VIDEO: Warga Karawang Antre Rekam Data E-KTP Lebih dari 1 Hari

Terbatasnya blangko E-KTP yang dijatah 4.000 lembar memperlambat pencetakan E-KTP.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Sep 2016, 07:27 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 07:27 WIB
Antre E-KTP
Terbatasnya blangko E-KTP yang dijatah 4.000 lembar memperlambat pencetakan E-KTP.

Liputan6.com, Karawang - Warga Kabupaten Karawang Jawa Barat, harus antre beberapa hari untuk bisa merekam data E-KTP. Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Karawang kewalahan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (2/9/2016), dalam sehari sekitar 900 warga mengambil nomor antrean untuk perekaman data elektronik. Namun, Dinas Dukcapil hanya mampu merekam data 300 warga saja.

Selain karena keterbatasan operasional alat, terbatasnya blangko E-KTP yang hanya dijatah empat ribu lembar, juga memperlambat pencetakan E-KTP.

Di Gunung Sitoli Pulau Nias Sumatera Utara, warga yang ingin mengurus E-KTP harus kecewa, lantaran kerapnya terjadi pemadaman listrik. Perekaman data pun tak dapat dilakukan.

Tak hanya mengecewakan warga, pemadaman listrik yang sering terjadi tiba-tiba, juga membuat empat unit peralatan komputer perekaman data dan mesin cetak E-KTP rusak.

Di Jakarta, Menteri Dalam Negeri mengakui banyak kelemahan dalam pelaksanaan perekaman E-KTP.

Menteri Dalam Negeri juga membantah, edaran di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di daerah yang menyatakan perekaman data E-KTP hanya bisa dilakukan sampai 30 September 2016.

Dari total penduduk Indonesia sebesar hampir 258 juta jiwa, 182 juta di antaranya wajib memiliki KTP. Dari jumlah itu, masih ada 20 juta jiwa yang belum merekam data dan memiliki E-KTP.

Pemerintah sendiri tetap akan melayani pembuatan E-KTP, untuk seterusnya, sesuai kewajiban pemerintah memberikan layanan kependudukan bagi seluruh rakyat Indonesia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya