Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran marketplace memang membuka akses pasar dan peluang yang lebih luas bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Namun, sekadar hadir di platform digital saja tidak menjamin keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis mereka.
Adaptasi terhadap dinamika pasar yang kompleks menjadi kunci utama. Jika UKM gagal beradaptasi, sulit bagi mereka untuk meraih transaksi, bahkan di marketplace sekali pun. Bisnis yang tidak dikelola dengan baik berpotensi stagnan dan tereliminasi dari persaingan di ranah digital.
Advertisement
Baca Juga
Kondisi inilah yang melatarbelakangi lahirnya program PaDi Talks dari Pasar Digital (PaDi) UMKM. Program ini hadir sebagai solusi atas kebutuhan UKM akan pendampingan dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis.
Advertisement
EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, mengatakan perusahaan menyadari bahwa keterbukaan akses pasar saja belum cukup. UKM memerlukan strategi dan dukungan yang tepat agar mampu bertahan dan berkembang.
"Untuk mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis mereka, PaDi UMKM sebagai salah satu platform Business to Business (B2B) unggulan Telkom telah menyiapkan berbagai program terkait," tutur Komang melalui keterangannya, Sabtu (18/1/2025).
PaDi Talks merupakan sesi diskusi interaktif terbuka bagi UKM yang telah bergabung sebagai penjual di marketplace PaDi UMKM. Melalui program ini, UKM dapat mengikuti berbagai pelatihan dan edukasi yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan bisnis mereka.
Program ini menghadirkan narasumber kompeten dari berbagai latar belakang, mulai dari praktisi bisnis, akademisi, hingga tokoh inspiratif.
Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola dan mengembangkan bisnis, memberikan kesempatan bagi UKM untuk berdiskusi langsung dan mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Wadah Berjejaring dan Berkolaborasi
PaDi berharap program edukasi ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pelaku UKM, memperluas wawasan bisnis mereka dalam hal strategi pemasaran, inovasi produk, manajemen keuangan, serta pemahaman terhadap tren pasar terkini.
Lebih dari itu, pertemuan antar pelaku usaha ini juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk berjejaring dan berkolaborasi.
Komang menambahkan, berkat pelatihan-pelatihan yang diberikan, PaDi UMKM berhasil mencatatkan peningkatan signifikan dalam jumlah transaksi di platform, mencapai 3.610 persen sejak 2020 hingga saat ini.
Jumlah perusahaan swasta dan BUMN sebagai pembeli juga melonjak drastis, naik lebih dari 4.000 persen.
Advertisement