Microsoft Temukan Celah Keamanan Windows 10 dan 11, Bisa Susupkan Malware di Komputer

Microsoft merespons secara cepat kerentanan kritis di Windows 10 dan 11 (CVE-2023-44234) dengan merilis pembaruan keamanan mendesak. Pasalnya celah keamanan ini disebut bisa menyusupkan malware ke komputer pengguna.

oleh M. Labib Fairuz Ibad diperbarui 02 Jan 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi malware. Dok: threatpost.com
Ilustrasi malware. Dok: threatpost.com

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft baru-baru ini merespons kerentanan kritis yang ditemukan di Windows 10 dan Windows 11 dengan merilis pembaruan keamanan yang mendesak.

Kerentanan ini dikenal sebagai CVE-2023-44234, yang memungkinkan penyerang menginstal malware pada sistem yang terpengaruh tanpa interaksi pengguna.

Untuk diketahui, celah keamanan ini terletak pada skema Uniform Resource Identifier (URI) ms-appinstaller, yang memungkinkan penyerang melewati langkah-langkah keamanan konvensional dan secara diam-diam menyuntikkan perangkat lunak berbahaya saat pengguna menjelajahi web

Microsoft mengklasifikasikan sumber bahaya ini sebagai kritis karena memungkinkan eksekusi kode tanpa interaksi pengguna, berpotensi mengancam kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan sistem operasi komputer.

Dalam merespons ancaman ini, Microsoft telah merilis patch keamanan yang mengatasi masalah tersebut dan mencegah malware diinstal pada sistem yang rentan. Patch ini sangat dianjurkan untuk segera diaplikasikan, karena dapat mengurangi risiko yang terkait dengan kerentanan tersebut.

Dalam pembaruannya, Microsoft menonaktifkan pintasan ms-appinstaller yang dapat disalahgunakan oleh penyerang untuk menyembunyikan pintasan dan menginstal malware secara diam-diam pada PC korban. 

Ini juga berarti aplikasi yang diunduh dari situs web harus melewati pemeriksaan keamanan seperti pengunduhan file biasa, demikian mengutip GizChina, Selasa (2/1/2024).

pengguna dan administrator TI didorong untuk segera menerapkan patch keamanan ini untuk melindungi perangkat mereka dari potensi serangan malware

Dengan langkah ini, pengguna dapat memastikan keamanan dan kepatuhan sistem mereka, menciptakan lingkungan komputasi yang aman dan terjamin. Untuk informasi lebih lanjut dan tautan unduhan patch, kamu dapat mengunjungi situs resmi Microsoft.

 

Microsoft Masih Tawarkan Update Keamanan ke Windows 10 Hingga 2028

Ilustrasi Laptop Windows 10
Ilustrasi Laptop Windows 10. Kredit: Photo Mix from Pixabay

Di sisi lain, Microsoft berencana menawarkan pembaruan keamanan yang diperpanjang pada pelanggan komersial Windows 10, ketika sistem operasi tersebut mencapai akhir masa pakainya pada akhir tahun 2025.

Dikutip dari Computer World, Rabu (13/12/2023), Microsoft diketahui telah mendorong pelanggan Windows 10 untuk beralih ke Windows 11 sejak April 2023. Namun, Windows 10 ternyata masih manjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan.

Berdasarkan data StatCounter, Windows 10 masih menguasai 64 persen pangsa pasar desktop Amerika Serikat, sedangkan Windows 11 hanya mencapai 30 persen.

Untuk itu, dalam unggahan terbarunya, Microsoft menyatakan mereka masih akan menyediakan Extended Security Updates (ESU) bagi para pengguna Windows 10. 

Nantinya, ESU dapat dibeli setiap tahun dan dapat diperpanjang hingga tiga tahun, hingga setidaknya 2028. Menurut Microsoft, program ini akan menyediakan pembaruan keamanan kritis yang penting secara berkala. 

Hanya perlu diketahui, dalam program ini Microsoft tidak akan menyediakan fitur baru, perubahan desain, termasuk layanan dukungan teknis. 

Sebagai informasi, Microsoft telah mengumumkan akhir dukungan untuk Windows 10 pada 14 Oktober 2025. Jadi, perusahaan tidak lagi menyediakan perbaikan bug, perbaikan keamanan, pembaruan zona waktu, atau dukungan teknis. 

Dengan kata lain, pengguna perlu memperbarui perangkatnya ke Windows 11 atau membeli perangkat baru yang sudah menjalankan sistem operasi terkini.

Sekadar diketahui, Microsoft tidak selalu menyediakan opsi ESU ini. Misalnya, dukungan tambahan ini ditawarkan untuk Windows 7, tetapi tidak untuk Windows 8.

Adapun untuk harga ESU, Microsoft masih akan mengungkapkannya nanti. 

 

Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Instal Windows 11 di Desktop atau Laptop

Windows 10
Windows 10, (gettyimages)

Sementara itu, sejak diluncurkan hampir dua tahun lalu, Windows 11 masih menjadi dilema bagi para pengguna perangkat desktop atau laptop. Masih banyak yang bertanya-tanya apakah Windows 11 memiliki performa yang lebih baik dari Windows 10.

Tidak hanya itu, banyak pengguna juga masih mempertanyakan apakah Microsoft telah memperbaiki masalah yang dialami Windows 11 saat diluncurkan.

Banyak yang membandingkan antara dua sistem Windows (Windows 10 dan Windows 11). Padahal dapat dikatakan, baik Windows 10 maupun Windows 11 merupakan sistem operasi yang solid.

Windows 10 yang sudah lebih dulu dirilis hampir satu dekade lalu nyatanya masih banyak digunakan di berbagai perangkat dan terus mengalami perbaikan sistem.

Berbagai fitur baru juga ditambahkan, sehingga versi Windows ini stabil dan tidak sering menerima pembaharuan besar. Hal ini berbeda dengan Windows 11 yang sering menghadirkan fitur-fitur baru.

Selain itu, Windows 11 memiliki tampilan yang lebih modern dan memiliki beberapa fitur yang tidak ditawarkan oleh Windows 10.

Namun, kamu tidak perlu buru-buru untuk meng-upgrade Windows 10 kamu. Dikutip dari Computer World, Kamis (31/8/2023), Microsoft akan terus mendukung Windows 10 dengan pembaruan keamanan hingga Oktober 2025.

Pada mulanya, saat peluncuran Windows 10, Microsoft menyatakan bahwa ini adalah versi terakhir Windows. Idenya adalah versi ini akan terus diperbarui dan Microsoft tidak akan meluncurkan peningkatan peningkatan versi baru yang besar lainnya. 

Namun, rupanya rencana itu berubah dengan diluncurkannya versi terbaru Windows.

Perbedaan Fitur-Fitur Pada Windows 10 dan Windows 11

Windows 11
Windows 11. (Doc: Microsoft)

Windows 11 memiliki beberapa fitur yang tidak dimiliki versi sebelumnya. Beberapa di antaranya, pada Windows 11 kamu bisa menjalankan aplikasi Android dan hadirnya menu Widget baru yang dapat diakses dari taskbar.

Tidak hanya itu, dengan adanya Snipping Tool modern kamu tidak hanya dapat mengambil tangkapan layar, tetapi juga bisa dengan mudah merekam video dekstop.

Namun, di sisi lain, ada pula fitur Windows 10 yang tidak disediakan pada Windows 11. Seperti fitur Timeline yang memungkinkan kamu untuk melacak riwayat aplikasi dan tugas dari perangkat yang kamu masuki dengan akun Microsoft yang sama.

Kelebihan lain dari versi terbaru Windows jika dibandingkan dengan versi sebelumnya adalah kemampuan Windows 11 yang bekerja lebih baik dengan banyak monitor. 

Bahkan Windows 11 memiliki tampilan berbeda, seperti pada bagian menu Start dan taskbar dengan aplikasi terpusat secara default (tetapi kamu bisa memindahkannya ke sebelah kiri jika ingin).

 
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya