Liputan6.com, Lebak - Masyarakat adat Kanekes atau yang dikenal juga dengan suku Baduy tinggal di hutan pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten.
Demi menjaga keselarasan hidup antara manusia dan lingkungan, masyarakat adat ini mengisolir diri dari modernisasi, termasuk larangan adat untuk bersekolah formal.
Mulyono, pemuda 26 tahun yang lahir dan dibesarkan dari keluarga di lingkungan adat Baduy luar ini memiliki semangat yang tinggi untuk memberantas buta huruf.
Advertisement
Tiga tahun sudah Mulyono mendirikan kelompok belajar bagi anak-anak di sekitar tempat tinggalnya.
Apa yang dilakukan Mulyono merupakan pendidikan alternatif, bukan pendidikan formal. Sehingga tidak melanggar aturan adat yang sudah ratusan tahun dihormatinya.
Melalui kelompok belajarnya, Mulyono berharap agar generasi muda Baduy tak lagi buta huruf.
Arus perubahan serta perkembangan zaman memang tidak dapat dihindari, namun tatanan adat harus tetap dijunjung tinggi.
Kehadiran Mulyono adalah jawaban bagi anak-anak masyarakat adat Baduy di tengah larangan mengikuti pendidikan formal.
Saksikan selengkapnya peran Mulyanto memberantas buta huruf suku Baduy dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (8/1/2017) dalam tautan ini.