5 Hal yang Tak Perlu Dibagikan ke ChatGPT AI, Demi Keamanan Pengguna

Jangan sampai data privasi kamu dilanggar, yuk ketahui 5 hal yang sebaiknya tidak pernah kamu bagikan ke ChatGPT untuk menjaga keamanan dan privasi.

oleh Agustin Setyo Wardani Diperbarui 08 Apr 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 21:00 WIB
Ilustrasi OpenAI dan jawaban dari ChatGPT. (AP Photo/Michael Dwyer, File)
Ilustrasi OpenAI dan jawaban dari ChatGPT. (AP Photo/Michael Dwyer, File)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - ChatGPT AI telah mengubah bagaimana pengguna internet dalam mengerjakan sesuatu termasuk tugas-tugas harian.

Menurut laporan terbaru, sebagaimana dikutip dari Forbes, Selasa (8/4/2025), informasi baru mengungkapkan lebih dari 100 juta pengguna memakai layanan chatbot AI ini untuk memproses lebih dari 1 miliar pertanyaan.

Kendati demikian, chatbot AI LLM yang menguasai dunia ini dinilai memiliki lubang hitam dalam hal privasi.

Ada berbagai kekhawatiran mengenai cara bot ini memperlakukan data yang dimasukkan oleh pengguna, yang bahkan menyebabkan bot ini sempat dilarang di Italia.

OpenAI sebagai pembesut ChatGPT tak merahasiakan fakta bahwa data yang dimasukkan pun mungkin tidak aman.

Selain dipakai untuk melatih model lebih lanjut yang mungkin menyebabkan data terekspos pada orang lain, data ini juga ditinjau oleh manusiauntuk memeriksa kepatuhan terhadap aturan tentang cara penggunaannya.

Data tersebut juga dikirim ke layanan cloud apa pun hanya seaman keamanan penyedianya. Oleh karenanya, data apa pun yang dimasukkan ke dalamnya harus dianggap sebagai informasi publik.

Pengguna pun harus hati-hati terkait data-data yang dibagikan ke ChatGPT AI. Berikut adalah hal yang tidak perlu dimasukkan ke ChatGPT:

 

1. Permintaan Ilegal atau Tidak Etis

ChatGPT
Chat GPT dari OpenAI.... Selengkapnya

Sebagian besar chatbot AI memiliki pengaman yang dirancang untuk mencegah digunakan untuk tujuan yang tidak etis.

Jika pertanyaan atau permintaan kamu menyentuh aktivitas yang mungkin illegal, ada kemungkinan penggunaakan menghadapi masalah.

Contohnya, jangan menanyakan bagaimana melakukan kejahatan tertentu, melakukan aktivitas penipuan atau memanipulasi orang agar melakukan Tindakan yang bisa membahayakan.

Ada banyak kebijakan penggunaan yang menyatakan bahwa permintaan illegal atau upaya menggunakan AI untuk melakukan aktivitas ilegal dapat membuat pengguna dilaporkan ke pihak berwenang.

UU tersebut pun bisa sangat bervariasi, tergantung di mana pengguna berada. Misalnya, UU di Tiongkok melarang penggunaan AI untuk melemahkan otoritas negara atau stabilitas sosial.

Selain itu, video deepfake yang tampak seperti orang sungguhan yang dilarang oleh UU AI di Uni Eropa.

2. Login dan Kata Sandi

Ilustrasi security, keamanan siber, kata sandi, password
Ilustrasi security, keamanan siber, kata sandi, password... Selengkapnya

Dengan munculnya AI agentik, ada lebih banyak orang yang memakai AI dan bisa terhubung ke layanan pihak ketiga.

Ada kemungkinan bahwa untuk melakukan ini, mereka memerlukan kredensial login, namun memberi mereka akses bisa menjadi ide yang buruk.

Setelah data masuk ke chatbot publik, hanya ada sedikit kontrol atas apa yang terjadi pada data tersebut. Ada beberapa kasus data pribadi yang dimasukkan oleh satu pengguna yang terekspos dalam tanggapan kepada pengguna lain.

Hal ini tentu jadi mimpi buruk bagi privasi. Jadi penting menghindari segala jenis interaksi dengan AI yang melibatkan pemberian akses ke nama pengguna dan akun, kecuali sistemnya aman.

3. Informasi Keuangan

tips dan trik membuat password akun yang aman
tips dan trik membuat password akun yang aman ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Atas alasan yang sama, bukan ide yang bagus untuk memasukkan data seperti rekening bank atau nomor kartu kredit ke dalam chatbot genAI.

Data ini hanya boleh dimasukkan ke dalam system yang aman yang dipakai untuk e-commerce atau perbankan online, yang memiliki perlindungan keamanan bawaan seperti enkripsi dan penghapusan data secara otomatis setelah diproses.

Setelah data masuk, tidak ada cara untuk mengetahui apa yang akan terjadi dengannya. Memasukkan informasi yang sangat sensitif ini bisa membuat pengguna rentan terhadap penipuan, pencurian identitas, phishing, dan serangan ransomware.

 

4. Informasi Rahasia

cara ganti password ig
cara ganti password ig ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Tiap orang memiliki kewajiban kerahasiaan untuk melindungi informasi sensitif yang menjadi tanggung jawab mereka, termasuk informasi tentang pekerjaan yang sifatnya rahasia.

Membagikan dokumen bisnis, catatan rapat, atau membagikan rahasiadagang bisa melanggar kerahasiaan. Seperti yang terjadi pada seorang karyawan Samsung yang membagikan data perusahaan dengan AI.

5. Informasi Medis

Kemenkes RI Dorong Digitalisasi Fasyankes Salah Satunya dalam Aspek Rekam Medis
Kemenkes RI Dorong Digitalisasi Fasyankes Salah Satunya dalam Aspek Rekam Medis. Foto: Freepik.... Selengkapnya

ChatGPT bisa berperan jadi profesi apa pun termasuk dokter yang bisa melakukan diagnosis medis.

Namun, hal ini perlu dilakukan secara hati-hati, mengingat pembaruan terkini memungkinkan ChatGPT mengingat dan mengumpulkan berbagai informasi dari obrolan dengan pengguna untuk membantu toolAI ini memahami pengguna dengan lebih baik.

Sayangnya, tidak satu pun dari fungsi tersebut disertai jaminan privasi. Jadi sebaiknya pengguna menyadari, kendali mereka begitu kecil dalam hal data yang telah dimasukkan ke ChatGPT.

 

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya