Untuk menarik minat para pembeli, para distributor smartphone yang ikut sebagai peserta di pameran Indocomtech 2013 menawarkan harga yang menarik. Salah satu strategi ini dilakukan oleh distributor PT Trikomsel Oke (Trio) yang mendiskon produknya hingga 80 persen.
Distributor yang dikenal sebagai penyedia smartphone BlackBerry, Apple, Sony, LG, Nokia, dan Samsung itu menggelar cuci gudang besar-besaran di booth-nya yang bertajuk "Clearance Sale".
Beberapa smartphone yang didiskon adalah iPhone 5 versi 16 GB, dari harga semula Rp 9 juta menjadi Rp 7,1 juta, Samsung Galaxy S4 dari Rp 7,5 juta menjadi Rp 6 juta, Nokia Lumia 920 dari Rp 5,5 juta menjadi Rp 4,5 juta, dan masih banyak lagi.
Namun sebelum Anda membelinya, sebaiknya pahami dulu beberapa peraturan yang ada karena semua ponsel yang didiskon itu tidak dijual dalam keadaan baru.
"Semua ponsel yang kami jual adalah produk yang dikembalikan oleh pembeli karena masalah software, namun sudah di-refresh dan normal lagi," kata Yunita, salah satu staf Trio yang ditemui tim Tekno Liputan6.com, Jumat (1/11/2013).
Yunita mengklaim, ponsel yang dijual Trio adalah produk baru tapi dengan perbaikan. "Selain ponsel yang diperbaiki, kami juga menjual ponsel baru yang sudah lama tersimpan di gudang dan produk dengan kemasan yang tidak sempurna," tambah Yunita.
Trio memastikan, lanjut Yunita, meskipun beberapa ponsel sudah tidak ada garansinya namun kondisinya tampak bagus, sudah dites, dan dijamin dapat berfungsi dengan baik.
Namun sayang, beberapa pengunjung yang datang tampak kecewa karena produk yang ingin dibelinya sudah tidak ada stok. "Saya sangat kecewa. Saya sudah datang dua kali ke sini tapi barangnya selalu kosong. Padahal staf Trio bilang kepada saya kemarin sore kalau hari ini ponsel yang saya beli sudah ada," kata Adam, salah satu pengunjung booth 'Clearance Sale' asal Bogor yang ingin membeli Samsung Galaxy Mini 2.
Adam menyarankan, seharusnya pihak Trio mencoret daftar ponsel yang sudah habis terjual sehingga pengunjung yang datang tidak bingung. "Saya bingung, di poster yang terpampang di depan booth tertulis jelas nama produk yang akan dijual. Kalau sudah habis terjual kenapa daftar produk itu masih dipajang atau kalau perlu dicoret," tegasnya.
(isk/dew)
Energi & Tambang