Nvidia Meluncurkan Inovasi Generatif AI Terbaru untuk PC dan Laptop, Membuka Era Baru Komputasi Kreatif

Nvidia menghadirkan inovasi mutakhir generative AI untuk PC, meningkatkan performa, membuka tools baru, dan mendukung model AI terbaru.

oleh Yuslianson diperbarui 09 Mei 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2024, 17:00 WIB
Nvidia Meluncurkan Inovasi Generatif AI Terbaru untuk PC, Membuka Era Baru Komputasi Kreatif
Nvidia Meluncurkan Inovasi Generatif AI Terbaru untuk PC, Membuka Era Baru Komputasi Kreatif. (Doc: Nvidia)

Liputan6.com, Jakarta - Nvidia kembali menghadirkan inovasi mutakhir dirancang untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna generative AI pada perangkat komputasi, dan membuka kemungkinan baru bagi para pengembang dan pengguna.

Nvidia mewujudkan ini dengan memperkenalkan beberapa peningkatan performa generative AI signifikan, termasuk:

  • Akselerasi Nvidia TensorRT pada model Stable Diffusion XL: Meningkatkan performa alur kerja teks-ke-gambar.
  • Nvidia RTX Remix: Memberikan tools tekstur generative AI untuk memodernisasi gim klasik dengan resolusi 4K.
  • Layanan mikro Nvidia ACE: Menyediakan generative AI untuk model percakapan dan animasi.
  • TensorRT-LLM (TRT-LMM): Mempercepat dan mengoptimalkan kinerja inferensi model bahasa besar (LLM) terbaru.

AI Workbench untuk Pengembang AI

Selain itu, perusahaan berbasis di Santa Crla tersebut juga memperkenalkan toolkit berbasis kecerdasan buatan.

Nvidia AI Workbench, toolkit terpadu ini kini tersedia dalam versi beta. Toolkit ini memungkinkan para pengembang untuk membangun dan mengoptimalkan model AI dengan mudah.

"Generative AI merupakan transisi platform paling signifikan dalam sejarah komputasi dan akan mentransformasi seluruh industri," kata Jensen Huang, Founder dan CEO NVIDIA.

"Dengan lebih dari 100 juta PC dan workstation RTX AI, Nvidia memiliki basis pengguna yang besar bagi para pengembang dan pengguna untuk kebutuhan komputasi yang luas untuk menikmati keajaiban generative AI."

ChatRTX: Interaksi Data Lebih Canggih

Nvidia ChatRTX, aplikasi chatbot ditenagai AI milik perusahaan ini telah diperbarui dengan fitur dan dukungan model terbaru.

ChatRTX memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan data lokal di PC dan workstation yang didukung Nvidia RTX.

 

Dukungan Model Bahasa Besar Lebih Luas

<p>NVIDIA Rilis Versi Update ChatRTX. (Doc: Nvidia)</p>

ChatRTX kini mendukung lebih banyak model bahasa besar (LLMs), termasuk Gemma dari Google dan ChatGLM3.

Interaksi Data Visual dengan CLIP

ChatRTX mendukung Constrative Language-Image Pre-training (CLIP) dari OpenAI, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan data visual melalui bahasa natural.

Interaksi Data Suara dengan Whisper

ChatRTX mendukung Whisper, aplikasi pengenalan suara otomatis, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan data mereka menggunakan perintah suara.

Era Baru Komputasi Kreatif

Inovasi generative AI Nvidia untuk PC menandakan era baru komputasi kreatif yang membuka berbagai kemungkinan baru bagi para pengembang dan pengguna.

Dengan performa yang lebih tinggi, tools yang lebih canggih, dan dukungan untuk model AI terbaru, Nvidia memungkinkan para pengguna untuk menjelajahi potensi penuh generative AI dan menciptakan aplikasi dan pengalaman yang luar biasa.

Nvidia dan Indosat Ooredoo Hutchinson Bakal Bikin Pusat AI Indonesia di Solo?

<p>Menkominfo Budi Arie Setiadi saat buka bersama di Kantor Kominfo, Rabu (3/4/2024). (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)</p>

Nvidia dan Indosat Ooredoo Hutchinson diketahui akan melakukan investasi dalam pengembangan AI atau kecerdasan buatan di Indonesia. Informasi itu diungkap oleh Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika) Budi Arie Setiadi.

"Ada komitmen dari Nvidia dan Indosat untuk berinvestasi senilai USD 200 juta dolar alias Rp 3 triliun untuk membangun Indonesia AI Nation," tutur Menkominfo saat acara buka bersama di Kantor Kominfo, Rabu (3/4/2024).

Menurutnya, investasi tersebut aman dilkukan di Kota Solo, Jawa Tengah, tepatnya di Solo Techno Park. Adapun pengembangan ini ditujukan dari sisi infrastruktur termasuk sumber daya manusianya. 

Menkominfo menuturkan, fasilitas ini akan menjadi pusat kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Menurut Menkominfo, fasilitas atau investasi yang dilakukan Nvidia bersama Indosat Ooredoo Hutchinso ini akan diberi nama Indonesia AI Nation.

 

Alasan Solo Dipilih

Menkominfo Budi Arie Setiadi. Credit: Biro Pers Kominfo

Dipilihnya Kota Solo, Budi Arie menuturkan, karena dianggap memiliki SDM yang bagus. Ia pun menyebut kalau rencana ini akan mulai digarap dalam waktu dekat. 

"Detailnya nanti tunggu saja kabarnya, tapi baru ada komitmen ini. Nanti skemanya seperti apa, ini masih dirapihkan dalam waktu dekat," tutur Budi Arie menjelaskan. Investasi untuk pengembangan AI ini dilakukan mengingat teknologi ini memang diprediksi akan makin berkembang di masa depan.

Untuk diketahui, Indosat Ooredoo Hutchinson (Indosat atau IOH) group memang telah berkolaborasi dengan NVIDIA mendorong Indonesia ke barisan terdepan revolusi kecerdasan buatan AI pada skala global, sekaligus memasuki tahapan baru era inovasi dan digitalisasi.

Nvidia Berkomitmen Kerja Sama

Ditemui di kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria menuturkan, kerja sama antara Nvidia dan Indonesia ini memang sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.

"Nvidia berkomitmen membentuk pendidikan hampir 20 ribu mahasiswa Indonesia untuk meningkatkan skillnya di bidang AI. Ini bagian dari pengembangan talenta digital di Indonesia," tuturnya menjelaskan.

Ia pun mengatakan, investasi ini merupakan kelanjutan dari komitmen jangka panjang Nvidia di Indonesia. Kerja sama ini pun disebut strategis mengingat Nvidia merupakan perusahaan yang memiliki performa bagus dalam lanskap AI secara global. 

"Jadi ini kerjasama yg sangat strategis dan kita berharap ada transfer teknologi juga, sehingga tidak hanya jadi user, tapi juga bisa menjadi bagian dari pemain AI yang diperhitungkan di kawasan maupun global," tutur Wamenkominfo melanjutkan.

Langkah ini pun disebut sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan talenta digital di Indonesia. Diperkirakan, Indonesia akan membutuhkan hampir 90 juta talenta digital di 2035. 

Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya