Dianggap Sudah Mentok, Smartfren Klaim Jaringannya Masih Aman

Smartfren kini mengimplementasikan jaringan EV-DO Rev B Fase 2 dengan kecepatan hingga 14.7 Mbps.

oleh Iskandar diperbarui 23 Jan 2014, 17:25 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2014, 17:25 WIB
bts-140123c.jpg
Jika teknologi 4G LTE (Long Term Evolution) sudah mulai digelar di Tanah Air, semua operator telekomunikasi disinyalir akan menyediakan jaringan tersebut, tak terkecuali operator Code Division Multiple Access (CDMA).

Terkait isu tersebut Direktur Smartfren Merza Fahcys menegaskan bahwa jaringan CDMA Smartfren di tahun 2014 tak perlu dikhawatirkan. "Kami akan terus mengembangkan jaringan dan meningkatkan kualitas jaringan di daerah-daerah terpencil," kata Merza yang ditemui tim Tekno Liputan6.com di Restoran Kembang Goela, Jakarta, Kamis (23/1/2014).

Sementara itu munculnya anggapan bahwa teknologi CDMA sudah mentok, Merza pun memaparkan kalau jaringan CDMA yang dimiliki Smartfren masih aman. "Para pengguna dan calon pengguna Smartfren tak perlu khawatir karena kami akan terus meningkatkn jaringan untuk hari-hari ke depan," tambah Merza lagi.

Merza menyebut, Smartfren kini mengimplementasikan jaringan EV-DO Rev B Fase 2 dengan kecepatan hingga 14.7 Mbps dan terus memperbarui teknologi menuju Data Optimized (DO) Advanced.

"Teknologi DO Advanced telah tersedia di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang. Teknologi ini adalah hasil kerjasama kami dengan Qualcomm, yang digunakan untuk mengantisipasi kenaikan trafik data," tambah Merza.

Di kesempatan yang sama, Djoko Tata Ibrahim selaku Deputy CEO Commercial Smartfren membeberkan bahwa saat ini Smartfren telah memiliki 11 juta pelanggan, 6 juta di antaranya adalah pengguna data. "Kamu targetkan aktivasi pengguna baru sekitar 4 - 5 juta di tahun ini," ujar Djoko.

Untuk meng-cover jumlah pelanggan yang semakin meningkat, Smartfren juga terus menambah jumlah Base Transceiver Station (BTS) yang kini berjumlah 6000 BTS, meliputi area pelayanan Lombok, Pematang Siantar, Pontianak, Jambi, Manado, Padang, Bangka-Belitung, Aceh, Batam, Pekanbaru, Banjarmasin, dan Samarinda.

"Saat ini kami memiliki sekitar 6000 BTS yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap tahunnya kami berencana akan membangun sekitar 1500 BTS," tambah Djoko. (isk)


Baca juga:
Sudah Mentok, Operator CDMA Bakal Migrasi ke 4G LTE?
Smartfren: Andromax Bisa Kalahkan Samsung
Perkuat Merek, Smartfren Bagi-bagi Smartphone Gratis


 


Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya