Rilis Game `Plants vs Zombies 2` Ditunda Lagi

PopCap rencananya akan menguji fondasi Plants vs Zombies 2, termasuk kapasitas server, sistem penyimpanan cloud, dan struktur monetisasi.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 11 Jul 2013, 08:37 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2013, 08:37 WIB
plan-and-zombie-130710b.jpg
Peluncuran sekuel game Plants vs Zombies yang paling ditunggu-tunggu, Plants vs Zombies 2, kembali ditunda. Awalnya PopCap selaku pengembang game tersebut berencana merilisnya pada musim semi 2013, lalu ditunda hingga 18 Juli.

Akhir Juni lalu, PopCap kembali membuat pengumuman bahwa rilis game tentang zombie melawan tanaman itu akan ditunda lagi menjadi akhir musim panas. Untuk kesekian kalinya, PopCap hari ini kembali mengumumkan bahwa mereka terpaksa harus menunda peluncuran game ini lagi.

Tidak disebutkan kapan tepatnya game bertema puzzle tersebut akan dirilis. Perusahaan hanya menegaskan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu lagi untuk memoles permainan.

Namun PopCap akan melakukan soft-launching game tersebut di Australia dan Selandia Baru. Dalam beberapa minggu ke depan, PopCap rencananya akan menguji fondasi Plants vs Zombies 2, termasuk dalam hal kapasitas server, sistem penyimpanan cloud, dan struktur monetisasi.

Menurut laman Polygon yang dikutip Kamis (11/7/2013), meski game ini tidak membutuhkan koneksi internet untuk bisa dimainkan, kabarnya akan ada beberapa fitur online.

"Di Plants vs Zombies 2 kami memanfaatkan banyak teknologi baru. Jika Anda terhubung ke internet, Anda bisa menyimpan progress dan men-share akun melalui beberapa perangkat. Kami harus memastikan sistem tersebut, serta kemampuannya untuk melakukan streaming konten ke pemain bisa bekerja dengan baik," jelas senior producer Allen Murray kepada Polygon.

PopCap juga berencana menguji kemampuan app store dan model penentuan harga. Menurut Murray, mereka akan memantau perilaku pembelian pemain dan melihat fluktuasinya pada saat soft launch untuk menentukan harga.

Itulah sebabnya soft launch diadakan di Australia dan Selandia Baru, ketimbang memilih pasar yang lebih besar seperti Amerika Serikat atau Eropa karena PopCap ingin melakukan testing dulu.

"Skenario terburuk, kami bisa mengubah beberapa sistem atau memesan lebih banyak back end hardware. Tapi kami ingin memastikan bahwa tidak ada skenario semi-disaster. Tujuan utama soft launch adalah stabilitas Server," katanya.

(dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya