Liputan6.com, Bandung - Minggu pagi usai disalatkan di masjid, jenazah balita Mohamad Kelvin Alfiansyah (3,5 tahun) diantar keluarga dan puluhan warga ke TPU Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat untuk dimakamkan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (26/3/2017), isak tangis keluarga tak terbendung saat jenazah dimasukan ke liang lahat. Warga masih tidak percaya, Kelvin telah tiada.
Sementara itu, kediaman Kelvin kedua orangtuanya dan sang nenek masih tertutup dan diberi garis polisi. Di rumah inilah Kelvin bocah balita meregang nyawa. Dugaan sementara, Kelvin tewas setelah dianiaya Tubagus Hadi ayah tirinya.
Advertisement
Sejumlah barang bukti seperti pakaian dan ember telah disita oleh kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Hingga kini polisi masih mencari ayah tiri dan Ani, ibu kandung Kelvin yang melarikan diri.
Sabtu siang, Kelvin ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya dengan sejumlah luka lebam akibat benturan benda keras. Korban mengalami kekerasan dan penganiayaan yang diduga dilakukan ayah tirinya, Tubagus Hadi Kosmara.
Bocah balita ini juga diduga dimasukan ke dalam ember berisi air sehingga kehabisan nafas dan meninggal. Sebelum menganiaya korban, tersangka terlebih dulu membawa masuk Ani, ibu kandung korban dan Asih sang nenek ke dalam kamar.
Ruangan kamar kemudian dikunci sehingga sang ibu dan nenek korban tak bisa berbuat banyak saat mendengar jeritan tangis korban saat dianiaya pelaku. Usai menganiaya, Tubagus kabur dengan membawa serta istrinya Ani.
Saksikan tayangan video Kronologi Balita Tewas Dianiaya Ayah Tiri di Bandung selengkapnya.