Penyedia Layanan Internet DATA Resmi Melantai di Bursa, Lepas 275 Juta Saham

Penyedia layanan internet PT Remala Abadi Tbk mengumumkan pencatatan perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ‘DATA’.

oleh Iskandar diperbarui 07 Mei 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2024, 10:30 WIB
IPO DATA
Remala Abadi mengumumkan pencatatan perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ‘DATA’. Dok: Remala Abadi

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan internet (internet service provider/ISP) PT Remala Abadi Tbk mengumumkan pencatatan perdana saham (IPO) pada Selasa (7/5/2024) di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ‘DATA’.

Direktur Utama PT Remala Abadi Tbk, Richard Kartawijaya, mengklaim bahwa IPO DATA melebihi ekspektasi yang telah direncanakan perusahaan sebelumnya.

“Saham yang ditawarkan sejak 29 April 2024, ternyata sangat diminati oleh investor pasar modal di BEI, menunjukkan bahwa investor merespons positif prospek usaha perseroan yang saat ini masih sangat baik," ujar Richard melalui keterangannya.

Ia menambahkan, tren positif kinerja perseroan tak lepas dari masih rendahnya penetrasi internet fixed broadband di Indonesia.

Untuk diketahui, saat ini penetrasi fixed broadband masih 15% sampai 20%, di mana penyedia layanan fixed broadband masih didominasi pemain besar dengan ARPU (average revenue per user) antara Rp 250 ribu hingga Rp 400 ribu.

Kembali ke topik IPO DATA, pihak penjamin emisi efek UOB Kay Hian Sekuritas mengungkapkan bahwa perseroan telah melepas sejumlah 275.000.000 (dua ratus tujuh puluh lima juta) saham.

Jumlah tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor DATA, dengan harga Rp 188 per saham.

Pada periode penawaran umum (offering), permintaan akan saham DATA oleh investor terpantau tinggi dengan kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 35,8 kali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dana IPO Akan Digunakan untuk Apa?

Dok: DATA
Penyedia layanan internet DATA. Dok: Remala Abadi

Richard menguraikan, perolehan dana dari hasil IPO DATA akan dipergunakan untuk:

  1. Sebesar Rp 19.975.000.000 akan digunakan perseroan untuk mengambilalih saham FMI (“Rencana Transaksi”) sebanyak 850 lembar saham atau setara dengan 85% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh FMI.
  2. Sebesar Rp 26.880.906.000 akan digunakan untuk pembelian aset berupa:
  • Rp 16.908.080.000 akan digunakan untuk pembelian aset tetap berupa DWDM (Dense Wavelength-Division Multiplexing)
  • Rp 6.229.896.000 akan digunakan untuk pembelian tiang jaringan fiber optic
  • Rp 2.766.240.000 akan digunakan untuk pembelian kabel fiber optic
  • Rp 976.690.000 akan digunakan untuk pembelian dua aset tetap, berupa tanah, bangunan, dan ruko yang berlokasi di Ciputat dan Cibinong.

Lalu sisanya akan digunakan oleh perusahaan untuk modal kerja seperti biaya pemasaran dan promosi.

 


Punya 8500 Km Fiber Optic

Fiber optic
Ilustrasi - fiber optic (ist.)

Saat ini DATA memiliki tidak kurang dari 8500 km fiber optic. Pada akhir tahun 2024, perusahaan menargetkan memiliki setidaknya 10.000 km jaringan fiber optic yang mencakup seluruh wilayah Jawa hingga Bali.

DATA juga akan terus menambah jumlah homepass dan home connect. Saat ini jumlah homepass yang dimiliki perseroan sudah mencapai 137 ribu dengan 15 ribu home connect.

DATA telah telah memiliki setidaknya 6 ribu koneksi ke perkantoran. Sebagai ISP yang selama ini fokus melayani segmen corporate dan kemitraan dengan ISP, DATA juga telah menghubungkan setidaknya 70% data center di Jabodetabek.


Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya