Drama OpenAI Berlanjut, Ratusan Karyawan Ancam Mundur Jika Sam Altman Tak Balik

Drama di perusahaan pembuat ChatGPT OpenAI masih berlanjut, usai ratusan karyawan mengancam akan mundur jika Sam Altman tidak diangkat lagi sebagai CEO.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Nov 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2023, 19:00 WIB
Pendiri dan CEO OpenAI Sam Altman kunjungi Indonesia pada Selasa (14/6/2023). Ia juga menemui Mendikbudristek Nadiem Makarim (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
Pendiri dan CEO OpenAI Sam Altman kunjungi Indonesia pada Selasa (14/6/2023). Ia juga menemui Mendikbudristek Nadiem Makarim (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta - Drama dalam internal OpenAI belum berakhir, usai dipecatnya sang pendiri dan mantan CEO Sam Altman, dari perusahaan kecerdasan buatan itu.

Laporan menyebutkan sekitar 500 karyawan OpenAI, termasuk beberapa eksekutif, mengancam akan mundur apabila Sam Altman dan mantan presiden Greg Brockman, tidak diangkat lagi oleh dewan direksi.

Senin sore waktu setempat, jumlah mereka yang menandatangani surat tersebut naik hingga sekitar 700 karyawan, menurut laporan Bloomberg, seperti dikutip dari Engadget, Selasa (21/11/2023).

Beberapa anggota staf, termasuk Chief Technical Officer Mira Murati, yang sempat menempati posisi puncak perusahaan pembuat ChatGPT itu di akhir pekan, juga menulis di X bahwa "OpenAI tidak berarti tanpa orang-orangnya."

Surat ini merupakan kelanjutan dari serangkaian peristiwa yang terjadi dalam internal OpenAI, setelah dewan direksi memecat Sam Altman.

Sam Altman disebut "secara konsisten jujur dalam komunikasinya dengan dewan, sehingga menghambat kemampuannya untuk melaksanakan tanggung jawabnya." Dewan direksi pun merasa tidak lagi "percaya pada kemampuannya untuk terus memimpin OpenAI".

Usai pemecatan Altman dari jabatannya sebagai CEO OpenAI, Brockman mengatakan kepada staf OpenAI melalui email pada hari Jumat bahwa dia mengundurkan diri sebagai ketua "berdasarkan berita hari ini."

Keduanya sempat melakukan pembicaraan lagi dengan dewan direksi selama akhir pekan, untuk mendapatkan kembali jabatannya, namun diskusi ini tidak menguntungkan mereka.

Di hari Minggu malam, terungkap dewan kemudian memilih mantan CEO Twitch Emmett Shear, sebagai CEO sementara OpenAI.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Microsoft Ajak Sam Altman Bergabung

CEO Microsoft
CEO Microsoft, Satya Nadella, saat hadir di Digital Economy Summit, Jakarta, Kamis (27/2/2020). (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)

Cerita masih berlanjut usai diketahui bahwa Bos Microsoft, Satya Nadella, melalui akun X Twitter miliknya, mengungkapkan bahwa dirinya ia "membajak" Altman dan co-founder OpenAI Greg Brockman untuk memimpin tim riset AI Microsoft.

Sam Altman, Greg Brockman, dan tim akan bergabung dengan Microsoft untuk memimpin tim peneliti AI tingkat lanjut di Microsoft," tulis Satya. Meski begitu, dia juga menambahkan, "Microsoft tetap berkomitmen terhadap kemitraan dengan OpenAI."

Dengan ini, besar kemungkinan pengembangan produk ChatGPT OpenAI akan sedikit terhambat dengan banyaknya talenta perusahaan "hijrah" ke Microsoft.

Microsoft sendiri adalah investor terbesar OpenAI dan menggunakan teknologi perusahaan untuk membantu memberdayakan produk generatif berbasis AI seperti Copilot.

Namun, meskipun Nadella mengatakan Altman, Brockman, dan lainnya kini tampaknya memiliki posisi baru di Microsoft, kesepakatan ini mungkin belumlah final.


Dewan Direksi Tak Bisa Mengawasi OpenAI

CEO OpenAI Sam Altman kunjungi Indonesia, Selasa (14/6/2023) (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
CEO OpenAI Sam Altman kunjungi Indonesia, Selasa (14/6/2023) (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Menurut The Verge, Altman dan Brockman mungkin masih mendapatkan pekerjaan mereka kembali di OpenAI jika dewan direksi mengundurkan diri. Jika Altman dan Brockman tidak kembali ke OpenAI, ratusan karyawan mungkin akan bergabung dengan mereka di Microsoft.

Dalam suratnya, karyawan OpenAI menuduh dewan direksi bertindak bertentangan dengan kepentingan terbaik perusahaan.

Karyawan juga menyebut mereka tidak mampu mengawasi OpenAI, dan mengatakan tidak dapat bekerja untuk atau dengan orang-orang yang tidak memiliki kompetensi, penilaian, dan kepedulian terhadap misi dan karyawan.

"Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, dapat memilih untuk mengundurkan diri dari OpenAI dan bergabung dengan anak perusahaan Microsoft yang baru diumumkan dan dijalankan oleh Sam Altman dan Greg Brockman," bunyi surat itu.


Sebut Microsoft Punya Posisi Buat Eks Karyawan OpenAI

Apa itu ChatGPT buatan OpenAI
ChatGPT buatan OpenAI (Liputan6.com/ Yuslianson)

"Microsoft telah meyakinkan kami bahwa terdapat posisi untuk seluruh karyawan OpenAI di anak perusahaan baru ini jika kami memilih untuk bergabung."

"Kami akan mengambil langkah ini dalam waktu dekat, kecuali semua anggota dewan saat ini mengundurkan diri, dan dewan menunjuk dua direktur independen baru, seperti Bret Taylor dan Will Hurd, dan mengangkat kembali Sam Altman dan Greg Brockman."

Ilya Sutskever, anggota dewan direksi OpenAI dan kepala ilmuwan perusahaan, disebut-sebut sebagai orang yang mengoordinasikan kudeta terhadap Altman.

Namun, Sutskever kabarnya menyatakan penyesalan atas keterlibatannya dalam tindakan dewan, dan berjanji untuk melakukan segala sesuatu yang dia bisa, untuk menyatukan kembali perusahaan. Dia pun juga jadi salah satu orang yang menandatangani surat karyawan tersebut.

INFOGRAFIS JOURNAL_Mengenal Apa Itu Cancel Culture (liputan6.com/Abdillah)
INFOGRAFIS JOURNAL_Berbagai Fakta Mengenai Gerakan Cancel Culture di Media Sosial (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya