KPAI Fokuskan Trauma Healing pada Korban Pencabulan A

Komnas Anak akan merangkul sejumlah pihak untuk menghilangkan trauma yang menghantui para korban.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Okt 2015, 17:50 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2015, 17:50 WIB
Ilustrasi Pencabulan
Ilustrasi Pencabulan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Trauma berkepanjangan yang dialami korban dugaan pencabulan atau kekerasan seksual oleh tersangka Agus menjadi konsentrasi penanganan tim Komnas Anak.

Komnas Anak akan merangkul sejumlah pihak untuk menghilangkan trauma yang menghantui para korban.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (11/10/2015), trauma tentu tidak akan mudah hilang dari ingatan anak-anak korban pencabulan atau kekerasan seksual. Mimpi buruk yang hinggap dalam perjalanan hidup anak-anak itu dikhawatirkan akan terus membekas.

Terkait kasus di Kampung Rawa Lele, Kalideres, Komnas Anak sudah menyiapkan langkah.

Pihaknya akan bekerja sama dengan pengurus lingkungan di sekitar tempat tinggal korban untuk memberikan pelayanan terapi trauma healing. Tidak terbatas pada para korban, namun juga anak-anak yang berada di lingkungan yang sama.

Arist menambahkan, tersangka Agus Dermawan menciptakan suasana kegiatan anak-anak agar mereka tertarik berkumpul dan beraktivitas di tempat tinggalnya.

Kondisi inilah yang memunculkan peluang untuk melakukan tindak kejahatan. Kini pendampingan terhadap belasan korban pencabulan atau pelecehan seksual inilah hal yang utama. (Nda/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya