SecurityGen dan NEC Manfaatkan AI untuk Perkuat Keamanan Siber di Sektor Telekomunikasi

Dengan memanfaatkan AI, Security Operations Center (SOC) perusahaan telekomunikasi akan mendapatkan visibilitas yang lebih baik terhadap lalu lintas jaringan dan mampu mendeteksi ancaman dengan lebih cepat dan akurat.

oleh Iskandar diperbarui 25 Sep 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2024, 12:00 WIB
Melihat Perawatan Tower Telekomunikasi di Kepulauan Seribu
Sebuah tower terlihat di Kepulauan Seribu, Rabu, 18/9/2019). PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memiliki 26.713 penyewaan dan 15.344 site telekomunikasi tersebar di seluruh indonesia, ditargetkan akan menambah 3000 penyewaan di tahun 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya menjawab tantangan keamanan siber yang semakin kompleks di era digital, SecurityGen menjalin kemitraan strategis dengan PT NEC Indonesia untuk memperkuat pertahanan siber jaringan telekomunikasi di Indonesia.

Kolaborasi ini menggabungkan keunggulan masing-masing perusahaan. SecurityGen akan menyumbangkan platform pertahanan siber, termasuk sistem Breach Attack dan monitoring, yang dirancang untuk mendeteksi dan menangkal berbagai jenis serangan siber.

Sementara itu, NEC Indonesia akan memberikan dukungan layanan profesional dan keahlian mendalam dalam infrastruktur telekomunikasi.

"Kemitraan ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan keamanan sektor telekomunikasi di Indonesia," ujar Co-Founder & CEO SecurityGen, Amit Nath, melalui keterangannya, Rabu (25/9/2024).

"Dengan menggabungkan teknologi canggih dan keahlian lokal, kami berkomitmen untuk membangun sistem pertahanan siber yang kuat dan Tangguh," ia menambahkan.

Senada dengan Amit Nath, Joji Yamamoto selaku Presiden Direktur NEC Indonesia, mengatakan pertumbuhan pesat layanan cloud, IoT, dan perangkat terhubung di Indonesia menuntut solusi keamanan yang lebih komprehensif.

"Kemitraan ini akan memungkinkan kami untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi aset informasi pelanggan," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


AI dan Otomisasi

AI
Ilustrasi AI. (Foto: Unsplash/Mohamed Nohassi)

Salah satu keunggulan utama dari kemitraan ini adalah integrasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam sistem keamanan.

Dengan memanfaatkan AI, Security Operations Center (SOC) perusahaan telekomunikasi akan mendapatkan visibilitas yang lebih baik terhadap lalu lintas jaringan dan mampu mendeteksi ancaman dengan lebih cepat dan akurat.

Selain itu, otomatisasi dalam proses respons terhadap ancaman akan mempercepat waktu penanganan insiden keamanan.

 


Pengembangan Kompetensi Lokal

Selain teknologi canggih, kedua perusahaan juga berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi lokal di bidang keamanan siber.

SecurityGen akan memberikan pelatihan dan transfer pengetahuan kepada tim teknis NEC Indonesia, sehingga Indonesia memiliki sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan keamanan siber di masa depan.

Dengan menggabungkan kekuatan teknologi dan keahlian, kedua perusahaan siap melindungi infrastruktur telekomunikasi Indonesia dari berbagai serangan siber, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan telekomunikasi yang aman dan andal.


Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya