Pizza Bikinan ChatGPT Jadi Tren di Salah Satu Restoran Dubai

Kolaborasi unik antara ChatGPT dan Dodo Pizza yang menggabungkan rasa dari berbagai budaya ini berhasil menarik perhatian banyak pelanggan di Dubai.

oleh Dinda Ariyani diperbarui 17 Sep 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2024, 09:30 WIB
Makanan Olahan dengan Kandungan Garam yang Tinggi
Ilustrasi Pizza Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Artificial intelligence alias kecerdasan buatan bisa cukup membantu pekerjaan di zaman teknologi yang serba canggih ini. Tidak hanya pekerjaan, bahkan teknologi AI bisa membatu kita dalam beberapa aspek, salah satunya kuliner.

Dikutip dari Mashable, Selasa (17/9/2024), sebuah restoran di Dubai, Dodo Pizza, baru-baru ini meluncurkan pizza baru yang dirancang oleh ChatGPT, dan hasilnya pizza ini laris manis.

Menggabungkan rasa dari berbagai budaya, pizza hasil kreasi AI ini berhasil menarik perhatian banyak pelanggan. Apa isi pizza buatan ChatGPT?

Walau resep lengkapnya tidak diungkapkan, pizza ini mengandung beberapa bahan khas, seperti :

  • Ayam shawarma 
  • Keju paneer India yang dipanggang
  • Rempah-rempah Za'atar dari Timur Tengah
  • Keju Tahini

Menurut Spartak Arutyunyan, kepala pengembangan menu Dodo Pizza, tujuannya adalah menciptakan pizza yang mewakili campuran budaya beragam di Dubai.

Dengan populasi yang terdiri dari berbagai etnis seperti India, Pakistan, Filipina, Arab, dan Eropa, pizza ini dirancang untuk memuaskan lidah banyak orang.

Meskipun Arutyunyan awalnya skeptis akan kombinasi bahan ini, ternyata pelanggan sangat menyukainya. Bahkan, beberapa kreasi unik lain dari ChatGPT, seperti pizza dengan stroberi dan pasta atau blueberry dan sereal, tidak lolos seleksi akhir, tapi ide-idenya jelas menunjukkan kreativitas tanpa batas dari AI.

Pizza hasil kolaborasi ChatGPT dan Dodo Pizza ini membuktikan bahwa teknologi dan kuliner bisa bersatu menghasilkan sesuatu yang unik dan populer.

Makin Sukses, ChatGPT Kini Dipakai 200 Juta Pengguna Tiap Minggu

ChatGPT OpenAI
ChatGPT OpenAI. (Pexels)

Sebelumnya, ChatGPT sudah membuktikan kesuksesaannya karena telah dipakai oleh 200 juta pengguna aktif per minggunya. Jumlah ini dua kali lipat dibandingkan jumlah pengguna ChatGPT pada musim panas tahun lalu.

Mengutip Reuters, Minggu (1/9/2024), ChatGPT dirilis pada 2022. Chatbot AI generatif ini mampu berkomunikasi dan menghasilkan respon sesuai pertanyaan dan perintah dari si pengguna.

November lalu, CEO OpenAI Sam Altman menyebut, jumlah pengguna aktif mingguan ChatGPT baru 100 juta users.

Terlepas dari itu, OpenAI menyebut kalau 92 persen dari perusahaan-perusahaan yang ada di daftar Fortune 500 kini menggunakan layanan dan produk API mereka.

Layanan tersebut memungkinkan program software bisa berbicara satu dengan yang lain, dan penggunaan program ini meningkat dua kali lipat sejak dirilisnya ChatGPT-4o mini pada Juli lalu.

Sekadar informasi, GPT-4o mini adalah model AI kecil yang lebih efisien secara biaya. Tujuan hadirnya program ini adalah untuk membuat teknologi kecerdasan buatan lebih mudah dijangkau dan tak terlalu menghabiskan energi atau daya. Dengan begitu, startup bisa berfokus pada target pasar yang lebih luas.

 

ChatGPT Dorong Popularitas AI di Dunia Teknologi

Ilustrasi OpenAI dan jawaban dari ChatGPT. (AP Photo/Michael Dwyer, File)
Ilustrasi OpenAI dan jawaban dari ChatGPT. (AP Photo/Michael Dwyer, File)

Asal tahu saja, kehadiran ChatGPT telah mendorong popularitas AI dan memicu kenaikan nilai valuasi OpenAI yang kini bermarkas di San Francisco, Amerika Serikat.

Dalam perkembangannya, popularitas OpenAI kian melonjak, bahkan baru-baru ini OpenAI dan Anthropic belum lama ini menandatangani kesepakatan dengan pemerintah AS untuk tujuan penelitian, pengujian, dan evaluasi model kecerdasan buatan mereka.

Masih soal AI yang kini jadi primadona di dunia teknologi, perusahaan teknologi sukses seperti Apple dan Nvidia belum lama ini juga terlibat dalam pembicaraan untuk berinvestasi di OpenAI. Investasi ini merupakan rangkaian dari putaran penggalangan dana baru, yang jika terlaksana akan meningkatkan nilai OpenAI menjadi di atas USD 100 miliar.

Microsoft yang telah menjadi investor OpenAI juga disebut-sebut akan menambahkan investasinya di perusahaan besutan Sam Altman itu.

ChatGPT Gratis Makin CanggihTerlepas dari jumlah penggunanya, belum lama ini OpenAI resmi memperluas akses ke DALL-E 3, salah satu generator gambar AI terbaiknya ke pengguna ChatGPT gratis. Sebelumnya, akses hanya diberikan untuk para pelanggan ChatGPT Plus dengan biaya USD 20 atau sekitar Rp 318 ribu.

Mengutip informasi dari Tech Radar, Senin (12/8/2024), adanya akses ini memungkinkan pengguna ChatGPT gratis untuk membuat dua gambar per hari memanfaatkan kemampuan DALL-E 3.

Sebagai perbandingan, pelanggan ChatGPT Plus bisa memanfaatkan DALL-E 3 bisa membuat hingga 50 gambar per hari.

DALL-E 3 merupakan versi ketiga dari image generating model dari OpenAI. Dijelaskan perusahaan, model ini disebut mampu memahami prompt atau perintah yang diberikan jauh lebih baik dari generasi sebelumnya.

 

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya