Potret Menembus Batas: Cakrawala di Atas Serambi Mekah

85 ribu jiwa mengungsi, gempa di Kabupaten Pidie Jaya Aceh, membuka luka lama aceh yang pernah dihantam bencana dahsyat tsunami 2004 silam.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Jan 2017, 02:41 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2017, 02:41 WIB
20161208- Tim SAR Terus Cari Korban Gempa Aceh- Eskavator-Aceh- Angga Yuniar
Pemandangan dari atas saat sejumlah eskavator dikerahkan untuk mengangkat puing-puing di Pasar Meureudu, Pidie Jaya, Aceh yang runtuh akibat gempa, Kamis (8/12). Dikabarkan korban meninggal sudah mencapai 102 orang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Doa, benteng terakhir kekuatan masyarakat Aceh, percaya bahwa ada makna di balik sebuah peristiwa yang akan mengangkat derajat sebuah kaum dan ingin bangkit bersama harapan, di Bumi Serambi Mekah. Bahkan di puing puing ini, mengumpulkannya demi sebuah keyakinan, setelah musibah akan bangkit dan lebih kuat.

Gempa kembali mengguncang Aceh, pusat gempa yang berada di daratan, dengan kekuatan 6,5 SR tak berpotensi tsunami, namun gempa di darat lebih menghancurkan, kerusakan meliputi 65 masjid, 160 meunasah, 57 ruko, 30 kantor pemerintahan, 139 sekolah, 11 pasar, 83 jembatan, juga 18.612 rumah di tiga kabupaten, sedang 88, 5 kilometer jalanan rusak, 104 orang meninggal dunia, ratusan orang luka berat dan luka ringan,

85 ribu jiwa, mengungsi, gempa di Kabupaten Pidie Jaya Aceh, membuka luka lama Aceh yang pernah dihantam bencana dahsyat Tsunami, 12 tahun silam,bahkan di kantor Bupati Pidie Jaya yang baru di bangun 4 tahun ini. Banyaknya retakan selain disebabkan oleh guncangan hebat, diduga kuat, penyebabnya adalah faktor kesalahan konstruksi. '

Aceh memang menjadi salah satu wilayah teraktif dari pergerakan lempeng bumi, adanya patahan aktif yang berada di bumi serambi mekah ini, menjadikan aceh kerap merasakan gempa.

Hidup harus terus berjalan, tabah menjalani yakin bahwa takdir tidak akan pernah keliru. Perekonomian harus terus bergulir, karena masyarakat tanah rencong adalah pejuang. Proses tanggap darurat telampaui, kini saatnya masuk dalam tahap pemulihan, kedatangan Presiden Joko Widodo di tempat pengungsian, memberi semangat tersendiri.

Respon yang cepat dari pemerintah mulai dirasakan, bantuan 40 juta bagi rumah yang rusak, diharapkan menjadi stimulan ampuh bagi masyarakat untuk bangkit.

Hidup di atas sesar gempa, memang penuh resiko, namun inilah pilihan, sebab di sini, berkah diberikan, sumber penghidupan yang telah dijalani selama berpuluh tahun, menghadapi kenyataan adalah pilihan terbaik, kembali bekerja dan kembali pada rejeki yang telah terbagi.

Saksikan tayangan selengkapnya dalam Potret menembus Batas SCTV, Minggu (9/01/2017) di tautan ini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya