Liputan6.com Hadir di WhatsApp Channel, Yuk Follow untuk Update Berita dan Informasi Terkini

Liputan6.com menjadi salah satu akun yang sudah bisa diakses lewat WhatsApp Channel di Indonesia.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 16 Sep 2023, 12:17 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2023, 11:51 WIB
WhatsApp Channel Liputan6.com
Liputan6.com kini hadir di WhatsApp Channel, yuk follow untuk dapatkan informasi terkini. (Liputan6.com/Agustin S. Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp telah meluncurkan fitur baru bernama WhatsApp Channel untuk para penggunanya, termasuk di Indonesia. Fitur ini hadir sebagai kanal informasi terbaru dari akun-akun mitra yang sudah bekerja sama dengan WhatsApp dan Meta.

Nah, salah satu yang sudah hadir di Channel saat ini adalah akun Liputan6.com. Melalui WhatsApp Channel Liputan6.com, kamu bisa mendapatkan informasi terbaru dari beragam topik, seperti news, bisnis, hiburan, olahraga hingga teknologi.

Nantinya, kamu juga bisa memberikan reaksi terhadap berita yang dibagikan. Tidak lupa, apabila kamu mengikuti WhatsApp Channel Liputan6.com, kamu juga bisa memperoleh breaking news terkait peristiwa terkini.

Bagi kamu yang belum mengenal apa itu WhatsApp Channel, fitur ini nantinya bisa diakses melalui tab Updates. Perlu diketahui, tab Updates menggantikan Status yang sebelumnya ada di aplikasi WhatsApp.

Dengan perubahan ini, tab Updates akan berisi WhatsApp Status dari kontak yang ada di aplikasi, termasuk dengan WhatsApp Channel yang sudah tersedia dan bisa diikuti. Untuk itu, bagi kamu yang ingin mengikuti WhatsApp Channel Liputan6.com, simak langkah-langkahnya berikut ini:

Follow WhatsApp Channel Liputan6.com dari Aplikasi

Sementara untuk mengikuti WhatsApp Channel dari aplikasi, berikut caranya:

  • Buka aplikasi WhatsApp di iOS atau Android
  • Setelah itu, buka tab Updates yang ada di aplikasi
  • Di situ, kamu bisa menemukan deretan Channel yang sudah bisa diikuti
  • Klik ikon Search, kemudian tuliskan Liputan6.com
  • Setelah akun Liputan6.com dengan centang hijau muncul, kamu tinggal memilih opsi Ikuti atau Follow.

Sebagi informasi, thread atau unggahan di Channel akan disusun secara kronologis dan menyesuaikan waktu. Jadi, cara kerja ini mirip dengan chat pribadi yang biasa diterima pengguna.

Bedanya, pesan atau konten dalam WhatsApp Channel hanya bertahan selama 30 hari. Hal ini dilakukan agar tidak membebani kapasitas penyimpanan perangkat pengguna.

Kenali Fitur WhatsApp Channel, Cara Baru Akses Informasi Langsung dari Akun Terverifikasi

WhatsApp Channel
WhatsApp Channel. (Liputan6.com)

Sebelumnya, WhatsApp resmi mengumumkan kehadiran fitur baru yang diberi nama WhatsApp Channel. Fitur yang bersifat opsional ini menyajikan informasi-informasi terbaru atau breaking news dari mitra sudah bekerja sama dengan WhatsApp dan Meta.

"WhatsApp Channel diluncurkan sesuai dengan komitmen WhatsApp mengenai pesan siaran privat," tutur Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia Ester Sumboh dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/9/2023). 

WhatsApp Channel akan mendukung beragam format konten. Sama seperti percakapan pribadi, fitur baru ini menciptakan pengalaman yang lebih familiar bagi admin dan pengguna.

Oleh sebab itu, konten foto, video, dokumen, dan reaksi dapat disertakan dalam WhatsApp Channel. WhatsApp juga akan menghadirkan sejumlah pembaruan di Channel, seperti pencarian Channel populer, direktori, dan penggunaan reaction. 

Pengguna bebas menentukan Channel yang ingin diikuti sesuai preferensinya, termasuk jumlah Channel yang diikuti. Namun, untuk penyedia Channel, perusahaan membatasi hanya untuk mitra WhatsApp dan Meta.

WhatsApp Channel nantinya akan tersedia di semua perangkat Android, iOS, dan WhatsApp web. Untuk menjamin keamanan dan privasi pengguna, fitur baru ini disertai dengan Channel Guidlines, sehingga dapat menjaga dan mencegah terjadinya pelanggaran privasi.

WhatsApp Channel Jamin Keamanan dan Privasi Pengguna

WhatsApp Channel
Fitur baru WhatsApp Channel memudahkan pengguna mendapat informasi terbaru tentang topik yang diminatinya. (WhatsApp)

Ester juga menuturkan, "WhatsApp berupaya mengedepankan privasi, keamanan, dan kenyamanan pengguna."

Adapun privasi berkaitan dengan apa saja yang dapat dilihat oleh pengguna di Channel. Karenanya, saluran WhatsApp menjadi cara privat untuk mendapatkan informasi baru.

"Kebebasan tidak kalah penting. Pengguna bebas menjelajahi Channel sesuai minat dan preferensi," tutur Ester menambahkan.

Selain itu, pengguna juga bebas menentukan sendiri siapa yang ingin diikuti dan notifikasi mana yang ingin dinyalakan. Untuk itu, Channel menjadi cara lebih privat untuk organisasi maupun individu.

Menurut Ester, WhatsApp Channel dikembangkan dengan cermat. Semua Channel yang diikuti oleh pengguna telah dibisukan secara default, sehingga mereka tidak akan menerima notifikasi pembaruan apa pun sampai fitur ini diaktifkan.

Pengguna juga memiliki akses terbatas untuk melihat riwayat sebuah Channel. Dengan demikian, mereka dapat menentukan apakah akan mengikuti sebuah Channel atau tidak. 

(Dam/Isk)

Infografis Cek Fakta: Kumpulan Hoaks Seputar Covid 19 terbaru yang beredar di WhatsApp (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Cek Fakta
Infografis Cek Fakta: Kumpulan Hoaks Seputar Covid 19 terbaru yang beredar di WhatsApp (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya