Begini Cara Tingkatkan Daya Tahan Baterai HP Android yang Gampang dan Praktis

Masalah baterai yang cepat habis memang jadi keluhan umum bagi pengguna HP Android. Tapi, tenang saja, dengan beberapa langkah kecil berikut, kamu bisa membuat baterai tahan lebih lama. Simak tipsnya di sini.

oleh Dinda Ariyani diperbarui 01 Nov 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi Baterai Android
Android 14 bisa jadi menghadirkan fitur Battery Health yang mirip dengan iPhone. (Unsplash/Onur Binay)

Liputan6.com, Jakarta - Kerap kali panik mencari colokan karena baterai HP Android kamu habis? Kamu tidak sendirian, masalah baterai memang jadi keluhan umum bagi pengguna Android.

Tapi, tenang saja, dengan beberapa langkah kecil, kamu bisa membuat baterai tahan lebih lama tanpa mengorbankan performa HP kamu. Yuk, cek tips-tips praktis berikut supaya HP kamu tidak cepat lowbat.

1. Matikan Fitur Always On Display

Mengutip Gizchina, Jumat (1/11/2024), fitur Always On Display menampilkan jam dan notifikasi di layar meski dalam keadaan terkunci. Meski diklaim hanya menguras 1-2% baterai per jam, fitur ini tetap bisa bikin baterai cepat habis. 

Kalau kamu lebih mementingkan baterai tahan lama ketimbang cek waktu cepat-cepat, matikan saja fitur ini.

Cara mematikan:

Buka Settings > Lock Screen > cari opsi Always-on Display dan matikan.

2. Aktifkan Adaptive Battery

Adaptive Battery bisa bantu menghemat baterai HP Android dengan mempelajari pola pemakaian kamu dan membatasi aplikasi yang jarang dipakai. Fitur ini sangat efisien karena tidak mengganggu performa harian.

Cara mengaktifkan:

Masuk ke Settings > Battery > Adaptive Preferences > aktifkan Adaptive Battery.

3. Gunakan Mode Battery Saver

Battery Saver Mode akan membatasi aktivitas di latar belakang, meredupkan layar, dan mengaktifkan dark mode. Ini sangat berguna kalau baterai sudah tersisa dikit, supaya HP tetap bertahan sampai kamu menemukan charger.

Cara mengaktifkan:

Samsung Galaxy: Buka Settings > Battery and Device Care > Battery > Power Saving Mode

4. Aktifkan Dark Mode  

Kalau HP kamu pakai layar OLED, aktifkan dark mode supaya lebih hemat daya. Sebab, layar OLED bisa mematikan piksel hitam, jadi makin sedikit energi yang dipakai.

Cara mengaktifkan: 

Buka Settings > Display > pilih Dark Mode atau Dark Theme. Kamu bisa atur agar aktif terus atau otomatis pada jam tertentu.

5. Kurangi Kecerahan Layar dan Atur Waktu Sleep  

Layar terang-terangan bikin baterai cepat habis! Kurangi kecerahan saat di dalam ruangan atau malam hari, dan atur waktu tidur (sleep) layar biar cepat mati kalau tidak terpakai.  

Cara:

Geser layar dari atas untuk buka Quick Settings, lalu turunkan slider kecerahan. Untuk waktu sleep, buka Settings > Display > Screen Timeout dan atur jadi 30 detik atau kurang.

Dengan mengikuti tips di atas, baterai Android kamu dijamin lebih tahan lama. Jadi, tidak perlu lagi panik cari charger setiap saat!

Pengguna Android dapat 3 Fitur Keamanan Baru, Mirip Punya iPhone

Logo Android 15
Logo Android 15 (Dok.Google)

Sebelumnya, ada kabar menyenangkan untuk pengguna Android, pengguna bisa mengakses tiga fitur keamanan baru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan perangkat pengguna, mirip dengan perlindungan anti pencuri yang dimiliki Apple.

Ketika tool keamanan ini dirancang untuk membuat ponsel yang telah hilang atau dicuri lebih sulit dipakai orang lain. Hal ini juga sekaligus untuk melindungi data pribadi pengguna tetap aman.

Mengutip Gizchina, Selasa (8/10/2024), langkah ini mengikuti kebutuhan pengguna atas keamanan yang lebih tinggi seiring dengan maraknya pencurian smartphone dan risiko keamanan siber.

Ahli teknologi Mishaal Rahman membagikan hasil tangkapan layar dari fitur-fitur ini. Rahman membagikan screenshot dari smartphone miliknya yang telah kebagian tiga fitur keamanan tersebut.

Ketiga fitur keamanan Android tersebut adalah "Theft Detection Lock", "Offline Device Lock", "Remote Lock".

Tiga Tool Keamanan

Ketiga update ini pertama kali diperkenalkan oleh Google bulan Mei lalu. Namun, kini update tersebut telah mulai menjangkau smartphone Android di seluruh dunia.

Tool ini bertujuan untuk melindungi pengguna dari pencurian fisik dan ancaman digital dengan mempersulit pencuri untuk mengakses atau menggunakan perangkat dicuri.

 

Celah Keamanan di Chipset Qualcomm Ancam Smartphone Android!

SVP and General Manager of Handsets, Qualcomm, Chris Patrick, saat memperkenalkan chipset Snapdragon 8 Gen 2 di Snapdragon Summit 2022. Liputan6.com/Yuslianson
SVP and General Manager of Handsets, Qualcomm, Chris Patrick, saat memperkenalkan chipset Snapdragon 8 Gen 2 di Snapdragon Summit 2022. Liputan6.com/Yuslianson

Masih membahas soal Android, sebelumnya Qualcomm mengumumkan, sejumlah hacker telah mengeksploitasi bug zero-day. Bug ini merupakan kerentanan yang belum diketahui oleh pembuatnya saat disalahgunakan.

Celah ini ditemukan di puluhan chipset yang dipakai pada jutaan smartphone Android di seluruh dunia.

Perusahaan asal San Diego tersebut juga mengungkapkan bahwa patch perbaikan telah dikirimkan ke OEM atau vendor smartphone bulan lalu dan menyebut serangan ini sebagai “eksploitasi terbatas dan terarah”

Chipset yang Terdampak

Mengutip dari GSM Arena, Jumat (11/10/2024), kerentanan ini memengaruhi 64 chip buatan Qualcomm, termasuk Snapdragon 8 Gen 1 SoC. 

Chipset ini dipakai di perangkat flagship seperti Samsung Galaxy S22 Ultra, OnePlus 10 Pro, Sony Xperia 1 IV, Oppo Find X5 Pro, Honorr Magic4 Pro, Xiaomi 12, dan banyak lagi.

Selain itu, chipset Qualcomm Snapdragon untuk modem dan modul FastConnect yang mendukung konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi juga terdampak.

Patch Sudah Dikim, Tanggung Jawab di Produsen Smartphone

Juru bicara Qualcomm mengatakan bahwa patch sudah dikirim, namun kini tergantung kepada pengguna. Amnesty International’s Security Lab membenarkan penilaian dari Google Threat Analysis Group yang menyatakan bahwa masalah ini serius.

Menurut juru bicara Amnesty, penelitian mendalam tentang siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang mungkin mengeksploitasi kerentanan ini akan segera dirilis.

Sementara itu, investigasi dari organisasi seperti Google dan Amnesty menunjukkan kemungkinan bahwa kampanye peretesan ini menargetkan individu tertentu, bukan kelompok besar pengguna.

Infografis Baterai Ponsel Meledak (Liputan6.com/Triyasni)

Infografis Baterai Ponsel Meledak (Liputan6.com/Triyasni)
Infografis Baterai Ponsel Meledak (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya