Liputan6.com, Jakarta - Threads menjadi platform paling cepat perkembangan jumlah penggunanya, walau umur platform media sosial (medsos) milik Meta tersebut belum genap satu tahun.
Disebutkan, Threads saat ini sudah memiliki 130 juta pengguna aktif per April 2024. Namun, platform itu masih 'kehilangan' fitur wajib di medsos saat ini.
Baca Juga
Yup, Threads hingga saat ini masih belum memiliki fitur Direct Message (DM). Hal tersebut sepertinya tidak akan berlangsung lama.
Advertisement
Dilansir Engadget, Senin (15/4/2024), Meta saat ini sedang melakukan uji coba fitur DM di Threads. Hal iin diperkuat oleh sejumlah pengguna platform medsos baru tersebut.
Dilaporkan, mereka mendapati sebuah tombol "message" atau "pesan" di atas profil pengguna Threads lain yang biasa fitur "mention" berada.
Hal ini diakui oleh Meta. Juri bicara perusahaan mengatakan, memang saat ini mereka sedang mengujicoba kemampuan berkirim pesan dari Threads ke Instagram.
Sebagai catatan, Threads hingga saat ini masih belum memiliki inbox sendiri dan belum diketahui apakah akan memilikinya.
Beberapa kali, pimpinan Instagram, Adam Mosseri mengatakan, dia tidak ingin membuat inbox terpisah untuk Threads. Namun, dia lebih memilih "membuat inbox Instagram berfungsi" di dalam aplikasi.
Juru bicara Meta juga menegaskan, "uji coba ini bukan tes fitur DM di Threads." Meskipun bukan, fitur DM Threads ini akan membuat proses kirim pesan dari aplikasi menjadi lebih mudah.
Meta Hadirkan Trending Topic di Threads
Meta akhirnya menambahkan fitur untuk melihat percakapan yang sedang trending di Threads. Aplikasi pesaing Twitter tersebut merilis fitur Trending Now untuk semua pengguna di Amerika Serikat.
Kehadiran fitur ini diungkap langsung oleh Mark Zuckerberg lewat unggahan di Threads, sebagaimana dikutip dari Engadget, Kamis (21/3/2024).
Dijelaskan, fitur ini menggunakan AI untuk mencari beberapa topik yang ramai diperbincangkan orang di Threads.
Kemudian, AI akan menampilkan topik yang diperbincangkan tersebut di kolom pencarian aplikasi Threads, sekaligus akan muncul juga di antara unggahan Feed for You.
Meski sudah diperkenalkan ke publik, fungsi mirip Trending Topic ini masih dibatasi. Threads hanya memunculkan lima topik terpopuler untuk saat ini.
Batasan tersebut kemungkinan untuk menjaga daftar trending tersebut agar tetap terkurasi, sekaligus menghindari masalah yang seringkali ditemukan pada Trending Topic di Twitter/X.
Meta mengatakan, pihaknya mempekerjakan ahli di bidang spesialis konten untuk meninjau topik yang sedang trending, serta memastikan tren tersebut mematuhi standar komunitas perusahaan.
Fitur Trends di Threads sendiri merupakan fitur yang banyak diminta pengguna. Sebab, kehadiran fitur ini bisa memberikan informasi bagi untuk pengguna soal berita dan peristiwa terkini di aplikasi besutan Meta tersebut.
Advertisement
Meta Uji API untuk Threads dengan Pengembang Pihak Ketiga
Sementara itu, Meta mulai menghadirkan antarmuka pemrograman aplikasi (Application Programming Interface/API) online untuk Threads. Namun, API ini masih dalam tahap uji coba sebelum dapat diakses secara luas oleh pengembang.
"Kami telah mulai menguji alat pengembang baru dengan beberapa perusahaan," tulis insinyur Meta Jesse Chen dalam sebuah posting di Threads, dikutip dari Engadget.
Menurut Chen, yang postingannya pertama kali ditemukan oleh TechCrunch, API tersebut saat ini masih dalam versi “beta” tetapi peluncuran yang lebih luas mungkin akan dilakukan pada akhir Juni 2024.
Kelompok perusahaan awal yang menguji versi beta API ini mencakup platform manajemen media sosial Sprinklr, Hootsuite, Social News Desk, dan Sprout Social.
Meta juga dilaporkan tengah bekerja sama dengan agregator berita teknologi Techmeme dan platform video Grabyo.
Untuk saat ini, sepertinya API tersebut akan memungkinkan penerbitan konten ke Threads, namun Chen mengatakan ada juga rencana untuk mengaktifkan kemampuan moderasi balasan dan wawasan.
API dapat membantu Threads menarik lebih banyak publisher (penerbit) dan pengguna, yang sering kali mengandalkan perangkat lunak pihak ketiga untuk pengeposan dan analisis.
Threads Dinilai Jadi Alternatif yang Layak untuk X
Kepala Instagram Adam Mosseri sebelumnya menyatakan keengganannya untuk merangkul penerbit, dengan mengatakan API khusus akan berarti lebih banyak konten dari penerbit ketimbang dari kreator.
Mosseri juga mengatakan dirinya tidak ingin memperkuat konten berita di platform. Namun dengan 130 juta pengguna, Threads mulai terlihat seperti alternatif yang layak untuk X.
Menawarkan tools selevel profesional adalah cara yang baik untuk membuat penerbit dan merek mengunggah lebih banyak ke platform Threads.
Memiliki API juga berpotensi membantu rencana perusahaan mendukung interoperabilitas dengan layanan Mastodon dan fediverse atau kumpulan jejaring sosial lainnya, meskipun Meta belum mendiskusikan API-nya secara publik.
Advertisement