalui teknologi akses berbeda seperti LoRaWAN, NBIoT, WiFi, GSM/GPRS, dan LAN.

Sementara untuk solusi, platform Antares tersedia layanan untuk semua industri, termasuk manufaktur, logistik, dan rantai pasokan dalam mengoptimalkan produktivitas operasional.

 

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya