Liputan6.com, Bandung - Surat edaran mogok berjualan dari Asosiasi Pedagang Sapi masih terpampang di Pasar Curug Agung, Bandung, Jawa Barat. Tempat berjualan daging sapi yang biasanya ramai telah beberapa hari ini terlihat sepi.
Selain merugikan konsumen, para pedagang bakso pun kini dirugikan. "Semenjak nggak ada daging, saya berhenti beroperasi. Masalahnya nggak ada daging, sementara karyawan tetap dibayar," ucap Hendriansyah, pedagang bakso sapi, seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (11/8/2015).
Pemandangan serupa, terlihat di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Selama 3 hari terakhir tidak ada daging sapi segar yang biasa dijajakan penjual. Puluhan kios daging tampak sepi. Aktivitas jual-beli hanya tampak di kios daging ayam potong dan kambing.
Advertisement
Memasuki hari ketiga, aksi mogok pedagang daging sapi terus berlanjut. Para pedagang mengaku kebingungan, namun di sisi lain aksi mogok ini sebagai wujud solidaritas sesama pedagang.
Sebelumnya Asosiasi Pedagang Daging se-Jabodetabek dan Indonesia melarang pedagang berjualan daging sapi sejak hari Minggu hingga Rabu mendatang. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes para pedagang atas kebijakan pemerintah yang membatasi kuota impor.
Minimnya pasokan membuat harga daging sapi melonjak per kilogramnya, yakni bisa mencapai Rp 130 ribu. Akibatnya omzet pedagang pun menurun drastis. (Mar/Yus)