Top 3 Tekno: Gangguan Sinyal Indosat-Tri di Jateng dan DIY Jadi Sorotan

Keluhan pengguna soal gangguan sinyal Indosat dan Tri di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta hingga Selasa pagi (2/1/2024) masih menjadi sorotan.

oleh Iskandar diperbarui 03 Jan 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2024, 11:30 WIB
Indosat gelar apresiasi pelanggan Tri dengan program kebut BombasTri
Indosat gelar apresiasi pelanggan Tri dengan program kebut BombasTri (Foto: Corpcomm Indosat)

Liputan6.com, Jakarta - Keluhan pengguna soal gangguan sinyal Indosat dan Tri di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta hingga Selasa pagi (2/1/2024) masih menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

Informasi lain yang juga populer yaitu mengenai cara mengatasi sinyal Indosat dan Tri yang masih hilang.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Pelanggan Keluhkan Jaringan Indosat dan Tri Masih Alami Gangguan Usai Kebakaran Sejak Senin 1 Januari 2024

Sejak Senin, 1 Januari 2024, pengguna layanan seluler Indosat Ooredoo Hutchison di berbagai wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sempat hilang.

Akibat Indosat gangguan, aktivitas pengguna yang ingin berkomunikasi dan mengakses internet di wilayah tersebut pun terganggu.

"Kendala jaringan disebabkan oleh kejadian kebakaran di gedung perangkat Semarang," ungkap SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, dalam keterangannya.

"Kami langsung ditindaklanjuti dengan pencegahan dan penanganan untuk memastikan keamanan perangkat dan personil bertugas," kata Steve.

Indosat Ooredoo Hutchison selaku penyedia layanan telekomunikasi mengaku telah berupaya memperbaiki gangguan tersebut.

"Informasikan, per pukul 11.50 WIB siang ini (1 Januari 2024) layanan seluler Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) di sebagian wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sudah kembali normal," ucap Steve.

Meski begitu, tampaknya sinyal Indosat hilang masih terdampak oleh beberapa pengguna walau dikatakan kondisi sudah berjalan dengan normal. Hal ini terlihat dari linimasa media sosial X alias Twitter.

Hingga Selasa pagi(2/1/2024), sejumlah warganet masih mengeluhkan sinyal Indosat hari ini masih mati di wilayah mereka.

Baca selengkapnya di sini 

 

2. Indosat Gangguan di Jateng dan DIY, Coba Cara Ini untuk Mengatasi Sinyal yang Masih Hilang

Indosat Ooredoo
Ilustrasi Indosat Ooredoo (Foto: Indosat Ooredoo)

Bagi pelanggan Indosat dan Tri di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, awal tahun baru 2024 harus dilalui dengan rasa kesal dan emosi.

Hal ini karena kendala sinyal Indosat hilang sejak pukul 09.45 WIB, diakibatkan terjadinya kebakaran di gedung perangkat Semarang.

"Kendala jaringan disebabkan oleh kejadian kebakaran di gedung perangkat Semarang," kata SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, melalui keterangan resminya.

Walau begitu, perusahaan identik dengan warna kuning mengatakan layanan seluler IOH di sebagian wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sudah kembali normal.

Nyatanya, masih banyak pengguna mengeluhkan jaringan Indosat hari ini, Selasa (2/1/2024), masih hilang, tidak dapat diakses, dan putus sambung.

Pastinya hal ini membuat banyak pelanggan Indosat dan Tri merasa kesal, sinyal seluler diperangkat mereka masih belum bisa diakses.

Namun, tidak perlu khawatir. Anda bisa mencoba cara ini untuk mengatasi sinyal Indosat gangguan yang masih terjadi di Jateng dan DIY.

Lewat akun X Twitter, Customer Service (CS) Indosat meminta agar pelanggan dapat mematikan dan menyalakan kembali HP.

"Hai, Kakak bisa restart HP 2-3 menit, lalu dicoba kembali," tulis Indosat Care di X.

"Kalau masih belum bisa, infoin via DM nomor HP, lokasi detail (Jalan, RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Kota) dan sinyal yang muncul agar bisa Mimin bantu cek ya. Terima kasih," tulis Indosat Care di X.

Baca selengkapnya di sini 

 

3. Microsoft Temukan Celah Keamanan Windows 10 dan 11, Bisa Susupkan Malware di Komputer

Kantor Microsoft
Kantor Microsoft. (Unsplash/Turag Photography)

Microsoft baru-baru ini merespons kerentanan kritis yang ditemukan di Windows 10 dan Windows 11 dengan merilis pembaruan keamanan yang mendesak.

Kerentanan ini dikenal sebagai CVE-2023-44234, yang memungkinkan penyerang menginstal malware pada sistem yang terpengaruh tanpa interaksi pengguna.

Untuk diketahui, celah keamanan ini terletak pada skema Uniform Resource Identifier (URI) ms-appinstaller, yang memungkinkan penyerang melewati langkah-langkah keamanan konvensional dan secara diam-diam menyuntikkan perangkat lunak berbahaya saat pengguna menjelajahi web.

Microsoft mengklasifikasikan sumber bahaya ini sebagai kritis karena memungkinkan eksekusi kode tanpa interaksi pengguna, berpotensi mengancam kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan sistem operasi komputer.

Dalam merespons ancaman ini, Microsoft telah merilis patch keamanan yang mengatasi masalah tersebut dan mencegah malware diinstal pada sistem yang rentan. Patch ini sangat dianjurkan untuk segera diaplikasikan, karena dapat mengurangi risiko yang terkait dengan kerentanan tersebut.

Dalam pembaruannya, Microsoft menonaktifkan pintasan ms-appinstaller yang dapat disalahgunakan oleh penyerang untuk menyembunyikan pintasan dan menginstal malware secara diam-diam pada PC korban.

Ini juga berarti aplikasi yang diunduh dari situs web harus melewati pemeriksaan keamanan seperti pengunduhan file biasa, demikian mengutip GizChina, Selasa (2/1/2024).

pengguna dan administrator TI didorong untuk segera menerapkan patch keamanan ini untuk melindungi perangkat mereka dari potensi serangan malware.

Baca selengkapnya di sini 

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya