Liputan6.com, Jakarta - Bocoran terbaru dari smartphone Samsung Galaxy S25 series yang bakal meluncur pada 23 Januari 2025, menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (15/1/2025) kemarin.
Berita lain yang juga populer datang dari TikTok yang membantah rumor layanan di AS akan dijual ke Elon Musk.
Baca Juga
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Advertisement
1. Samsung Galaxy S25 Series Bocor Jelang Galaxy Unpacked 2025, Penampakannya?
Jelang ajang Galaxy Unpacked yang akan berlangsung pada 23 Januari 2025, bocoran informasi tentang lini HP baru Samsung, yaitu Galaxy S25 series, semakin ramai diperbincangkan.
Informasi terkini tentang HP Android Samsung datang dari leaker ternama di industri ini, Evan Blass. Dia membagikan gambar promosi untuk Galaxy S25 Plus.
Dari gambar-gambar yang dibagikan Evan Blass, HP Galaxy S25 Plus hadir dalam balutan warna biru, mulai dari bodi hingga frame kameranya.
Selain Galaxy S25 Plus, leaker ini juga membocorkan tampilan Samsung Galaxy S25 Ultra. Terlihat, bodi HP Android itu berbentuk bulat dengan cincin kamera berwarna serasi dan dukungan S Pen, ciri khas seri Ultra milik Samsung.
Selain desain, banyak pengguna setia Samsung dibuat penasaran dengan fitur baru akan hadir di Galaxy S25 series.
Dilansir Digital Trends, Rabu (15/1/2025), semua model Galaxy S25 series akan langsung menggunakan One UI 7 berbasis Android 15.
Â
2. TikTok Bantah Rumor Layanan di AS bakal Dijual ke Elon Musk
Ranah media sosial kini ramai dengan klaim tentang operasional TikTok di Amerika Serikat. TikTok terancam dilarang di AS dalam beberapa hari ke depan, yakni pada 19 Januari 2025.
Agar bisa tetap beroperasi di Amerika Serikat, layanan TikTok di negara itu harus dimiliki oleh entitas bisnis di AS.
Kabar terbaru, Tiongkok berencana menjual cabang TikTok di AS kepada Elon Musk agar TikTok bisa tetap beroperasi di negara itu. Klaim ini pun menarik perhatian, namun TikTok angkat bicara tentang situasi ini.
Mengutip Gizchina, Rabu (15/1/2025), TikTok membantah klaim tersebut. Kepada BBC, seorang juru bicara TikTok menyebut, "Ini adalah skenario yang sepenuhnya dibuat-buat, kami tidak bisa mengomentari situasi seperti itu."
Sebelumnya, otoritas Tiongkok mungkin menjual bisnis TikTok di AS, jika Mahkamah Agung AS tetap melarang bisnis TikTok di negara tersebut. Elon Musk disebut-sebut bisa menjadi pembeli potensial TikTok.
Â
Advertisement
3. Samsung bakal Jual HP Android Layar Lipat Tiga Pertama dalam Jumlah Terbatas, Kenapa?
Samsung dikabarkan bakal meluncurkan ponsel lipat tiga pertamanya pada tahun 2025, bersamaan dengan Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7. Ponsel ini diposisikan untuk bersaing langsung dengan Mate XT milik Huawei.
Mengutip laporan The Elec via GSM Arena, Selasa (15/1/2025), HP lipat tiga ini akan diproduksi dalam jumlah terbatas, hanya 200.000 unit.
Angka ini lebih sedikit dibandingkan produksi ponsel lipat lainnya, disebabkan oleh proses manufaktur smartphone ini sangat kompleks.
Samsung akan memulai produksi komponen untuk ponsel ini pada kuartal kedua 2025 (April-Juni). Jumlah produksi terbatas ini mencerminkan tantangan teknis dihadapi.
Meski begitu, perusahaan berbasis di Korea tersebut tetap optimis dengan penjualan perangkat layar lipat. Tahun ini, Samsung menargetkan menjual 7 juta perangkat lipat, termasuk Galaxy Z Flip7, Fold7, dan varian lainnya.
Bocoran Desain dan SpesifikasiRumor menyebutkan, HP Samsung lipat tiga ini akan menggunakan material premium, seperti baja tahan karat atau kaca untuk pelat penyangga.
Samsung juga menambahkan lapisan khusus anti-reflektif berbasis resin sintetis, serta pelindung untuk menghalangi masuknya debu dan partikel lain ke dalam HP Android tersebut.
Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Advertisement