Cara Sholat Hajat 2 Rakaat Sendiri di Rumah: Niat, Tata Cara, Bacaan, dan Keutamaan

Liputan6.com, Jakarta - Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang dianjurkan untuk memohon pengabulan hajat atau keinginan kepada Allah SWT. Siapapun yang memiliki hajat atau keinginan, baik terkait urusan duniawi maupun ukhrawi, dapat melaksanakan sholat ini.

Sholat hajat dapat dilakukan kapan saja, kecuali waktu-waktu yang dilarang untuk sholat, dan dapat dikerjakan minimal 2 rakaat, meskipun 12 rakaat lebih dianjurkan. Bagaimana cara melakukannya?

Memahami cara sholat hajat 2 rakaat sendiri di rumah sangat penting bagi umat muslim yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pengabulan hajat. 

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa mempunyai kebutuhan kepada Allah atau kepada salah seorang anak Adam, hendaklah ia berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian sholat dua rakaat kemudian memuji Allah dan membaca shalawat dan kemudian berdoa." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Artikel ini akan membahas secara detail tata cara sholat hajat 2 rakaat, mulai dari niat, bacaan, hingga keutamaannya. Tujuannya adalah untuk memberikan panduan praktis dan mudah dipahami bagi umat muslim yang ingin melaksanakan sholat hajat di rumah. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Senin (10/3/2025).

Sebelum membahas bacaan niat, mari pahami terlebih dahulu tentang sholat hajat. Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT agar hajat atau keinginan kita dikabulkan.

Sholat ini dapat dilakukan 2 hingga 12 rakaat, dengan salam setiap 2 rakaat. Sholat hajat 2 rakaat cukup memadai, meskipun 12 rakaat lebih dianjurkan. Melansir dari berbagai sumber, sholat hajat memiliki keutamaan tersendiri dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pengabulan hajat.

Sholat hajat, sebagai bentuk ibadah sunnah, memiliki fleksibilitas dalam jumlah rakaat. Meskipun dapat dilakukan hingga 12 rakaat, melaksanakannya sebanyak 2 rakaat juga tetap sah dan dianjurkan. Hal ini memberikan kemudahan bagi mereka yang memiliki kesibukan atau keterbatasan waktu.

Keutamaan sholat hajat terletak pada kedekatannya dengan Allah SWT. Melalui sholat ini, muslim dapat mencurahkan segala hajat dan permohonan dengan penuh kerendahan hati dan keyakinan. Dengan demikian, sholat hajat bukan hanya sekadar ritual, melainkan juga sarana untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.

Berikut bacaan niat sholat hajat 2 rakaat, baik dalam bahasa Arab, Latin, maupun artinya:

Arab: أُصَلِّي سُنَّةَ الحاجةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushallī sunnatal ḥājati rak'ataini lillāhi ta'ālā

Artinya: Aku niat sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah SWT.

Tata cara sholat hajat 2 rakaat pada dasarnya sama dengan sholat sunnah lainnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sholat hajat kita lebih khusyuk dan dikabulkan Allah SWT. Berikut tata cara sholat hajat 2 rakaat:

1. Niat: Sebelum memulai sholat, niatkan di dalam hati untuk melaksanakan sholat hajat 2 rakaat. Bacaan niat telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya. Pastikan niat tersebut tulus dan ikhlas hanya karena Allah SWT.

2. Takbiratul ihram: Setelah niat, ucapkan takbiratul ihram, yaitu “Allāhu akbar”.

3. Membaca Al-Fatihah: Setelah takbiratul ihram, bacalah surat Al-Fatihah dengan khusyuk. Pastikan setiap bacaan difahami maknanya.

4. Membaca Surat Pendek: Setelah Al-Fatihah, lanjutkan dengan membaca surat-surat pendek pilihan, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, atau Ayat Kursi. Membaca surat-surat pendek ini akan menambah kekhusyukan dan keutamaan sholat hajat.

5. Ruku', I'tidal, Sujud, dan Duduk di antara Dua Sujud: Lakukan ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti biasa pada sholat-sholat lainnya. Pastikan gerakan-gerakan tersebut dilakukan dengan benar dan khusyuk.

6. Rakaat Kedua: Ulangi langkah 3-5 untuk rakaat kedua. Perbanyak dzikir dan istighfar di antara gerakan-gerakan sholat.

7. Tasyahhud Akhir dan Salam: Setelah rakaat kedua, lakukan tasyahhud akhir dan akhiri dengan salam ke kanan dan ke kiri.

Setelah menyelesaikan sholat, jangan langsung beranjak. Luangkan waktu untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar hajat kita dikabulkan. Perbanyak istighfar dan shalawat.

Seluruh bacaan dalam sholat hajat, baik Al-Fatihah maupun surat-surat pendek lainnya, harus dibaca dengan tartil dan memahami maknanya. Hal ini akan meningkatkan kekhusyukan dan keikhlasan dalam sholat.

Ingatlah, kekhusyukan dan keikhlasan dalam melaksanakan sholat hajat jauh lebih penting daripada jumlah rakaat yang dikerjakan. Dengan hati yang khusyuk dan niat yang tulus, insya Allah Allah SWT akan mengabulkan hajat yang memohon.

1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

   Sholat hajat merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan sholat hajat, kita semakin menyadari ketergantungan kita kepada-Nya dan memohon pertolongan-Nya.

   Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 186: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” Ayat ini menunjukkan betapa dekatnya Allah SWT dengan hamba-Nya yang berdoa dan memohon kepada-Nya.

   Melalui sholat hajat, kita dapat merasakan kehadiran Allah SWT dan merasakan ketenangan batin. Sholat hajat menjadi jembatan penghubung antara kita dengan Allah SWT, mempererat hubungan spiritual kita dengan-Nya.

2. Pengabulan Hajat

   Salah satu keutamaan sholat hajat adalah pengabulan hajat. Allah SWT Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Ia akan mengabulkan doa hamba-Nya yang tulus dan ikhlas.

   Namun, perlu diingat bahwa pengabulan hajat sesuai dengan kehendak dan hikmah Allah SWT. Terkadang, Allah SWT mengabulkan hajat kita sesuai dengan apa yang kita minta, namun terkadang juga Allah SWT memberikan yang lebih baik dari apa yang kita minta.

   Kepercayaan dan keyakinan kita kepada Allah SWT sangat penting dalam sholat hajat. Dengan keyakinan yang teguh, kita akan semakin yakin bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa kita sesuai dengan waktu dan cara-Nya.

3. Meningkatkan Harapan dan Keyakinan

   Sholat hajat dapat meningkatkan harapan dan keyakinan kita akan pengabulan hajat. Dengan berdoa dan memohon kepada Allah SWT, kita semakin yakin bahwa ada kekuatan yang lebih besar yang akan membantu kita mengatasi masalah dan mencapai keinginan kita.

   Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Furqan ayat 77: “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.””

   Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk berdoa dan memohon kepada-Nya. Dengan berdoa, kita menunjukkan kerendahan hati dan kepercayaan kita kepada Allah SWT.

4. Memberikan Ketenangan dan Kedamaian Batin

   Sholat hajat dapat memberikan ketenangan dan kedamaian batin. Dengan mencurahkan segala beban dan permasalahan kepada Allah SWT, kita akan merasa lebih tenang dan damai.

   Allah SWT berfirman dalam QS. Ar-Ra'd ayat 28: “Allah memberikan ketenangan kepada orang-orang yang beriman dengan mengingat Allah.”

   Ketenangan dan kedamaian batin ini sangat penting dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup. Dengan hati yang tenang, kita akan lebih bijak dalam mengambil keputusan dan menghadapi segala sesuatu.

5. Sebagai Bentuk Permohonan dan Pengaduan

   Sholat hajat merupakan bentuk permohonan dan pengaduan kepada Allah SWT. Kita dapat menyampaikan segala hajat, keluh kesah, dan permohonan kita kepada-Nya. Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu, Ia akan mendengar dan mengabulkan doa hamba-Nya yang tulus dan ikhlas.

   Dengan menyampaikan permohonan dan pengaduan kepada Allah SWT, kita menunjukkan kerendahan hati dan kepercayaan kita kepada-Nya. Kita menyadari bahwa kita tidak dapat mengatasi segala sesuatu sendiri, dan kita membutuhkan pertolongan dan petunjuk dari-Nya.